-
NewsINH, Gaza – Israel semakin tidak peduli pada suara-suara kemanusiaan yang menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza, Palestina. Kemarin, militer Israel (IDF) melakukan serangan udara yang menarget Sekolah Amr Ibn Al-As. Kompleks sekolah tersebut adalah salah satu tempat pengungsian di lingkungan Sheikh Radwan, Gaza Utara. Akibat dibombardir IDF, kamp pengungsian tersebut porak poranda. Serangan entitas zionis itu juga menyebabkan sebanyak empat pengungsi-internal (internally displaced persons) Palestina gugur. Selain itu, total 20 orang lainnya mengalami luka-luka parah. Tim medis mengangkut jenazah para korban jiwa dan mengevakuasi 20 korban luka. Banyak di antara para korban adalah anak-anak. Demikian dilaporkan sumber tenaga medis yang dikutip oleh Anadolu. Saksi mata melaporkan, pesawat tempur Israel menargetkan area shalat di dalam Sekolah Amr Ibn Al-As. Kamp pengungsian itu diketahui menampung ribuan orang internally displaced persons Palestina. Sebelumnya, Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan, sejumlah warga Palestina meninggal dunia dan terluka akibat serangan udara Israel yang menarget Sekolah Amr Ibn Al-As. Dalam beberapa bulan terakhir, IDF telah menargetkan sejumlah sekolah yang menampung para pengungsi. Mereka dengan sengaja melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang berlindung di dalam kamp-kamp pengungsian. Banyak di antara para korban adalah perempuan dan anak-anak. Genosida yang terus berlanjut di Jalur Gaza telah merenggut jiwa lebih dari 40.900 warga Palestina. Kebanyakan para syuhada adalah perempuan dan anak-anak. Tindakan biadab Israel ini juga melukai hampir 94.700 orang lainnya. Demikian keterangan otoritas kesehatan setempat. Blokade yang terus berlangsung di wilayah Jalur Gaza menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Bukan hanya itu, seluruh penduduk setemapt juga terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka, yang sebagian besar dalam keadaan hancur akibat ditarget IDF. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional. Bagaimanapun, entitas yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu terus mengabaikan seruan dari dunia global yang antipenjajahan. Sumber: Anadolu/Republika
-
NewsINH, Jakarta – Krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza Palestina mengundang perhatian dunia Internasional. Besok rencanaya pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan pertamanya sejak perang berlangsung pada 7 Oktober silam. Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menggunakan tiga pesawat, dua diantaranya pesawat hercules milik TNI AU dan satu diantaranya pesawat carter komersil milik maskapai Garuda Indonesia. “Insya Allah kami besok siap memberangkatkan dua unit pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Jakarta menuju Mesir pada Sabtu (4/11/2023) besok,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojo, Jumat (3/11/2023). Menurutnya, dua unit Hercules yang diberangkatkan berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU. Di luar itu, Julius menambahkan, TNI AU juga menyiapkan dua Hercules cadangan untuk misi kemanusiaan tersebut. “Selain dua unit pesawat Hercules TNI AU, dilibatkan juga satu unit pesawat carter (Boeing 737 Garuda) oleh Mabes Polri sehingga total dukungan pesawat untuk mengangkut logistik bantuan kemanusiaan ke Palestina berjumlah tiga unit pesawat,” kata Julius. Tiga unit pesawat itu rencananya berangkat dari Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Sabtu pukul 08.30 WIB. Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan melepas rombongan yang mengangkut bantuan kemanusiaan itu. Rombongan pesawat dari RI itu dijadwalkan tiba di Mesir pada Senin (6/11/2023) mendatang. “Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan ini yakni Halim (Jakarta)-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)-El Arish (Mesir). Kolaborasi antarinstansi yang solid menjadikan proses pengiriman bantuan sampai dengan saat ini berjalan lancar,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI. Untuk proses saat ini, dia melanjutkan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengajukan nota diplomatik, terutama untuk izin penerbangan (flight clearance), izin mendarat (landing permit), dan ground handling. Dia menyebut Kementerian Pertahanan juga membantu