Palestina Tuding Diamnya Dunia Atas Kekerasan Israel Cerminkan Standar Ganda

Palestina Tuding Diamnya Dunia Atas Kekerasan Israel Cerminkan Standar Ganda

NewsINH, Ramallah – Otoritas Palestina (PA) mengatakan keterkejutannya bahwa tidak ada tanggapan internasional terhadap ‘teror dan pelanggaran biadab’ yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Mereka menekankan, ini mencerminkan standar ganda.

“Serangan Israel yang terus menerus terhadap warga Palestina juga mencerminkan sikap palsu dari negara-negara yang mengklaim bahwa mereka adalah pembela hak asasi manusia dan mengklaim mendukung solusi dua negara,”kata Kementerian Luar Negeri Palestina dilansir dari Middle East Monitor, Senin (21/11/2022).

Negara-negara yang diam ini dikatakan takut mengkritik negara pendudukan Israel atau menyalahkannya atas agresi pemukim dan rasisme kolonial pemukim Yahudi Israel.

Pernyataan itu mengutip serangan kekerasan yang dilakukan ekstremis Israel terhadap penduduk asli Palestina di Kota Tua Hebron. Namun lembaga itu menyebut bahwa para pemukim justru dilindungi oleh pasukan pendudukan Israel.

Baru-baru ini, Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) hari ini menyampaikan bahwa Israel telah menahan lebih dari 750 anak-anak Palestina sejak awal tahun ini. Pengumuman ini disampaikannya dalam rangka menandai Hari Anak Sedunia yang jatuh pada Minggu 20 November besok.

Sebanyak 160 anak di bawah usia 18 tahun menjalani hukuman di penjara Israel, termasuk tiga anak perempuan, dua di antaranya berusia 16 tahun dan yang ketiga 17 tahun, dan lima ditahan dalam penahanan administratif tanpa dakwaan atau persidangan dan hanya berdasarkan bukti rahasia.

Sementara itu, sepanjang 2021 lalu, Organisasi Defence for Children International–Palestine (DCIP) mendokumentasikan 78 anak Palestina yang tewas dibunuh pasukan Israel.

Sebanyak 61 anak berasal dari Jalur Gaza, sementara sisanya tinggal di Tepi Barat. Sebanyak enam anak dari 61 anak Palestina yang tewas di Gaza, kehilangan nyawa saat Israel menggempur wilayah tersebut pada Mei 2021.

 

Sumber: Memo/Republika

Sadis, Serdadu Israel Tembak Mati Pelajar Palestina

Sadis, Serdadu Israel Tembak Mati Pelajar Palestina

NewsINH, Tepi Barat – Seorang pelajar tingkat SMA asal Palestina tewas ditembak pasukan Israel dalam sebuah serangan dan penangkapan di satu kota di Tepi Barat yang diduduki, Senin (21/11/2022) kemarin waktu setempat.

Petugas medis mengatakan tentara Israel menembak mati seorang siswa sekolah menengah atas secara brutal ini terjadi ketika pasukan Israel melakukan serangan penangkapan di satu kota Tepi Barat.

“Korban tewas ditembak secara brutal oleh pasukan Israel,” kata sumber dari petugas Medis palestina seperti dikutip dari Sindonews, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan di Jenin menahan seorang pria yang dicurigai melakukan penyergapan bersenjata, dan mereka membalas tembakan, mengenai setidaknya satu orang.

Militer Israel menuding orang Palestina menembaki mereka dan melemparkan alat peledak. Petugas medis mengatakan seorang siswa SMA tewas dalam insiden pagi itu. Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan dia sedang dalam perjalanan ke sekolah saat itu.

Penduduk setempat mengatakan pria yang ditangkap itu menyerah setelah tentara mengepung rumahnya dan menembaki rumahnya.

Jenin dan kota tetangga Nablus telah menyaksikan serangan intensif oleh Israel sejak Maret. Serangan dan penyergapan brutal itu banyak menewaskan warga sipil Palestina. Dunia internasional hingga saat ini hanya bisa mengecam Israel tanpa memberikan sanksi nyata.

 

Sumber: Sindonews

Lakukan Provokasi, Serdadu Israel Serang Nelayan Palestina di Jalur Gaza

Lakukan Provokasi, Serdadu Israel Serang Nelayan Palestina di Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Angkatan Laut Israel melakukan provokasi dengan menembakan senapan mesin ke arah nelayan Palestina di Jalur Gaza, Senin (21/11/2022) malam waktu setempat.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa para serdadu itu menargetkan para nelayan di lepas pantai daerah al-Waha dan al-Sudaniya di Jalur Gaza yang terkepung di utara.

