Rekapitulasi Program Qurban 9 Negara Bersama INH

Rekapitulasi Program Qurban 9 Negara Bersama INH

Selamat Hari Raya Idul Adha! Di momen yang penuh berkah ini, kami ingin berbagi kabar gembira mengenai Program Qurban yang telah kami jalankan melalui INH (International Networking for Humanitarian) di 9 negara. Alhamdulillah, dengan dukungan dan partisipasi yang luar biasa dari Sahabat INH dan lembaga mitra, program ini telah sukses dilaksanakan dengan antusiasme yang tinggi dari saudara-saudari kita di seluruh negara penerima manfaat.

Berikut adalah rekapitulasi lengkap dari Program Qurban INH di 9 negara:

Penyaluran Qurban Palestina INH 2023

1. Palestina:

Program Qurban di Palestina telah selesai dilaksanakan melalui kerjasama dengan INH Palestina. Dalam upaya untuk menyebarkan keberkahan qurban, kami telah berhasil mendistribusikan daging qurban kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan. Saat ini, kami sudah melakukan proses rekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh Tim INH Palestina, yang dengan gigih bekerja untuk menjalankan program ini di wilayah Palestina.

Total Hewan Qurban :

– Domba: 9 ekor
– Sapi: 6 ekor

 

Penyaluran Qurban Indonesia INH 2023

2. Indonesia:

Program Qurban di Indonesia telah berhasil dilaksanakan melalui kerjasama dengan Sahabat Relawan INH (SHARE INH). Dengan dukungan dan partisipasi para donatur, kami telah menyediakan daging qurban kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah di Indonesia. Kami sudah melakukan rekap data qurban dari dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan SHARE INH, yang dengan penuh dedikasi melaksanakan program ini di setiap lokasi.

Total Hewan Qurban :

– Kambing: 3 ekor
– Domba: 1 ekor

 

Penyaluran Qurban Suriah INH 2023

3. Suriah:

Program Qurban di Suriah telah selesai dilaksanakan melalui kerjasama dengan Relawan Indonesia Berbagi (RIB). Dalam rangka membantu masyarakat Suriah yang membutuhkan, kami telah sukses mendistribusikan daging qurban kepada mereka. Saat ini, kami sudah merekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan RIB, yang telah berdedikasi tinggi dalam menjalankan program ini di Suriah.

Total Hewan Qurban :

– Kambing: 1 ekor
– Domba: 8 ekor

 

Penyaluran Qurban Yaman INH 2023

4. Yaman:

Program Qurban di Yaman telah berhasil dilaksanakan melalui kerjasama dengan Ibn Abbas Scientific Foundation. Kami telah berhasil mendistribusikan daging qurban kepada masyarakat Yaman yang membutuhkan. Saat ini, kami sedang melakukan proses rekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan Ibn Abbas Scientific Foundation, yang telah berjuang dengan gigih untuk menjalankan program ini di tengah situasi yang sulit di Yaman.

Total Hewan Qurban :

– Kambing: 1 ekor
– Domba: 1 ekor
– Sapi: 4 ekor

 

Penyaluran Qurban Myanmar INH 2023

5. Myanmar:

Program Qurban di Myanmar telah berhasil dilaksanakan melalui kerjasama dengan Yayasan Isra Malaysia. Kami telah berhasil menyediakan daging qurban kepada masyarakat Myanmar yang membutuhkan. Sekarang, kami sudah merekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan Yayasan Isra Malaysia, yang telah bekerja keras untuk menjalankan program ini di berbagai wilayah di Myanmar.

Total Hewan Qurban :

Sapi: 2 ekor

Penyaluran Qurban Uganda INH 2023

6. Uganda:

Program Qurban di Uganda telah selesai dilaksanakan melalui kerjasama dengan Emmy Foundation. Kami telah berhasil menyediakan daging qurban kepada masyarakat Uganda yang membutuhkan. Saat ini, kami sudah melakukan proses rekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan Emmy Foundation, yang telah melakukan eksekusi program dengan tekun dan penuh semangat di Uganda.

