Tuntut Perlindungan Internasional, Khoury: Penanganan Penjara Israel Langgar Konvensi Jenewa

Tuntut Perlindungan Internasional, Khoury: Penanganan Penjara Israel Langgar Konvensi Jenewa

NewsINH, Ramallah – Ramzi Khoury, Ketua Komite Tinggi Kepresidenan Urusan Gereja menyerukan kepada masyarakat internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia untuk segera turun tangan melindungi para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dan menekan pemerintah pendudukan Israel untuk menerapkan pemahaman yang telah dicapai sebelumnya mengenai masalah tahanan.

Dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Minggu (28/8/2022), Khoury mengecam tindakan yang diambil oleh Layanan Penjara Israel terhadap para tahanan, termasuk penjara isolasi yang ketat dan penyitaan peralatan listrik di kamar di berbagai penjara Israel.

“Pemerintah pendudukan tidak puas dengan merampas ribuan keluarga dari anak-anak mereka, tetapi terus arogan terhadap tahanan heroik kami, menyiksa mereka dan menjatuhkan hukuman dan tindakan sewenang-wenang terhadap mereka,” kata Khoury.

Dia mencatat bahwa tindakan Israel terhadap para tahanan melanggar Konvensi Jenewa Ketiga tentang Perlakuan terhadap Tahanan, Pasal 46 dan 48 yang mengatur kebutuhan untuk menyediakan lingkungan yang aman dalam hal pemindahan tahanan dan kebutuhan untuk memberi tahu mereka dalam uang muka transfer mereka. Khoury menambahkan bahwa Pasal 3 Konvensi melarang serangan terhadap kehidupan, integritas fisik, dan martabat pribadi.

Sebelumnya Juru Bicara Kepresidenan Nabil Abu Rudeineh mengatakan Presiden Mahmoud Abbas telah memberikan perhatian khusus dan besar terhadap tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh otoritas pendudukan Israel terhadap para pejuang kemerdekaan Palestina di penjara-penjara Israel.

Dia mengatakan Presiden menginstruksikan para duta besar Palestina di seluruh dunia, khususnya di organisasi internasional, untuk meluncurkan kampanye luas untuk mengungkap kejahatan yang dilakukan terhadap para pejuang kemerdekaan, yang bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling dasar dan semua hukum internasional.

 

Sumber: Wafa

Dor….!!! Serdadu Israel Tembak Mati Pemuda Palestina

Dor….!!! Serdadu Israel Tembak Mati Pemuda Palestina

NewsINH, Tepi Barat – Kasus penembakan terhadap warga sipil Palestina oleh tentara Israel kembali terjadi. Kasus ini menambah daftar korban tewas akibat peluru panas yang dilepaskan dari moncong senjata serdadu zionis Israel.

Dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (3/8/2022). Pasukan Israel tembak mati warga Palestina di Tepi Barat sementara itu 2 warga Palestina lainya ditahan oleh pasukan Israel.

Susmber kementrian kesehatan Palestina merilis, seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/8/2022) kemarin.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan Dirar al-Kafrini merupakan pemuda berusia 17 tahun dan mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit di kota Jenin tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Saksi mata mengatakan al-Kafrini ditembak dan terluka ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin, yang memicu bentrokan dengan warga Palestina di mana pasukan Israel menggunakan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat kejut.

Sementara itu, Dua warga Palestina, termasuk mantan tahanan Bassam al-Sa’di, ditahan dalam serangan itu, kata saksi mata.

Tentara Israel sering melakukan operasi penangkapan luas di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur dengan dalih mencari “buron” warga Palestina.

 

Sumber: Anadolu

Warga Palestina Terus Melawan Aksi Penjajahan Israel

Warga Palestina Terus Melawan Aksi Penjajahan Israel

News INH, Ramallah – Hampir setiap minggu bentrokan terjadi antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di kawasan Tepi Barat. Tak heran jika banyak korban luka di pihak Palestina berjatuhan lantaran tak seimbang dari segi peralatan.

Umumnya, para demonstran yang terdiri dari anak-anak muda itu tak rela pemukim ilegal yahudi Israel mengambil paksa tanah-tanah mereka. Seperti halnya aksi demonstrasi, yang berlangsung di desa Beita dan Beit Dajan di Nablus, mengalami serangan sengit oleh tentara Israel yang ingin membubarkan para demonstran.

Dalam sebuah pernyataan, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan stafnya mengatasi 65 kasus di dua kota tersebut.

Sedikitnya 13 orang terluka akibat peluru karet dan 48 orang lainnya mengalami sesak nafas akibat menghirup gas.

Beta dan Beit Dajan telah menyaksikan aktivitas populer mingguan terkait dengan tawaran Israel untuk menyita sebagian besar tanah mereka untuk tujuan pembangunan permukiman Yahudi.

Di Kafr Qaddoum, sebelah timur kota Qalqilya Tepi Barat, empat warga Palestina terluka oleh peluru karet dan puluhan lainnya terkena gas selama konfrontasi dengan tentara Israel, menurut pernyataan aktivis anti-pefmukiman Murad Shteiwi.

Setiap minggu, warga Palestina mengadakan demonstrasi menentang pemukiman ilegal Yahudi di berbagai bagian Tepi Barat, terutama di desa Beita, Beit Dajan, dan Kafr Qaddoum.

Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem yang diduduki.

Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.

 

Sumber: AA

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!