Dia mengatakan bahwa angkatan laut Israel mencegat dan melepaskan tembakan senapan mesin, gas air mata, dan selang air ke arah kapal penangkap ikan yang berlayar di lepas pantai daerah tersebut, memaksa mereka untuk menepi ke pantai.

Dua juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran blokade otoritas pendudukan Israel. Mereka hidup dalam kemiskinan akibat terkurung selama 12 tahun. Tak hanya terkurung mereka juga kerap menjadi serangan serangan secara berulang yang telah merusak banyak infrastruktur diwilayah itu.

2 juta penduduk Gaza tetap berada di bawah pendudukan “kendali jarak jauh” dan pengepungan ketat, yang telah menghancurkan ekonomi lokal, mencekik mata pencaharian warga Palestina, menjerumuskan mereka ke tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan terputus dari sisa wilayah Palestina yang diduduki dan dunia yang lebih luas.

Gaza tetap menjadi wilayah pendudukan, tidak memiliki kendali atas perbatasan, perairan teritorial, atau ruang udaranya. Sementara itu, Israel sangat sedikit menjunjung tinggi tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan, gagal menyediakan kebutuhan dasar warga sipil Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.

Setiap dua dari tiga warga Palestina di Gaza adalah pengungsi dari tanah di wilayah yang sekarang direbut Israel. Pemerintah itu melarang mereka menggunakan hak mereka untuk kembali sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional karena mereka bukan orang Yahudi

 

Sumber: Wafa

7 Anak Palestina di Tangkap Serdadu Israel dalam Aksi Penggrebekan di Tepi Barat

7 Anak Palestina di Tangkap Serdadu Israel dalam Aksi Penggrebekan di Tepi Barat

NewsINH, Tepi Barat – Sejumlah serdadu pendudukan Israel melakukan aksi penggrebekan disejumlah rumah dikawasan pemukiman padat penduduk di Nilin, Tepi Barat, Palestina. Dalam aksi penggrebekanya 3 anak-anak Palestina berusia 13 hingga 14 tahun ikut ditangkap dan dibawa pasukan tersebut kesebuah tempat.

Tak taknya di Nilin, tentara Israel juga menahan empat anak Palestina di kota Abu Dis, di sebelah timur Yerusalem yang diduduki setelah menyerbu dan menggeledah rumah keluarga mereka. Sehingga total dari aksi penggrebekan Israel di dua tempat yang berbeda berjumlah 4 anak-anak Palestina.

Kelompok Hak Asasi Palestina menyatakan, penyiksaan terbaru terhadap anak-anak Palestina terkait hari anak sedunia bahwa tentara pendudukan Israel telah membunuh 40 anak Palestina dan menahan lebih dari 770 lainnya sejak awal tahun ini.

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan menuduh otoritas pendudukan Israel menjadikan anak-anak Palestina sebagai target permanen untuk kebijakan destruktif mereka, baik dengan membunuh atau menangkap mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan kemarin, Perhimpunan Tahanan Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel mengumpulkan 750 anak pada tahun 2022.

“Sekitar 160 anak masih dalam tahanan Israel,” kata masyarakat tersebut. Itu mencantumkan delapan anak, tiga di antaranya perempuan, yang ditahan oleh Israel di bawah apa yang disebut penahanan administratif, yang memungkinkan penahanan warga Palestina tanpa dakwaan atau pengadilan, untuk waktu yang tidak terbatas.

“Anak-anak menjadi sasaran segala bentuk pelecehan sistematis, termasuk penyiksaan,” tambah kelompok masyarakat tersebut .

Sejak 1967 Israel diperkirakan telah menahan lebih dari 50.000 anak Palestina. Hampir 20.000 telah ditahan sejak pecahnya Intifadah Kedua pada tahun 2000.

 

Sumber: Wafa

Rusak Masjid Ibrahimi di Hebron, Mufti Masjid Al-Aqsha Kutuk Serangan Pemukim Israel

Rusak Masjid Ibrahimi di Hebron, Mufti Masjid Al-Aqsha Kutuk Serangan Pemukim Israel

NewsINH, Al Quds – Mufti Agung Yerusalem dan wilayah Palestina, yang juga imam besar Masjid Al-Aqsa, mengutuk eskalasi serangan oleh pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi ekstremis di situs suci Islam, terutama dirumah-rumah ibadah umat Islam yakni masjid.

Dilansir dari Midleeastmonitor, Selasa (22/11/2022), serang yang baru-baru ini terjadi dilakukan para pemukim Yahudi  ekstrim terjadi pada hari Sabtu (19/11/2022) kemarin yakni di masjid Ibrahimi yang terletak di kota Hebron, Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin, Syekh Muhammad Hussein mengecam serangan oleh pemukim ekstremis Yahudi di Masjid Bab Al-Zawiya dan Al-Siddiq di Hebron di bawah perlindungan pasukan pendudukan, kaca-kaca jendela masjid dirusak dan dibiarkan dengan jendela pecah.

