Tragis, Bocah Palestina Tewas Ditembak Pemukim Ilegal Yahudi

Tragis, Bocah Palestina Tewas Ditembak Pemukim Ilegal Yahudi

NewsINH, Ramallah – Tragis sekolmpok pemukim ilegal Yahudi bersenjata menembak seorang anak Palestina di dekat desa al-Mughayer, Ramalah, Tepi Barat, Palestina yang diduduki. Korban yang diketahui bernama Amjad Nashaat Abu Alia (16) menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditembak peluru tajam pemukim yahudi tersebut.

Menurut kepala dewan desa Amin Abu Alia, korban ditembak ketika pemukimYahudi menembakkan peluru tajam ke arah peserta aksi menentang aktivitas pemukiman ilegal. Amin mengatakan pemukim Yahudi menembaki aksi demonstrasi di depan pasukan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amjad meninggal karena luka kritis yang diderita oleh peluru tajam di dada.

“Empat orang lainnya terluka oleh peluru tajam dan peluru karet,” bunyi laporan Al-Araby Al-Jadeed seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (30/7/2022).

Tidak secara jelas apakah pasukan Israel bertanggung jawab atas luka-luka ini tetapi Al-Araby Al-Jadeed mengatakan pasukan Israel menekan aktivitas anti-pemukiman.

Aktivis Kadhim al-Hajj Mohammed mengatakan pemukim Israel menyerang pengunjuk rasa Palestina di bawah perlindungan pasukan Israel. “Beberapa orang menderita masalah pernapasan ketika mereka menghirup gas air mata,” tambahnya sembari mengatakan mereka yang terluka akibat tembakan langsung dibawa ke rumah sakit Istishari Ramallah.

Tentara Israel mengklaim telah melakukan intervensi setelah ratusan orang Palestina menghasut kerusuhan dengan kekerasan.

“Tentara dan polisi perbatasan menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan dan tembakan langsung,” bunyi pernyataan militer Israel yang diterima AFP.

Seorang fotografer AFP di tempat kejadian melaporkan 300 hingga 400 warga Palestina telah berkumpul untuk aksi protes menentang perluasan pemukiman Israel di daerah al-Mughayer. Setidaknya 11 warga Palestina lainnya terluka ketika pasukan Israel menekan aksi protes damai mingguan di desa Beit Dajan dekat Nablus, menurut wartawan Mohammed Abu Thabet.

“Satu terluka oleh peluru karet, dengan sisanya terluka oleh gas air mata selama aksi yang berlangsung dari sebuah masjid di desa ke pemukiman Israel yang terletak di timur lautnya,” kata Abu Thabet.

Pasukan Israel menekan aksi protes setibanya di pemukiman ilegal, tambahnya, dengan mengatakan tentara menggunakan cermin untuk menghalangi wartawan melakukan pekerjaan mereka. Mereka juga menekan aksi lainnya yang memprotes pos terdepan pemukiman Evyatar yang terletak di Gunung Sabih, juga dekat Nablus, kata penulis lokal Majdi Hamayel.

Pada 9 Agustus Direktur departemen darurat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Nablus, Ahmad Jibril, mengatakan bahwa di wilayah Gunung Sabih kru ambulans merawat satu orang yang terluka dengan peluru karet, lima lainnya terluka oleh gas air mata, dan satu lagi terluka setelah jatuh.

 

Sumber: berbagaisumber

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!