NewsINH, Nablus – Sejumlah pemukim Israel garis keras menyerang rumah-rumah warga Palestina di desa Burin di provinsi Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Jumat (4/11/2022) Ghassan Daghlas, seorang pejabat Palestina setempat, mengatakan bahwa sekelompok pemukim Israel yang dijaga oleh tentara menyerang rumah-rumah di pinggiran desa, menembak tanpa pandang bulu, menghancurkan jendela-jendela rumah dan meneror penduduk mereka.
“Dalam penyerangan ini tidak ada cedera yang dilaporkan,” kata Daghlas.
Menurutnya, ini adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan pemukim yang sedang berlangsung yang menargetkan komunitas Palestina yang rentan di seluruh Tepi Barat yang diduduki, terutama di provinsi utara Nablus.
Sementara itu, di utara Yerusalem, pemukim Israel merusak 23 kendaraan Palestina di desa Beit Iksa, utara Yerusalem.
Rabi’ Eid, seorang penduduk desa, mengatakan bahwa sekelompok pemukim menyelinap masuk ke desa pada dini hari, di mana mereka memotong ban dari 23 kendaraan yang diparkir di lingkungan al-Burj dan menyemprotkan grafiti kebencian dan slogan-slogan yang menyerukan pengusiran paksa penduduk desa dari rumah mereka.
Para pengacau datang dari pemukiman kolonial Ramot yang melanggar batas.
Eid menunjukkan bahwa lingkungan tersebut, seperti banyak desa dan kota di Tepi Barat, telah menjadi sasaran pencurian tanah yang hampir terus-menerus dan serangan pemukim yang sering dan diisolasi oleh pemukiman kolonial Israel yang dijadikan jalan pintas, dan instalasi militer.
Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka adalah rutin di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel.
Kekerasan pemukim termasuk pembakaran properti dan masjid, pelemparan batu, pencabutan tanaman dan pohon zaitun, serangan terhadap rumah yang rentan, antara lain. Ada lebih dari 700.000 pemukim Israel yang tinggal di pemukiman kolonial di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.