Tiga Surat Kabar Palestina Kompak Soroti Penyerbuan Masjid Al Aqsha oleh Kelompok Yahudi Fanatik

Tiga Surat Kabar Palestina Kompak Soroti Penyerbuan Masjid Al Aqsha oleh Kelompok Yahudi Fanatik

NewsINH, Ramallah – Tiga surat kabar harian berbahasa Arab Palestina menyoroti penyerbuan Masjid Al-Aqsa, salah satu situs suci umat Islam yang terletak di Yerusalem yang diduduki, oleh polisi Israel dan kaum fanatik Yahudi.

“Ratusan pemukim menyerbu Al-Aqsa dan menyerang jamaah (Muslim),” tajuk utama harian al-Quds.

“Penyerbuan besar-besaran terhadap Al-Aqsha, penahanan, serangan terhadap orang-orang, pembatasan, dan pengusiran,” demikian tajuk utama di harian al-Ayyam. sementara itu, “Occupation mania di halaman Al-Aqsa,” tajuk utama harian ketiga al-Hayat al-Jadida.

Tiga harian itu juga mencetak reaksi Palestina, Arab dan Muslim terhadap intrusi Israel ke Masjid Al-Aqsha, yang mengutuk perilaku polisi Israel terhadap jamaah Muslim sementara membiarkan orang-orang fanatik Yahudi memiliki kebebasan di kompleks Masjid.

Selain itu, surat kabar harian itu juga melaporkan konfrontasi antara Palestina dan pasukan pendudukan Israel di lingkungan Yerusalem Timur seperti Silwan, al-Tur dan Isawiyah.

Dalam berita lain, al-Quds mengatakan perubahan positif akan segera dirasakan di jembatan Sungai Yordan yang melintasi antara Tepi Barat dan Yordania yang akan memudahkan pergerakan para musafir Palestina.

Ia juga mengatakan Suriah mendukung hak Palestina untuk membebaskan tanah mereka dan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Al-Ayyam mengatakan 30 tahanan administratif Palestina di Israel melanjutkan mogok makan mereka sebagai protes terhadap penahanan mereka tanpa tuduhan atau pengadilan. Al-Hayat al-Jadida mengatakan para aktivis dan tokoh media meminta para pemimpin tim sepak bola Arab yang ambil bagian dalam turnamen Piala Dunia FIFA untuk mengenakan warna bendera Palestina.

Laporan tersebut melaporkan pada rapat kabinet mingguan dan mengatakan para menteri tenaga kerja dan pendidikan tinggi diperintahkan untuk menengahi konflik antara karyawan dan administrasi di Universitas Birzeit yang telah melumpuhkan pendidikan di universitas tersebut selama lebih dari sebulan.

Al-Ayyam mengatakan dewan pengawas Universitas Birzeit memutuskan untuk menutup universitas dan kampus selama satu minggu.

Dalam berita internasional, surat kabar melaporkan aksesi sayap kanan ke kekuasaan di Italia, konflik perang Ukraina, dan penurunan nilai Euro dan pound Inggris terhadap dolar AS.

 

Sumber: Wafa

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!