Total Hewan Qurban :

Kambing: 11 ekor
Domba: 20 ekor
Sapi: 4 ekor

7. Nigeria:

Program Qurban di Nigeria telah selesai dilaksanakan melalui kerjasama dengan Al-Ikhlas Islamic Educational Services. Kami telah berhasil menyediakan daging qurban kepada masyarakat Nigeria yang membutuhkan. Sekarang, kami sudah merekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan Al-Ikhlas Islamic Educational Services, yang telah berdedikasi tinggi dalam menjalankan program ini di Nigeria.

Total Hewan Qurban :

Kambing: 3 ekor

Penyaluran Qurban Kenya INH 2023

8. Kenya:

Program Qurban di Kenya telah berhasil dilaksanakan melalui kerjasama dengan MRASH Community Development. Kami telah berhasil mendistribusikan daging qurban kepada masyarakat Kenya yang membutuhkan. Saat ini, kami sedang melakukan proses rekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan MRASH Community Development, yang telah bekerja keras untuk menjalankan program ini di Kenya.

Total Hewan Qurban :

Kambing: 13 ekor
Domba: 31 ekor
Sapi: 5 ekor

Penyaluran Qurban Sudan Selatan INH 2023

9. Sudan Selatan:

Program Qurban di Sudan Selatan telah selesai dilaksanakan melalui kerjasama dengan IMRAN Community Development. Kami telah berhasil menyediakan daging qurban kepada masyarakat Sudan Selatan yang membutuhkan. Sekarang, kami sedang dalam proses rekap data qurban berdasarkan dokumentasi dan laporan yang diberikan oleh tim relawan IMRAN Community Development, yang telah bekerja keras dalam menjalankan program ini di Sudan Selatan.

Total Hewan Qurban :

Kambing: 6 ekor
Domba: 3 ekor
Sapi: 1 ekor

Total dana yang terkumpul mencapai Rp. 572.739.300,- dengan jumlah sohibul qurban sebanyak 214 orang. Dalam program ini, kami berhasil menghimpun :

38 ekor kambing
73 ekor domba
22 ekor sapi

Semua kebaikan Sahabat INH telah memberikan manfaat besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan di negara-negara tersebut.

Terima kasih kepada Sahabat INH dan Lembaga yang telah berkolaborasi dengan kami dalam Program Qurban 9 Negara. Dukungan dan kerjasama kalian telah memberikan manfaat besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Kami segenap staff INH memohon maaf jika ada salah selama proses kegiatan ini dari awal hingga akhir Semoga tahun depan menjadi lebih baik dan penuh berkah.

Untuk melihat laporan dokumentasi lengkap, silakan kunjungi link dibawah ini :

Google Drive

Kelompok HAM: 547 Warga Suriah Meninggal Dalam Tahanan Termasuk Anak-anak

Kelompok HAM: 547 Warga Suriah Meninggal Dalam Tahanan Termasuk Anak-anak

NewsINH, Damaskus – Sejak Yehya Hijazi dan kedua putranya ditahan pada tahun 2012 silam oleh pemerintah Suriah, kerabat mereka bergantung pada harapan bahwa mereka masih hidup dan mungkin akan dibebaskan suatu hari nanti.

Tapi setelah satu dekade diam dari pihak berwenang, harapan mereka hancur ketika kelompok pemantau Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) yang independen menghubungi keluarga Hijazi untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah memperoleh sertifikat kematian untuk ketiganya.

“Anda berharap setiap detik bahwa Anda akan melihat sekilas orang yang sangat Anda cintai ini, bahwa Anda akan mendengar berita tentang dia,” kata saudara laki-laki Yehya, Mohammad, kepada Reuters.

SNHR mengatakan dokumen yang mengonfirmasi kematian Yehya dan putranya termasuk di antara 547 sertifikat kematian tahanan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang sejak 2017 yang diperoleh dari pelapor di departemen pemerintah.

Kelompok hak asasi mengatakan dokumen memberikan jawaban atas nasib ratusan orang hilang. Aktivis berharap mereka pada akhirnya akan digunakan dalam proses internasional melawan pemerintah, yang telah dituduh oleh komisi penyelidikan PBB atas kejahatan terhadap kemanusiaan karena kebijakan penahanannya.

Pemerintah tidak menanggapi pertanyaan email tentang akta kematian yang diperoleh SNHR. Pejabat Suriah di masa lalu membantah tuduhan penyiksaan sistemik dan eksekusi massal di penjara.

