4 Warga Palestina di Huwara Terluka dalam Serangan Pasukan Israel

4 Warga Palestina di Huwara Terluka dalam Serangan Pasukan Israel

NewsINH, Nablus – Pasukan pendudukan Israel melukai empat warga Palestina dengan peluru berlapis karet pada Kamis (4/5/2023) malam kemarin waktu setempat selama konfrontasi di kota Huwara, di provinsi Nablus Tepi Barat utara.

Dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, Jumat (5/5/2023). Ahmad Jibril, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, mengatakan empat warga Palestina menderita luka-luka akibat peluru berlapis karet sementara yang lain mati lemas akibat gas air mata yang ditembakkan oleh tentara pendudukan Israel di Huwara.

Dia mengatakan seorang anak dirawat di Pusat Darurat Huwara setelah dia mati lemas akibat gas air mata Israel, sementara banyak lainnya dirawat di lokasi terjadinya bentrokan oleh tenaga medis.

Konfrontasi meletus pasca terjadinya kasus pembunuhan berdarah dingin oleh pihak Israel terhadap wanita muda Palestina bernama Eman Odeh yang berusia 26 tahun.

Sejumlah pos pemeriksaan di kota itu juga mengalami ketegangan. Pengamanan diperketat untuk meminimalisir terjadinya bentrokan susulan.

Sementara itu di Jericho, salah satu kota tua di Tepi Barat lainya telah terjadi aksi pengepungan selama 13 hari berturut-turut oleh militer Israel. Suasana diwilayah ini terlihat mencekik, dengan pos pemeriksaan menghalangi lalu lintas Palestina di semua pintu masuk ke kota tersebut.

Pos pemeriksaan militer sementara telah didirikan oleh tentara pendudukan Israel di semua pintu masuk utama ke Jericho sejak pekan lalu, mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan antrian kendaraan yang luar biasa panjang karena tentara secara menyeluruh memeriksa kartu identitas pengemudi dan penumpang serta barang-barang mereka.

Warga Palestina yang mencoba meninggalkan kota atau memasukinya dan mereka yang ingin bepergian ke luar negeri yang harus melalui Jericho menghadapi penundaan, terkadang berjam-jam, di pos pemeriksaan militer Israel yang didirikan di jalan menuju keluar kota.

Jericho dan kamp pengungsi Aqabat Jabr yang berdekatan telah menyaksikan serangan militer Israel berulang kali sejak awal Februari, termasuk serangan tentara berdarah di kamp pengungsi pada 6 Februari yang menewaskan lima warga Palestina.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Israel Tangkap Dua Warga Palestina dari Komunitas Alzoyedeen di Tepi Barat

Israel Tangkap Dua Warga Palestina dari Komunitas Alzoyedeen di Tepi Barat

NewsINH, Hebron – Pasukan keamanan Israel kembali melakukan aksi penangkapan terhadap dua warga Palestina di komunitas Alzoyedeen, sebelah timur kota Yatta di distrik Hebron Tepi Barat bagian selatan.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Kamis (4/5/2023). Bahwa tentara Israel yang membawa senjata lengkap dan langsung menangkap dua orang warga sipil Palestina, termasuk juru kamera kantor berita Wafa, Mashhour Wihwah dari komunitas Tepi Barat selatan.

Menurut keterangan koresponden kantor berita tersebut, tentara yang terkenal kejam memborgol Wahwah dan memasukkannya ke dalam kendaraan militer saat dia berusaha untuk menghalau serangan pemukim Israel, yang terus melakukan teror dan amukan terhadap masyarakat, yang meliputi bangsa Arab As-Saray’a, An-Najada, Al -Hathalin, dan Ad-Deerat, sebagai sarana untuk mengusir mereka dan merampas tanah mereka untuk memberi ruang bagi pembangunan pemukiman kolonial.

Sebelumnya pada hari Rabu (3/5/2023) kemarin, tentara Israel juga menahan tiga penggembala Palestina saat mereka sedang menggembalakan ternak mereka dan menahan beberapa waktu termasuk beberapa aktivis solidaritas internasional di komunitas tersebut.

Pada Mei 2022, pengadilan tinggi Israel memberi lampu hijau kepada tentara untuk secara paksa mengusir sekitar 1.300 warga Palestina yang tinggal di dua belas desa atau dusun yang membentuk wilayah Masafer Yatta, yang sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama, menandai salah satu yang terbesar. pengusiran yang dilakukan oleh Negara Israel dalam beberapa dekade terakhir.

Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh para pemukim dan tentara yang menargetkan sumber utama kehidupan mereka seperti poeternakan dan pertanian.

“Itu telah ditetapkan sebagai zona militer tertutup Israel untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918,” jelasnya.

Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk penghancuran kandang ternak, rumah dan bangunan tempat tinggal. Penerbitan izin konstruksi oleh Israel untuk warga lokal Palestina di daerah tersebut tidak ada sebagai dalih aksi pengusiran secara paksa untuk memperluas wilayah Israel diatas tanah Palestina.

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Indonesia Kecam Israel akan Bangun 10 Ribu Pemukiman Baru di Tepi Barat

Indonesia Kecam Israel akan Bangun 10 Ribu Pemukiman Baru di Tepi Barat

NewsINH, Jakarta – Terkait keputusan Israel mengesahkan sembilan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan rencana pembangunan 10.000 rumah baru di wilayah tersebut mendapat penolakan dari sejumlah negara termasuk Indonesia. Melalui Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar ini mengecam tindakan Israel yang dinilai telah melanggar kesepatan damai.

“Keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait serta menyulut ketegangan dan instabilitas di kawasan,” kata Kemlu RI dalam siaran pernya, baru-baru ini.

Indonesia mengajak komunitas internasional ikut bersatu mendesak Israel menghentikan tindakan-tindakan tersebut dan terus mendesak terciptanya solusi dua negara dikawasan tersebut.

Sebelumnya pemerintah kabinet sayap kanan Israel telah menyetujui legalisasi sembilan pos pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel Minggu. Ini langsung menuai kecaman dari Otoritas Palestina (PA), yang menyebut langkah itu sebagai “perang terbuka” terhadap rakyatnya.

“Lebih banyak unit rumah kemungkinan akan dibangun di permukiman ilegal yang terpisah,” kata pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu, mengutip Al Jazeera.

“Sembilan komunitas telah ada selama bertahun-tahun. Beberapa telah ada selama beberapa dekade,” tambah pernyataan itu merujuk bangunan warga Yahudi yang dibangun tanpa izin dari pemerintah Israel.

Sebenarnya, lebih dari setengah juta orang Israel tinggal di lebih dari 200 pemukiman yang dibangun di atas tanah Palestina. Menurut hukum internasional ini dianggap ilegal.

Warga Palestina mengatakan perluasan pemukiman mengancam kelangsungan negara Palestina di masa depan sebagai bagian dari solusi dua negara. Kemlu Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan terbaru melewati garis dan merusak proses perdamaian.

Kecaman serupa juga datang dari PBB. Lembaga itu mengutuk pemukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki dalam berbagai resolusi dan pemungutan suara meski tak berdampak banyak.

 

Sumber: Kemenlu/CNBC

 

#Donasi Palestina

21 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Israel di Nablus

21 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Israel di Nablus

NewsINH, Nablus – Setidaknya 21 warga Palestina terluka dalam serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di desa Madama, selatan kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki. Tak hanya itu, secara bringas para pemukim Israel juga menghancurkan sejumlah kendaraan milik warga Palestina.

Dari sumber Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa delapan warga Palestina terluka setelah mereka dipukuli oleh pemukim Israel di depan mata tentara Israel yang memberikan perlindungan kepada pemukim.

“Tiga belas lainnya menderita mati lemas karena menghirup gas beracun yang ditembakkan ke arah mereka oleh pasukan Israel,” kata sumber tersebut seperti dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Kamis (29/9/2022)

Tiga warga Palestina, termasuk seorang anak di bawah umur, ditahan oleh pasukan militer.

“Kekerasan pemukim telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Palestina di bawah pendudukan Israel. Pasukan keamanan Israel membiarkan tindakan ini, yang mengakibatkan terus bertambahnya korban dari phak Palestina,” tambahnya.

Ditempat terpisah pemukim Israel juga melakukan penyerangan dengan batu. Beberapa kendaraan milik warga Palestina yang melaju di Jalan Jenin-Nablus dirusak.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas arsip pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan sekelompok pemukim melemparkan batu ke mobil-mobil Palestina yang mengemudi di dekat persimpangan kota Bizzariya di Jalan Jenin-Nablus, menyebabkan kerusakan pada beberapa mobil.

Sementara itu, bentrokan meletus malam ini di pintu masuk kota Burqa di barat laut Nablus, di mana pasukan militer Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata ke arah penduduk.

 

Sumber: Wafa

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!