Stok Gas Habis, Dapur Umum INH di Gaza Gunakan Tungku dan Kayu Bakar

Stok Gas Habis, Dapur Umum INH di Gaza Gunakan Tungku dan Kayu Bakar

NewsINH, Gaza – Lebih dari tiga pekan jalur Gaza, Palestina mendapatkan serangan secara besar-besaran oleh militer Israel. Tak hanya melulu lantakan sejumlah bangunan dan infrastruktur lainya. Saat ini jalur Gaza juga mengalami krisis energi, bahan bakar, gas dan listrik setelah pihak otoritas Israel menghentikan semua pasokan bahan bakar ke wilayah jalur Gaza.

“Alhamdulillah dengan segala keterbatasan, kami terus bergerak untuk bisa membantu saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban peperangan,” kata Muhammad Husein, Aktivis Kemanusiaan INH di jalur Gaza, Palestina, Minggu (29/10/2023).

Husein menjelaskan, dalam program dapur umum darurat ini pihaknya akan memasak 1000 porsi makanan siap saji. Dalam memenuhi hak yang paling mendasar pihaknya menggunakan peralatan sederhana. Seperti tungku dan kayu bakar. Pasalnya, sejak terjadinya penyerangan Israel ke Jalur Gaza, semua pasokan bahan bakar telah diembargo untuk masuk ke wilayah tersebut.

“Kami buat 1000 porsi paket dengan satu porsi bisa dikonsumsi 3 orang dewasa, ini nanti akan kami bagikan ke sekolah-sekolah dimana ada puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi disana,” jelasnya.

Sebelumnya, pihak Israel juga sempat mematikan selama kurang lebih 34 jam jaringan internet, sehingga warga yang berada di Jalur Gaza tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar.

Meski hasil sidang resolusi PBB telah menyepakati genjatan senjata untuk kemanusiaan. Namun, fakta dilapangan hingga saat ini militer Israel terus menerus meluncurkan serangan baik udara maupun daratnya. Angka kematian dan kerusakan pun terus bertambah.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan “ribuan orang” masuk ke beberapa gudang dan pusat distribusi di Gaza, mengambil barang-barang pokok seperti tepung dan perlengkapan kebersihan.

“Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bahwa ketertiban sipil mulai rusak,” katanya.

Seorang pejabat pemerintah AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan sebelumnya bahwa Israel berkomitmen untuk mengizinkan 100 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari – jumlah yang menurut PBB diperlukan untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar. (***)