Reuters meninjau 80 sertifikat kematian, termasuk tiga untuk keluarga Hijazi, serta untuk seorang gadis berusia tiga tahun dan saudara perempuannya yang berusia enam tahun.

Seorang pengacara hak asasi manusia Suriah, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut, meninjau sampel dokumen tersebut. Dia mengatakan tata letak, bahasa yang digunakan, dan elemen informasi yang disertakan cocok dengan sertifikat kematian Suriah lainnya.

Mohammad Hijazi mengatakan keluarga tersebut tidak meminta sertifikat kematian dari pihak berwenang karena mereka tinggal di daerah yang dikuasai oposisi. Dia menambahkan bahwa kenalan di zona yang dikuasai pemerintah juga menolak untuk bertanya kepada catatan sipil tentang kematian, karena takut mereka akan dianggap bertentangan dengan Damaskus.

Tidak ada penyebab kematian

Perang di Suriah bermula dari pemberontakan tahun 2011 melawan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan telah menewaskan lebih dari 350.000 orang, mencabut lebih dari setengah populasi dan memaksa jutaan orang ke luar negeri sebagai pengungsi.

Puluhan ribu diperkirakan telah ditahan di pusat-pusat penahanan pemerintah Suriah, menurut komisi PBB. Tahanan sering ditahan tanpa komunikasi, membuat keluarga mereka bertanya-tanya tentang keberadaan mereka, atau apakah mereka masih hidup, kata komisi dan keluarga tahanan.

Kelompok hak asasi internasional tidak beroperasi secara terbuka di Suriah dan tidak memiliki akses ke pusat penahanan. Pada bulan Agustus, kantor sekretaris jenderal PBB merekomendasikan pembentukan mekanisme untuk menentukan nasib warga Suriah yang hilang, tetapi belum ditetapkan.

“547 sertifikat termasuk untuk 15 anak dan 19 wanita,” kata SNHR.

Beberapa dari 80 sertifikat yang ditinjau oleh Reuters mencantumkan tempat kematian sebagaian rumah sakit militer atau pengadilan militer. Yang lain tidak jelas tentang tempat kematiannya, seperti di Damaskus atau sebuah desa di pinggiran kota tersebut.

Sertifikat yang ditinjau oleh Reuters juga memiliki kesenjangan yang signifikan antara tanggal kematian dan saat dicatat dalam registri, dengan sebagian besar menunjukkan jeda beberapa tahun dan satu menunjukkan penundaan 10 tahun.

Tak satu pun dari sertifikat yang ditinjau oleh Reuters mencantumkan penyebab kematian. SNHR mengatakan itu berlaku untuk semuanya yang berjumlah 547. Kelompok hak asasi itu mengatakan telah mencocokkan nama-nama yang muncul di sertifikat kematian dengan daftar orang-orang yang ditahan oleh otoritas Suriah.

Kelompok itu dapat menjangkau keluarga dari 23 orang yang meninggal. Dikatakan banyak yang menduga orang yang mereka cintai telah meninggal, tetapi baru mendapatkan konfirmasi ketika mereka melihat sertifikat kematian.

Penyiksaan dan perlakuan buruk di penjara pemerintah Suriah tetap “sistemik”, menurut laporan tahun 2022 oleh komisi penyelidikan PBB untuk Suriah, yang juga mencatat pelanggaran di pusat penahanan yang dijalankan oleh faksi non-pemerintah.

Dikatakan pemerintah sengaja menahan informasi dari keluarga orang yang dicintai dan menggambarkan kebijakan penahanannya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Pada tahun 2018, otoritas Suriah mulai memperbarui catatan sipil secara massal dengan sertifikat kematian orang-orang yang meninggal dalam tahanan tetapi tidak secara langsung memberi tahu kerabat mereka, kata komisi PBB.

Pemerintah tidak menanggapi pertanyaan tentang mengapa tidak memberi tahu kerabat almarhum.

Kerabat di daerah yang dikuasai pemerintah dapat mengetahui apakah orang yang mereka cintai telah meninggal dengan meminta catatan keluarga mereka dari catatan sipil. Mereka tidak diberi akses ke jenazah untuk dikuburkan, atau diberi tahu di mana jenazah berada, menurut komisi dan SNHR.

Yang lain mengetahui kematian dengan mengenali kerabat mereka dalam bocoran foto yang diambil oleh fotografer militer yang bekerja di penjara, yang paling menonjol di antaranya diberi kode nama Caesar.