pembiayaan dalam beberapa proses pengiriman bantuan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal pada sesi jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/11/2023) kemarin, menyampaikan, bantuan itu nanti diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian disalurkan ke Gaza oleh UNRWA. “Hal ini karena hanya Bulan Sabit Merah Mesir yang diberi wewenang untuk membawa masuk bantuan ke Gaza,” kata Iqbal. Dia menambahkan, pihak Kemenlu RI masih menunggu persetujuan dari PBB mengenai barang-barang bantuan yang dapat masuk ke Gaza. Sejauh ini, Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, logistik yang disiapkan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin. Total jumlah bantuan yang akan disalurkan mencapai 30 ton yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, PMI, Baznas, dan Forum Zakat untuk warga Palestina di Gaza. Menurut Edwin, sebanyak 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung (liaison officer/LO) akan ikut dalam misi kemanusiaan tersebut. “Kami menyertakan dua perwira Kemhan seperti pada saat pelaksanaan pengiriman bantuan ke Turki (untuk korban gempa, Red), kami menyertakan satu perwira menengah sebagai LO,” kata dia. Sementara itu, Muhammad Husein aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang berada di Gaza menyatakan jika dirinya gagal kelur perbatasan rafah. Saat ini Husein dan keluarga yang terdiri dari dua anak dan istrinya itu kembali lagi ke rumah sementara. “Sejak pagi sudah bergerak ke border rafah tetapi tidak berhasil karena anak-anak saya dan istri tidak masuk daftar orang yang diperbolehkan,” jelas Muhammad Husein seperti dalam video vlog di channel youtube “Muhamamd Husein Gaza” “Kami sudah menunggu sejak pagi hingga sore, menunggu di border rafah dengan harapan bisa keluar ternyata tidak bisa, kami terus intens komunikasi dengan pihak KBRI dan Kemenlu, tetapi masih tertolak menunggu kesempatan lain,” jelasnya. Biasanya, kata Husein pada hari normal border rafah pada hari Jum’at hingga Minggu di tutup. Akan tetapi semoga saja masih ada kesempatan untuk bisa keluar dari zona konflik tersebut. (***)
-
NewsINH, Ramallah – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras langkah pemerintah Papua Nugini yang membuka kantor kedutaan Papua Nugini di Yerusalem. Menurutnya, trindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional. “Ini tindakan konyol dan ceroboh pembukaan kedutaan Papua Nugini di Yerusalem merupakan pelanggaran hukum internasional,” kata Menlu Palestina seperti dikutip dari kantor berita Wafa, Kamis (7/9/2023). Pembukaan kedutaan besar di Yerusalem yang diduduki dan menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi PBB terkait dengan Israel. Kota Suci, status hukum dan politiknya, serta hak-hak adil dan sah bagi rakyat Palestina. Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan menganggap langkah ini sebagai sebuah agresi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka, memperingatkan Papua Nugini agar tidak mengambil sisi sejarah yang salah dan menekankan bahwa keputusan ini menyebabkan kerugian besar terhadap peluang mencapai perdamaian atas dasar solusi dua negara. Dikatakan bahwa keputusan tersebut merupakan normalisasi yang tidak dapat diterima terhadap pendudukan dan kejahatannya serta merupakan penolakan terang-terangan terhadap resolusi PBB yang relevan pada saat negara pendudukan meningkatkan pelanggaran dan agresi terhadap rakyat Palestina, tanah air, properti, dan tempat-tempat suci mereka. Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa mereka akan terus mengejar negara-negara yang membuka kedutaan besar di Yerusalem atau memindahkan kedutaan mereka di sana melalui jalur politik, diplomatik dan hukum atas agresi mereka yang tidak dapat dibenarkan terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka, serta menyerukan kepada pemerintah Papua Nugini untuk segera mencabut keputusan tersebut. Sumber: Wafa
-
