NewsINH, Tepi Barat – Pasukan Israel semakin bengis dan keji. Tak hanya wilayah Jalur Gaza yang diserang mereka juga membunuh tiga warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Dua orang meninggal di Dura dekat Hebron, dan satu orang lagi meninggal di dekat Tulkarem.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, setidaknya tiga warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Dua warga Palestina ditembak pada hari Senin saat terjadi konfrontasi dengan militer Israel di kota Dura dekat Hebron di Tepi Barat bagian selatan,
“Mohammed Hasan Abu Sabaa, 22, meninggal setelah dia ditembak tepat di jantungnya oleh pasukan Israel,” kata Kementrian Kesehatan seperti di kutip dari Wafa, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, Ahed Mahmoud Mohammed, 23, meninggal setelah dia ditembak di kepala, kata direktur Rumah Sakit Pemerintah Dura. Sepuluh orang lainnya diangkut ke rumah sakit dengan luka tembak.
“Dalam insiden terpisah, Fares Khalifa, 37, ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat Tulkarem di bagian utara Tepi Barat,” jelasnya.
Militer Israel mengatakan pasukannya melepaskan tembakan ke arah sekitar 100 warga Palestina yang ikut serta dalam protes di mana batu bata dan bom api dilemparkan ke arah tentara. Pihak militer mengatakan pria yang tertembak itu melemparkan bom api, namun tidak memberikan bukti atas tuduhan tersebut.
Sejak perang di Jalur Gaza yang terkepung dimulai pada tanggal 7 Oktober, Tepi Barat telah mengalami peningkatan kekerasan dan serangan oleh pasukan Israel yang belum pernah terjadi sejak Intifada kedua pada tahun 2000 hingga 2005.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), pasukan Israel telah membunuh 30 warga Palestina, termasuk tujuh anak-anak, di Tepi Barat dalam 15 hari pertama tahun ini.
Tahun lalu, 507 warga Palestina terbunuh, angka kematian tahunan tertinggi sejak OCHA mulai mencatat korban jiwa pada tahun 2005.
Sumber: Wafa