Dalam sebuah wawancara tahun 2015, Assad menolak foto Caesar sebagai tuduhan tanpa bukti. Mantan jaksa penuntut kejahatan perang menggambarkan gambar-gambar itu sebagai bukti nyata penyiksaan sistematis dan pembunuhan massal.

Direktur SNHR Fadel Abdul Ghany mengatakan dia berharap sertifikat kematian dalam jumlah besar dapat memberikan kelegaan bagi mereka yang masih menunggu untuk mengetahui nasib kerabat mereka. Seperti kasus yang menimpa keluarga Mohammad Hijazi yang terus menunggu kabar.

Sementara dia sekarang mengetahui nasib saudara laki-lakinya Yehya, dia mengatakan 40 kerabat lainnya telah ditangkap oleh pemerintah di Suriah tengah dan keluarga tersebut belum mendapat kabar tentang mereka.

“Saya belum bisa memberi tahu ibu kami Yehya sudah meninggal. Saya terus mengatakan kepadanya bahwa dia masih di penjara, ”katanya.

 

Sumber: Al Arabiya/Reuters

Militer Israel Memasuki Perbatasan Suriah dan Tembak 4 Orang di Perbatasan

Militer Israel Memasuki Perbatasan Suriah dan Tembak 4 Orang di Perbatasan

NewsINH, Tel Aviv – Pasukan Israel menyeberang ke wilayah perbatasan Suriah dan menembaki empat orang yang “melemparkan benda-benda di sepanjang pagar perbatasan”. Aksi tentara Israel itu melukai salah satu dari mereka, menurut sumber militer Israel.

Dilansir dari sindonews.com, Selasa (20/9/2022) Israel secara teratur melakukan serangan udara di dalam wilayah Suriah namun jarang secara terbuka mengakui operasi lintas batas. “Tentara pengamat melihat empat tersangka di dekat Haspin di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel,” ungkap militer Israel tanpa memberikan informasi spesifik tentang apa yang dilempar para tersangka.

“Pasukan Pertahanan Israel dikirim ke tempat kejadian, melintasi perbatasan dan dioperasikan dengan menembaki salah satu kaki tersangka,” papar pernyataan Israel.

“Tersangka yang terluka, yang kondisinya tidak terlihat jelas, mereka dievakuasi dengan helikopter ke rumah sakit di Israel,” ungkap tentara Israel tanpa menyebutkan apa yang terjadi pada tiga orang lainnya.

Israel jarang mengomentari tindakan militernya di Suriah, kecuali operasi sebagai tanggapan langsung terhadap apa yang dianggap tentara sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan Israel.

Tetapi Israel telah mengakui melakukan ratusan serangan udara di Suriah, menargetkan posisi pemerintah dan pasukan yang didukung Iran, sejak perang saudara pecah di negara itu pada 2011. Israel merebut 1.200 kilometer persegi Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967.

Rezim Zionis kemudian mencaploknya dalam langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

 

Sumber: Sindonews

 

5 Tentara Tewas dalam Serangan Udara Israel di Bandara Damaskus Suriah

5 Tentara Tewas dalam Serangan Udara Israel di Bandara Damaskus Suriah

NewsINH, Damaskus – Serangan rudal Israel di bandara Internasional Damaskus Suriah menewaskan lima orang tentara sekaligus. Baru-baru ini militer zionis meningkatkan serangan dengan menargetkan pasukan Iran dan aset militer.

Dilansir dari situs berita internasional Aljazeera, Senin (19/9/2022), Israel telah melakukan serangan udara di Bandara Internasional Damaskus Suriah dan posisi lain di selatan ibukota, menewaskan lima tentara dan menyebabkan kerusakan material, kata kementerian pertahanan Suriah.

Pertahanan udara Suriah mencegat serangan itu dan berhasil menjatuhkan sebagian besar rudal, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi kemarin.

Belum ada konfirmasi apakah serangan itu telah mempengaruhi operasi penerbangan di bandara Internasional Damaskus.

Kementerian pertahanan mengatakan di situs webnya bahwa serangan itu diluncurkan sekitar pukul 00:45 waktu setempat (21:45 GMT) dengan rudal yang ditembakkan dari udara dari arah timur laut Danau Tiberias dengan sasaran bandara dan target lain di selatan kota. .