NewsINH, Istanbul – Kelompok hak asasi di Suriah merilis jumlah korban tewas dalam gempa dahsyat yang melada wilayah Turki dan sebagian wilayah utara Suriah. Setidaknya 7.259 warga Suriah dilaporkan tewas akibat gempa besar pada 6 Februari silam. Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) mengatakan 2.534 orang tewas di daerah yang dikuasai rezim di Suriah dan 394 lainnya di daerah di luar kendali rezim. Kelompok itu juga mengatakan 4.331 pengungsi Suriah juga tewas dalam gempa di Turki. Menurut SNHR, 2.153 anak dan 1.524 perempuan dari Suriah menjadi korban bencana itu. “73 petugas medis, 5 awak media, 62 pekerja di organisasi kemanusiaan, dan 4 personel pertahanan sipil juga tewas di barat laut Suriah,” tambah kelompok HAM itu. LSM tersebut mengatakan jumlah korban jiwa diperkirakan dapat bertambah. “Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi keluarga para korban dan para pengungsi di berbagai daerah, terutama di barat laut Suriah, yang mengalami kelebihan populasi akibat aliran ratusan ribu orang yang terpaksa mengungsi akibat serangan rezim Suriah,” tambah SNHR. Gempa bumi dahsyat telah merenggut lebih dari 45.000 nyawa di wilayah selatan Turki. Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 pada 6 Februari melanda 11 provinsi Turki – Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa di Turkiye, selain itu banyak orang di barat laut Suriah juga terdampak guncang kuat itu. Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada konferensi pers baru-baru ini mengatakan sekitar setengah juta orang di Turki kehilangan tempat tinggal di provinsi Kahramanmaras yang menderita akibat gempa dahsyat di tenggara negara itu. “Kami terus mendirikan kota tenda dan kota kontainer pengiriman dalam upaya untuk memenuhi permintaan masyarakat kami akan perumahan. Saat ini kami menyediakan tempat berlindung bagi 461.000 orang di tenda, gedung umum, asrama, sekolah, dan tempat lain di seluruh Kahramanmaras,” kata Erdogan, seperti dikutip dari TASS. Sumber: Berbagai Sumber #PrayforTurki-Suriah
-
NewsINH, Turki – Lembaga Kemanusiaan Internastional Networking for Humanitaraian atau INH, menyalurkan bantuan darurat berupa logostik untuk korban gempa Turki dan Suriah. Penyaluran bantuan ini langsung dilokasi titik-titik pengungsi yang menjadi korban gempa dahsyat tersebut. “Alhamdulillah hari ini kami sudah menyalurkan bantuan darurat untuk saudara-saudara kita yang terkena gempa dahsyat di Turki dan Suriah,” kata Luqmanul Hakim Presiden Direktur INH. Menurutnya, bantuan berupa uang tunai yang nantinya akan di belanjakan kebutuhan darurat di dua lokasi gempa ini merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat Indonesia. “Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para donatur yang telah menitipkan rezekinya kepada lembaga kami untuk program bantuan bencana gempa di Turki dan Suria,” ucapnya. INH bersama lembaga Hayat Yolu yang merupakan lembaga kemanusiaan yang bermarkas di Turki secara langsung membagikan paket logistik ke darah kantong-kantong yang menjadi pusat gempa. Sementara itu di Suria, INH menggandeng Relawan Indonesia Berbagi atau RIB yang memang sejak dulu fokus membantu korban pengungsi di Suria. “Untuk pelaksana teknis di lapangan khusus di Turki kami menggandeng Hayat Yolu dan di Suriah dengan relawan RIB, semoga saja bantuan ini bisa langsung di distribusikan ke korban yang terdampak secara langsung,” jelasnya. Luqman menjelaskan, bantuan donasi korban gempa Turki dan Suria berisi paket bingkisan seperti makanan roti, kornet daging, kaleng fuul, kaleng khumus, keju, garam, gula, manisan, minyak goreng, beras, margarin, makaroni, selai. “Tak hanya makanan bantuan yang kami kirimkan juga berupa perlengkapan tenda kasur, selimut, lampu, galon air dan kasur kesehatan, semua dialokasikan ke 2 wilayah terdampak seperti Gazaiantep dan Hatai untuk di Turki,” jelasnya. Sementara di Suriah penyaluran dilakukan di wilayah Dzouf. Idlib dan Harem, bantuan ini disalurkan ke AhluSyam, berupa paket bingkisan yang berisikan sembako telur 1 sak, air galon , keperluan balita seperti pempers. “Untuk bantuan korbann anak yatim terdampak gempa kami disalurkankan dalam bentuk dana tunai pengganti sembako,” ucapnya. Sebagai informasi tambahan, gempa Turki dan Suriah saat ini telah menelan korban jiwa lebih dari 41 ribu. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan besar mengingat jumlah ini membuat gempa tersebut menjadi salah satu yang mematikan dalam 20 tahun terakhir. Diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah mengingat masih banyaknya laporan korban hilang yang belum ditemukan. Bahkan PBB sendiri memprediksi jumlah korban jiwa dalam gempa dahsyat ini bisa mencapai 50 ribu orang. Tim Media #PrayForTurki-Suriah