Hussein menambahkan, melalui serangan ini, otoritas pendudukan bertujuan untuk mencegah warga Palestina melakukan ritual keagamaan di masjid mereka. Dia memperingatkan bahaya dari praktik-praktik ini, mencatat bahwa mereka dapat menyeret seluruh wilayah ke dalam perang agama yang akan merugikan seluruh dunia, tidak hanya Palestina.

Cendekiawan Palestina itu mengatakan bahwa pelanggaran dan serangan ini datang dengan latar belakang kebisuan yang memalukan dari komunitas internasional.

 

Sumber: Middleeasmonitor

Gempa Cianjur Ratusan Orang Meninggal Dunia, Saatnya Kita Bantu untuk Sesama

Gempa Cianjur Ratusan Orang Meninggal Dunia, Saatnya Kita Bantu untuk Sesama

NewsINH, Cianjur – Gempa yang melanda wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin menyisakan duka dan kepiluhan yang mendalam. Pasalnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,6 kemarin telah merengkut korban jiwa hingga ratusan orang, dan merusak ribuan rumah warga.

Hingga Selasa (22/11/2022), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan setidaknya 162 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa bumi tersebut. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Twitter resminya.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengatakan data korban didapat dari call center BPBD Cianjur, pada Senin malam pukul 21.00 WIB. Ia juga mengatakan 2.345 rumah rusak berat dan sekitar 13.400 warga mengungsi. Tercatat 88 getaran atau gempa susulan sehingga suasananya masih rawan.

Hingga pukul 01.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum merilis data yang menguatkan pernyataan Ridwan Kamil.

Sementara itu, Koordinator Nasional Sahabat Relawan INH (ShareINH), Rendhy Apriandi mengatakan bahwa lembaganya akan bergegeas berangkat ke Cianjur untuk mengirimkan bantuan darurat. Menurutnya, gempa di Cianjur merupakan duka kita bersama, oleh karena itu Ia berharap masyakar di Indonesia ikut bersama-sama meringankan beban penderitaan saudar-saudara kita di Cianjur.

“Insya Allah Share INH akan terjun kelokasi langsung untuk mengirimkan bantuan logistik,” katanya.

Adapun bantuan yang akan dikirimkan kata Rendhy berupa kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak seperti kebutuhan logistik baik pangan maupun kebutuhan mendasar untuk balita seperti pempers, selimut dan obat-obatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Cianjur termasuk kategori gempa dangkal. BMKG menjelaskan alasan gempa tersebut bersifat merusak.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.

“Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa,” kata Daryono saat konferensi pers via Zoom, Senin (21/11/2022) kemarin.

Tim Media

5 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Tentara Israel di Jenin

5 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Tentara Israel di Jenin

NewsINH, Jenin  – Lima warga Palestina terluka dalam serangan Senin (21/11/2022) pagi oleh tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat utara. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan sejumlah sumber lokal.

“Seorang warga Palestina dibawa ke rumah sakit di Jenin dengan luka tembak di dada dan dilaporkan dalam kondisi kritis. Dia dirawat intensif,” kata Kementrian Kesehatan.

Pada saat yang sama, empat lwarga Palestina ainnya dirawat di rumah sakit di Jenin, satu dalam kondisi sedang setelah ditembak di dada, dan tiga lainnya dengan luka tembak di bahu dan kaki ketiganya dinyatakan mengalami luka ringan.

Sumber-sumber lokal di lokasi menyebutkan, sejumlah tentara Israel dengan jumlah yang cukup besar menyerbu lingkungan Jenin dan mengepung rumah para aktivis yang sedang berkumpul, kemudian beberapa orang diantaranya ditangkap dan dibawa pasukan tersebut.

“Orang-orang bersenjata bentrok dengan tentara selama serangan itu, sebelum tentara ditarik keluar dari kota,” kata sumber tersebut.

 

Sumber: Wafa

Jadi Korban Penyerangan Pemukim Israel, Bocah Palestina Terluka Parah

Jadi Korban Penyerangan Pemukim Israel, Bocah Palestina Terluka Parah

NewsMIH, Hebron – Sungguh malang nasib Yazan al-Rajbi seorang anak Palestina, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis setelah mengalami luka para dibagian wajahnya akibat serangan membabibuta para pemukim Yahudi Israel.

Dilansir dri kantor berita Palestina, Wafa Senin (21/11/2022) anak Palestina ini diserang oleh pemukim Israel di dekat pemukiman Israel Kiryat Arba yang dibangun secara ilegal di tanah warga Palestina di sebelah timur Hebron, di wilayah selatan yang diduduki Tepi Barat.