“Agresi itu menyebabkan kematian lima tentara dan beberapa kerusakan material,” kata kantor berita resmi Suriah Sana mengutip sumber militer.

Israel telah mengintensifkan serangan di bandara Suriah dengan alasan bahwa mereka ingin mengganggu peningkatan penggunaan rute pasokan udara Teheran untuk mengirimkan senjata ke sekutu di Suriah dan Lebanon, termasuk Hizbullah.

Sebelumnya, serangan rudal Israel di pedesaan sekitar ibu kota Damaskus dan selatan provinsi pesisir Tartous menewaskan tiga tentara pada bulan lalu. Kemudian pada bulan Juni, serangan udara Israel membuat bandara Damaskus tidak beroperasi selama hampir dua minggu.

Dalam sebulan terakhir, serangan Israel telah dua kali menargetkan bandara Aleppo. Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui melakukan ratusan serangan di Suriah yang dikatakan perlu untuk mencegah persaiangan di kawasan tersebut.

Teheran menganggap transportasi udara sebagai sarana yang lebih andal untuk mengangkut peralatan militer ke pasukannya dan pejuang sekutu di Suriah, menyusul gangguan pada transportasi darat di tengah perang saudara yang berkelanjutan.

Ratusan ribu orang telah tewas dan jutaan kehilangan tempat tinggal sejak protes terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad pada tahun 2011 dan berkembang menjadi konflik sipil yang menarik kekuatan asing dan membuat Suriah diukir menjadi zona kontrol yang bersaing.

 

Sumber: Aljazeera

Israel Serang Bandara Aleppo, Menlu Suriah Beri Ancaman Balasan

Israel Serang Bandara Aleppo, Menlu Suriah Beri Ancaman Balasan

NewsINH, Damaskus – Hubungan Suria dengan Israel semakin memanas, konflik dikawasan tersebut tak pernah kunjung surut. Baru-baru ini militer Zionis Israel telah melakukan penyerangan di dekat kota Damaskus dan bandara International Aleppo.

Menanggapi serangan militer Zionis Israel, Faisal al-Moqdad Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah menyatakan jika Israel telah bermain api. “Israel bermain api dan menempatkan militer regional dan situasi keamanan dalam risiko ledakan,” kata Faisal seperti dikutip dari kantor berita SANA, Sabtu (3/9/2022).

Diplomat top Damaskus Faisal al-Moqdad, menegaskan atas tindakan yang dilakukan Israel maka pihakya tidak akan tinggal diam, bahkan negaranya mengancam dan siap memberikan serangan balasan untuk Israel.

“Suriah tidak akan tinggal diam mengenai serangan Israel yang berulang dan Israel akan membayar harganya cepat atau lambat,” katanya.

Dilansir dari berbagai sumber, rentetan serangan rudal Israel menggempur Bandara Internasional Aleppo, Suriah , pada Rabu malam. Militer Damaskus mengeklaim sistem pertahanan udaranya telah mencegat beberapa misil Zionis. Mengutip sumber militer setempat, SANA, mengonfirmasi agresi tersebut. Menurut SANA, serangan itu hanya mengakibatkan kerusakan material yang mengatakan pertahanan udara Suriah menembak jatuh sejumlah rudal Israel di sekitar Ibu Kota Damaskus.

Israel telah melakukan banyak serangan di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, terutama menargetkan konvoi senjata atau toko yang diduga milik pejuang sekutu dari Iran. Pada bulan Juni, Suriah menyalahkan Israel atas serangan udara di bandara internasional utamanya di Damaskus yang membuat situs itu tidak berfungsi selama beberapa minggu. Pejabat pertahanan Israel mengatakan bandara sipil itu telah digunakan secara teratur oleh Iran untuk mengangkut senjata dan milisi.

 

Sumber: Sindonews

Perayaan Idul Adha 1443 H, INH Salurkan Hewan Qurban di Tujuh Negara

Perayaan Idul Adha 1443 H, INH Salurkan Hewan Qurban di Tujuh Negara

NewsINH,Bogor – Lembaga kemanusian International Networking for Humanitarian (INH) sukses melaksanakan program Qurban di 7 negara pada perayaan hari Raya Idul Adha 2022/1443 H. Sejumlah hewan qurban tersebut di tebar ke beberapa negara yang telah menjadi mitra lembaga kemanusian tersebut.

