NewsINH, Nablus – Tak hanya tingkah dan perlakuan diskriminasi tentanra Israel terhadap warga Palestina. Sikap dan tindakan yang sama juga dilakukan oleh pemukim Israel. Para pemukim Israel secara sadar dan sengaja menghancurkan jaringan pipa air di desa as-Sawiya di selatan kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki dengan cara menyumbat mata air yang memasok air ke desa tersebut.
Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Senin (26/9/2022) Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan bahwa pemukim dari pemukiman ilegal Israel di Eli melakukan sabotase jaringan air dengan cara menghancurkan pipa dan menyumbat mata air yang digunakan masyarakat desa tersebut.
Atas ulah dan tindakan para pemukim Israel, warga Palestina di kawasan tersebut mengalami kesulitan dan krisis pasokan air bersih.
Vandalisme pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah rutin dan dilakukan dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, kata kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem.
“Kekerasan dan vandalisme pemukim terjadi dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel. Kadang-kadang tentara mengambil bagian dalam penyerangan di sisi lain, mereka diam saja. Polisi tidak melakukan upaya substansial untuk menyelidiki insiden tersebut, atau mengambil tindakan untuk mencegahnya atau menghentikannya tindakan mereka,” katanya.
Israel mendapat manfaat dari dampaknya, karena kekerasan pemukim secara bertahap telah merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat, membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya oleh negara, kata B’Tselem.