UNRWA Tolak Gagasan Trump Soal Gaza dan Tentang Pengusiran Palestina

NewsINH, Gaza – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) tidak menyetujui rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Gaza karena PBB tidak menerima praktik pemindahan paksa.

“Posisi Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat jelas. Tidak ada ruang atau tempat untuk menerima pemindahan paksa,” kata Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, dalam wawancara dengan RIA Novosti, yang dilaporkan pada Jumat.

Touma juga menyoroti krisis kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Gaza akibat konflik tersebut

“Tingkat kerusakan sangat besar. Bisa ada rekonstruksi, bisa ada rencana untuk memulai kembali ekonomi, bisa ada rencana untuk merehabilitasi apa yang telah dihancurkan. Diperlukan upaya serius oleh komunitas internasional untuk membantu rakyat Gaza membangun kembali kehidupan mereka,” ujar Touma.

Minggu lalu, Trump menyebut Gaza sebagai tempat pembongkaran dan mengatakan AS akan mengambil alih pembangunan kembali yang menurutnya akan membutuhkan pemindahan warga Palestina ke tempat lain, seperti Yordania atau Mesir.

Kemudian pada Selasa (11/2/2025) dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II dari Yordania, Trump mengatakan Washington tidak akan membeli Gaza tetapi akan memilikinya dan mengelolanya dengan sangat baik.

Gencatan senjata telah berlaku di Jalur Gaza sejak 19 Januari, setelah kesepakatan antara Israel dan kelompok gerakan Palestina Hamas untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina.

Kesepakatan ini didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo.

 

Sumber : Sputnik/Antara

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!