Ketujuh negara yang menjadi sasaran INH yakni, Palestina, Yaman, Suriah, Nigeria, Uganda, Myanmar dan tentunya negara Indonesia itu sendiri. Sementara itu, Uganda menempati urutan pertama dalam perolehan jumlah hewan qurban yang dikumpulkan INH yakni sebanyak 13 Sapi, 14 domba dan 20 kambing berhasil dikumpulkan.

“Alhamdulillah program qurban 7 Negara ini mendapatkan respon positif dari para donatur dan warga masyarakat Indonesia, sehingga program ini bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya,” kata Luqmanul Hakim, Presiden Direktur INH, Minggu (10/7/2022).

Menurutnya, pada perayaan idul qurban tahun ini lembaganya telah membuka program Qurban sejak awal bulan Juni lalu dan di tutup sehari sebelum pelaksanaan Idul Qurban namun khusus Palestina INH membuka dan menerima qurban hingga satu hari setelah perayaan Idul Adha.

“Alhamdulillah sejak kemarin semua amanah dari jama’ah sudah kami distribusikan, mudah-mudahan ini bisa menjadi modal kami dalam mengemban amanah dalam misi kemanusian,” jelasnya.

Lukman menambahkan, pada tahun sebelumnya lembaga yang ia pimpin hanya menjangkau di 6 negara namun seiring berkembangnya lembaga tersebut pihaknya terus melebarkan sayap dan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga lokal dinegara tujuan.

“Mudah-mudahan pada tahun depan kami bisa terus meningkatkan jumlah negara sasaran untuk penyaluran qurban secara qlobal, kami terus memberikan pelayanan seusai syariat islam dan tentunya terus melakukan inovasi dan kerja sama dengan lembaga lembaga dinegara tujuan qurban” harapnya.

Sementara itu, Emmy Sabar Manurung founder Emmy Foundation yang menjadi mitra kerja INH dalam penyaluran hewan qurban di Uganda menyatakan banyak terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih Uganda untuk tempat berqurban. Menurutnya, Uganda yang merupakan negara di kawasan Afrika Timur yang memiliki cukup banyak polulasi umat muslim yakni sekitar 13 persen dari jumlah penduduk.

“Ini adalah kado teristimewa buat warga Uganda, ditengah krisis pangan yang sedang bergejolak disejumlah negara Afrika, semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kerjasama antara Uganda dan Indonesia, khusunya dibidang kemanusiaan,” pungkas Emmy

UE Kecam Kekerasan dan Pembunuhan Warga Sipil di Suria

UE Kecam Kekerasan dan Pembunuhan Warga Sipil di Suria

NewsINH, Istanbul – Konflik dan perang antar saudara di Suriah sudah berlangsung selama satu dekada, kekerasan dan pembunuhan terhadap warga sipil di negeri itu belum menunjukan adanya perdamaian.

Lembaga dunia yang beranggotakan negara-negara di benua biru ini yakni Uni Eropa (UE) kembali menyoroti peristiwa-peristiwa kekerasan dan pembunuhan terhadap warga sipil di suri. Lembaga ini mengutuk kekerasan yang tewaskan warga sipil di Suriah.

“Uni Eropa (UE) mengutuk secara keras peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kematian warga sipil selama konflik di Suriah, kejahatan-kejahatan ini yang menyebabkan kematian begitu banyak warga sipil selama lebih dari satu dekade konflik. Kejahatan ini sebagian besar dilakukan oleh rezim Suriah dan sekutunya, termasuk melalui penggunaan penyiksaan dan metode kriminal lainnya,” kata pernyataan tersebut dalam website resminya.

lebih lanjut, laporan ini juga menyampaikan sejak awal konflik, UE menyerukan pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum humaniter internasional.

Uni Eropa menggarisbawahi bahwa mereka akan terus berdiri bersama Suriah dan tetap berkomitmen untuk persatuan, kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

Sementara itu, Kantor Hak Asasi Manusia pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya memiliki laporan yang mengikuti penilaian yang ketat dan analisis statistik dari data yang tersedia tentang korban sipil dan mereka memperkirakan bahwa 306.887 warga sipil tewas dalam periode 10 tahun.

