Gempa Cianjur Ratusan Orang Meninggal Dunia, Saatnya Kita Bantu untuk Sesama

NewsINH, Cianjur – Gempa yang melanda wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin menyisakan duka dan kepiluhan yang mendalam. Pasalnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,6 kemarin telah merengkut korban jiwa hingga ratusan orang, dan merusak ribuan rumah warga.

Hingga Selasa (22/11/2022), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan setidaknya 162 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa bumi tersebut. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Twitter resminya.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengatakan data korban didapat dari call center BPBD Cianjur, pada Senin malam pukul 21.00 WIB. Ia juga mengatakan 2.345 rumah rusak berat dan sekitar 13.400 warga mengungsi. Tercatat 88 getaran atau gempa susulan sehingga suasananya masih rawan.

Hingga pukul 01.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum merilis data yang menguatkan pernyataan Ridwan Kamil.

Sementara itu, Koordinator Nasional Sahabat Relawan INH (ShareINH), Rendhy Apriandi mengatakan bahwa lembaganya akan bergegeas berangkat ke Cianjur untuk mengirimkan bantuan darurat. Menurutnya, gempa di Cianjur merupakan duka kita bersama, oleh karena itu Ia berharap masyakar di Indonesia ikut bersama-sama meringankan beban penderitaan saudar-saudara kita di Cianjur.

“Insya Allah Share INH akan terjun kelokasi langsung untuk mengirimkan bantuan logistik,” katanya.

Adapun bantuan yang akan dikirimkan kata Rendhy berupa kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak seperti kebutuhan logistik baik pangan maupun kebutuhan mendasar untuk balita seperti pempers, selimut dan obat-obatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Cianjur termasuk kategori gempa dangkal. BMKG menjelaskan alasan gempa tersebut bersifat merusak.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.

“Perlu kita ketahui bahwa wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, juga Bandung itu secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, disebut aktif memang kawasan ini sering terjadi gempa,” kata Daryono saat konferensi pers via Zoom, Senin (21/11/2022) kemarin.

Tim Media

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!