Warga Palestina Tuntut Pembebasan Jenazah yang Disandra Israel

NewsINH, Tepi Barat – Sejumlah warga Palestina menuntut Komite Internasional Palang Merah untuk menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan sejumlah jenazah orang-orang Palestina yang disandera Israel.

Umumnya, jenazah yang ditahan Israel merupakan korban pembunuhan baik yang dilakukan oleh tentara maupun pemukim Israel. Mereka ditahan di kamar mayat Israel dan kuburan tentara khusus Israel.

Perlakuan ini terjadi selama protes duduk yang diselenggarakan oleh keluarga orang-orang Palestina yang terbunuh di kota-kota Hebron, Bethlehem dan Jenin di Tepi Barat yang diduduki, yang menyatakan penolakan mereka terhadap kebijakan Israel untuk menahan mayat orang-orang Palestina yang dibunuh oleh Israel untuk alasan negosiasi dan tawar-menawar.

Para keluarga itu memprotes di depan kantor Palang Merah di berbagai kota, memegang spanduk bertuliskan “kami menginginkan anak-anak kami”.

“Menahan para martir adalah kejahatan dan memegang jenazah para martir yang ditangkap di kamar mayat dan kuburan adalah kejahatan internasional, kemanusiaan dan moral yang dilakukan terhadap keluarga mereka dan jelas merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Konvensi Jenewa Keempat,” kata serorang pengunjuk rasa.

Keluarga menekankan bahwa semua alasan pendudukan untuk penahanan jenazah yang berkelanjutan tidak dapat dibenarkan, menuntut pembebasan segera mereka tanpa batasan dan kondisi sehingga keluarga mereka dapat memberi mereka penguburan yang layak.

Kebiasan Israel menahan dan menyandra jenazah orang-orang Palestina merupakan kejahatan kemanusian. Bahkan, ada beberapa jenazah yang ditahan hingga waktu yang cukup lama hingga tahunan.

 

Sumber: Wafa

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!