Perkiraan itu berarti, rata-rata, setiap hari, selama 10 tahun terakhir, kata laporan itu. Laporan tersebut mencatat bahwa “tingkat korban sipil dalam 10 tahun terakhir mewakili 1,5 persen dari total populasi” Suriah pada awal konflik.

 

Sumber: Anadolu

Makin Memprihatinkan, Sekjen PBB Seruhkan Masyarakat Dunia Bantu Suriah

Makin Memprihatinkan, Sekjen PBB Seruhkan Masyarakat Dunia Bantu Suriah

NewsINH,Washington – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bansa (PBB) Antonio Guterres, serukan lebih banyak lagi memberikan bantuan atau donor untuk Suriah. Pasalnya, situasi kemanusiaan di Suriah tetap mengerikan bagi jutaan pria, wanita dan anak-anak.

“Kami mengulangi lagi seruannya untuk lebih banyak dukungan dari para donor untuk rakyat Suriah karena kini makin banyak bantuan dibutuhkan,” kata Antonio Guterres, Snin (21/6/2022) kemarin.

Dalam sambutannya pada pertemuan Dewan Keamanan, Guterres mengatakan situasi kemanusiaan di Suriah tetap mengerikan bagi jutaan pria, wanita dan anak-anak di seluruh negeri dan kebutuhannya berada pada titik tertinggi sejak dimulainya perang pada Maret 2011.

“Seruan kemanusiaan kami saat ini membutuhkan USD4,4 miliar untuk membantu orang-orang di dalam Suriah dan USD5,6 miliar lainnya untuk mendukung pengungsi di wilayah tersebut,” ucap dia.

“Kami telah membuat langkah besar dalam meningkatkan respons, tetapi lebih banyak yang dibutuhkan. Janji murah hati yang dibuat dalam konferensi donor Brussel VI perlu diimplementasikan,” katanya. “Saya mengimbau para donor untuk menindaklanjuti dan meningkatkan dukungan mereka.”

Menurut Sekjen PBB, 14,6 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan 20 juta orang mengalami kerawanan pangan sementara 90 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Beralih ke situasi di barat laut Suriah, Guterres mengatakan 2,8 juta orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, mengungsi dan banyak yang tinggal di kamp atau pemukiman darurat.

“Tanggapan kemanusiaan besar-besaran yang dilakukan PBB dan mitranya di Suriah telah mencegah yang terburuk, tetapi lebih banyak dana diperlukan,” jelasnya.

“Makanya saya secara konsisten menyatakan pentingnya menjaga dan memperluas akses, termasuk melalui operasi lintas batas,” imbuhnya.

 

Sumber: Anadolu

Krisis Ekonomi, Pemerintah Lebanon Ancam Usir Pengungsi Suriah

Krisis Ekonomi, Pemerintah Lebanon Ancam Usir Pengungsi Suriah

NewsINH, Beirut – Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, pada hari Senin mengancam akan mengusir pengungsi Suriah dari negara itu jika komunitas internasional gagal untuk memulangkan mereka.

“Sebelas tahun setelah dimulainya krisis Suriah, Lebanon tidak lagi memiliki kapasitas untuk menanggung beban ini, terutama dalam keadaan saat ini,” kata Mikati dalam pidato yang menandai Rencana Tanggap Krisis Lebanon 2022-2023, yang didukung oleh PBB, seperti dikutip dari middleeastmonitor, Selasa (21/6/2022)

Mikati mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan Beirut untuk mengembalikan pengungsi Suriah ke negara mereka.

“Lebanon mengalami salah satu krisis ekonomi, keuangan, sosial dan politik yang paling sulit di dunia dan, sebagai akibatnya, sekitar 85 persen orang Lebanon hidup di bawah garis kemiskinan,” katanya.

Sejak akhir 2019, Lebanon telah bergulat dengan krisis ekonomi yang parah, termasuk depresiasi mata uang secara besar-besaran serta kekurangan bahan bakar dan perlengkapan medis seperti obat-obatan.

Menurut angka PBB, Lebanon menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah, terhitung hampir seperempat dari populasi Lebanon, di samping hampir setengah juta pengungsi Palestina yang tinggal di negara itu sejak 1948 silam.

 

Sumber: middleeastmonitor

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!