“Pemukim memukuli anak itu, yang diidentifikasi sebagai Yazan al-Rajbi, menyebabkan berbagai luka dan memar di wajahnya yang mengharuskannya dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis,” kata sumber-sumber lokal seperti dikutip media tersebut.

Perlu dicatat bahwa para pemukim baru-baru ini meningkatkan serangan mereka terhadap penduduk Palestina, termasuk anak-anak, yang tinggal dekat dengan pemukiman ilegal di Hebron.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel. Bakan, tak jarang banyak korban berjatuhan dari pihak warga Palestina.

 

Sumber: Wafa

Hari Anak Sedunia, Israel Menahan lebih dari 750 Anak Palestina di Bawah Umur

Hari Anak Sedunia, Israel Menahan lebih dari 750 Anak Palestina di Bawah Umur

NewsINH, Ramallah – Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) hari ini menyampaikan bahwa Israel telah menahan lebih dari 750 anak-anak Palestina sejak awal tahun ini. Pengumuman ini disampaikannya dalam rangka menandai Hari Anak Sedunia yang jatuh pada Minggu 20 November kemarin.

Sebanyak 160 anak di bawah usia 18 tahun menjalani hukuman di penjara Israel, termasuk tiga anak perempuan, dua di antaranya berusia 16 tahun dan yang ketiga 17 tahun, dan lima ditahan dalam penahanan administratif tanpa dakwaan atau persidangan dan hanya berdasarkan bukti rahasia.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa. PPS mengatakan dalam laporannya bahwa sebagian besar anak mengalami segala macam penyiksaan fisik dan psikologis selama penahanan mereka yang melanggar perjanjian dan konvensi internasional tentang hak-hak anak.

PPS mengatakan bahwa sidang pengadilan Israel dijadwalkan besok untuk Hussein Zubeidat yang berusia 14 tahun, dari kota Bani Naim, sebelah timur kota Hebron di Tepi Barat selatan.

Zubeidat merupakan seorang siswa kelas sembilan, ditahan ketika dia berada di dekat pemukiman ilegal Kiryat Arba di kota Hebron yang diduduki dan tentara memukuli dan menelanjangi pakaiannya serta menerbitkan gambar dan video anak itu tanpa pakaiannya.

 

Sumber: Wafa/Republika

PM Baru Israel Sepakati Perluas Pemukiman, Palestina Kian Terancam

PM Baru Israel Sepakati Perluas Pemukiman, Palestina Kian Terancam

NewsINH, Tel Aviv – Benjamin Netanyahu kembali terpilih menjadi penguasa negeri Zionis Israel setelah memenangkan pemilihan umum atau Pemilu baru-baru ini. Terpilihnya, Perdana Mentri baru Israel ini semakin mengkhawatirkan eksistensi keberadaan bangsa Palestina. Pasalnya, ia dikenal sangat keras dan tak kenal kompromi dengan siapapun yang dianggap musuh mereka.

Benjamin yang sebelumnya sempat berkuasa diperiode pertamanya yakni pada tahun 1996-1999 dikenal sangat anti Palestina dimana pemimpin partai Likud ini kian membahayakan dan kerap mengancam bangsa Palestina.

Baru saja terpilih pada 7 November kemarin, Netanyahu setuju dengan partai sayap kanan Ben-Gvir untuk meningkatkan pemukiman di Tepi Barat. Langkah ini jelas sangat membahayakan dan ancaman yang serius bagi Palestina.

Benjamin Netanyahu, dan politisi kontroversial Partai “Kekuatan Yahudi” sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mencapai kesepakatan untuk meningkatkan pemukiman Israel di Tepi Barat yang Diduduki, seperti di kutip dari Anadolu News Agency.

Penyiar publik resmi, KAN, mengatakan kesepakatan itu adalah bagian dari konsultasi awal oleh Netanyahu untuk membentuk pemerintahan.

Kedua belah pihak sepakat untuk secara surut melegalkan lusinan pos pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dalam waktu 60 hari sejak pembentukan pemerintah, menurut KAN.

Ini juga termasuk kesepakatan untuk memukimkan kembali empat pemukiman di Tepi Barat utara yang dievakuasi pada tahun 2005 sebagai bagian dari rencana sepihak Israel untuk meninggalkan pemukiman bersama dengan mengevakuasi pemukiman di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kesepakatan itu dan mengatakan itu melanggar masalah status akhir yang harus ditentukan melalui negosiasi antara Palestina dan Israel.

Dikatakan dalam kesepakatan itu akan mendorong dan memberikan perlindungan “bagi milisi pemukim dan organisasi teroris mereka.”

Netanyahu mengamankan suara yang diperlukan di dalam Parlemen yang memungkinkan dia untuk membentuk pemerintahan yang akan datang, setelah pemilihan awal bulan ini.

 

Sumber: Midleeasatmonitor