NewsINH, Tepi Barat – Aksi membabibuta kembali dilakukan oleh Pasukan Israel, kali ini yang menjadi target sasaran serangan pasukan zionis Israel yakni para jurnalis yang bertugas mengabarkan berita-berita tentang penderitaan rakyat Palestina akibat penjajahan yang tak kunjung usai.
Dilansir dari Middleeastmonitor, Rabu (19/10/2022). Pasukan Israel menyerang lima wartawan dari Palestine TV ketika mereka sedang melakukan kegiatan syuting sebuah acara di desa Deir Sharaf, Tepi Barat yang diduduki, yang berbasis di Nablus.
Menurut koresponden Wafa, juru kamera, Moataz Al-Sudani, terluka di wajah dengan bom gas air mata, sementara yang lain menderita memar dan mati lemas setelah menghirup gas air mata, yang ditembakkan ke arah mereka oleh tentara Israel.
“Kelima staf telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan,” katanya.
Palestina TV merupakan lembaga penyiar lokal yang didanai oleh Otoritas Palestina. Otoritas Israel secara rutin menekan aktivitas yang didukung atau terkait PA di Yerusalem Timur yang diduduki.
Ketegangan telah meningkat di seluruh wilayah pendudukan selama beberapa pekan terakhir, dengan Yerusalem menjadi pusat kerusuhan antara pemukim sayap kanan Israel dan tentara pendudukan bersenjata dengan warga Palestina yang menentang pendudukan Israel.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Agustus oleh Sindikat Jurnalis Palestina (PJS), terungkap bahwa Pendudukan Israel melakukan 479 pelanggaran terhadap jurnalis Palestina selama paruh pertama tahun 2022.
Di antara pelanggaran yang didokumentasikan oleh PJS adalah penahanan jurnalis dan pencegahan liputan, sebanyak 175 kasus.
PJS juga mendokumentasikan 80 kasus serangan fisik oleh pasukan Pendudukan Israel dan 65 kasus serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
PJS juga mencatat peningkatan serangan oleh pemukim Israel terhadap jurnalis Palestina di bawah perlindungan tentara sangat luar biasa, dan terus berkembang. TV Palestina mengatakan bahwa pihak berwenang Israel sering mengganggu stafnya, menangkap dan mempersoalkan kerja-kerja mereka.