NewsINH, Betlehem – Tragis dua warga Palestina di lindas kendaraan militer dan ditahan oleh serdadu Israel di dekat kota Al-Khader di selatan Betlehem, Tepi Barat. Tak jelas motif kesalahan para warga tersebut tetapi pihak Israel justru menahan kedua warga tersebut.
Dilansir dari kantor berita Wafa, salah seorang saksi mata setempat mengatakan petugas Israel memukul warga Palestina, yang mengendarai sepeda motor mereka. Korban merupakan pasangan keluarga yang tinggal di Kamp Pengungsi Dheisheh. Keduanya pun mengalami luka yang sangat parah.
Setelah menjalani perawatan di Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, keduanya ditahan oleh tentara Israel selama penggerebekan malam.
Serangan pada malam hari oleh pasukan pendudukan Israel adalah praktik yang dilakykan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki. Israel mengklaim bahwa serangan semacam itu penting untuk tujuan intelijen, tetapi kelompok hak asasi manusia mengecam praktik tersebut, bersikeras bahwa tujuannya adalah untuk menindas dan mengintimidasi penduduk Palestina dan meningkatkan kontrol negara.
Seperti pos pemeriksaan dan Tembok Pemisahan ilegal, penggerebekan adalah bagian dari DNA pendudukan, kata para kritikus.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina dan pelanggaran hukum internasional adalah kejadian sehari-hari.
Sumber: Middleeastmonitor