Pasukan Israel Tembak Mati Seorang Remaja Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Tembak Mati Seorang Remaja Palestina di Tepi Barat

NewsINH, Tepi Barat – Kementrian Kesehatan Palestina kembali melaporkan peristiwa penembakan terhadap seorang warga sipil Palestina di kawasan Tepi Barat yang didukuki. Korban meninggal setelah diterjang timah panas pasukan zionis Israel.

“Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu selama bentrokan di sebuah kamp pengungsi,” kata kementerian kesehatan Palestina seperti dilansir dari alarabiya, Kamis (13/10/2022).

Sumber Kementrian menjelaskan, korban yang meninggal bernama Usama Adawi berusia 18 tahun. Ia tewas oleh pendudukan (militer Israel) dengan tembakan langsung ke perut di kamp Al-Aroub,” jelasnya.

Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan dia tewas dalam bentrokan di mana pasukan Israel menembaki warga Palestina dan menggunakan gas air mata. Militer Israel tidak segera mengomentari kematian itu ketika dihubungi oleh AFP.

Penembakan itu terjadi sehari setelah seorang tentara Israel ditembak dan dibunuh di Tepi Barat utara, yang memicu perburuan terus-menerus terhadap warga Palestina.

Pasukan keamanan juga mengejar seorang pria bersenjata yang membunuh seorang tentara di sebuah pos pemeriksaan di Yerusalem timur yang dicaplok Israel pada hari Sabtu pekan kemarin.

Warga Palestina mogok pada hari Rabu di Yerusalem untuk memprotes operasi Israel di kamp pengungsi Shuafat, di sebelah pos pemeriksaan. Pasalnya, tindakan Israel dinilai sangat merugikan dan menghambat aktivitas kehidupan sehari-hari.

Seorang wartawan AFP menyaksikan bentrokan di kamp pada hari Rabu, dengan pasukan Israel menembakkan gas air mata ke pemuda Palestina yang melempar batu. Puluhan warga Palestina, baik pejuang maupun warga sipil, tewas dalam serangan militer Israel di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir.

Operasi hampir setiap hari diluncurkan menyusul serangkaian serangan mematikan terhadap Israel awal tahun ini. Konflik Israel dan Palestina di kawasan tersebut tak kunjung padam, korban dari pihak Palestina terus berguguran.

 

Sumber: Alarabiya

Lifestyle Halal jadi  Role Model Ajang Surabaya Islamic Festival 2022

Lifestyle Halal jadi Role Model Ajang Surabaya Islamic Festival 2022

NewsINH, Surabaya – Ajang Surabaya Islamic Festival 2022 merupakan salah satu gelaran dakwah yang menargetkan salah satu diantaranya adalah mengembangkan potensi Lifestyle Halal. Rencananya,  Surabaya Islamic Festival akan digelar kota terbesar di Jawa Timur selama tiga hari yakni pada 14-16 Oktober 2022  mendatang.

Dalam konfrensi persnya, Selasa (11/10/2022) kemarin Arie Untung selaku inisiator Hijrahfest mengatakan acara tersebut memiliki tujuan mengenalkan dan membuka potensi lifestyle halal di Surabaya dan sekitarnya.

“Ada 150 stan pameran aneka produk halal, mulai makanan muslim fashion, halal travel, beauty and personal care, keuangan syariah, hingga financial technology,” kata Arie.

Arie mengatakan Surabaya menjadi kota terbesar di Indonesia dengan 85,1 persen penduduknya beragama Islam. Bertumbuhnya kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya gaya hidup halal secara dewasa dan menuntut adanya wadah atau ruang silaturahmi.

“Supaya semangat kebersamaan ini selalu tumbuh dan menjadi tiang penjaga nilai agama yang utuh dalam kehidupan, khususnya untuk masyarakat islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Hal itu sejalan dengan program pemerintah yang ingin mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Produk Halal 2024. Road to Hijrahfest juga menghadirkan aktivitas yang tak kalah seru diikuti talkshow, majelis ilmu, sharing artis hijrah, lomba tahfidz, kids zone, komunitas muslim, dan lainnya.

“Surabaya dan Jatim punya basis umat Islam sangat besar maka perlu banyak melakukan treatment berbeda dibandingkan penyelenggaraan Road to Hijrahfest di kota besar lainnya,” imbuhnya.

Menurut Arie, di Surabaya pihaknya belajar bagaimana menjaga nilai kearifan lokal yang ada.

“Dibandingkan dengan kajian yang diadakan para guru/asatidz/habaib di Surabaya dan Jawa Timur ini, jika sekali buat kajian, bisa ribuan sampai puluhan ribu orang hadir mengikutinya. Masyaallah,” tambahnya.

Arie Untung juga berharap dengan hadirnya acara perdana Surabaya Islamic Festival ini berharap dapat menjadi jembatan ukhuwah bagi para stakeholder yang terlibat di dalamnya dan mendorong bangkitan ekonomi syariah melalui tumbuhnya halal lifestyle di Indonesia.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Sahabat Relawan INH (Share-INH) Jawa Timur, Seffyana Wisma Rini mengatakan, bahwa pihaknya sangat antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut. Pasalnya, ajang Surabaya Islamic Festival ini selain untuk bersilahturahmi juga untuk meningkatkan ukhuwah sesama kaum muslimin.

“Alhamdulillah, semoga acaranya bisa berjalan lancar dan sesuai harapan kita semua mudah-mudahan banyak manfaat dan keberkahan dalam event ini,” pungkasnya.

Road to Hijrahfest ‘Surabaya Islamic Festival’ didukung beragam komunitas muslim di Surabaya dan sekitarnya. Acara itu juga menghadirkan puluhan ustaz ternama dari Surabaya dan nasional, seperti KH. Cholil Nafis, Gus Ali, Habib Idrus Alaydrus, Ustaz Wijayanto dan Ustaz Oemar Mita.

Selanjutnya, Ustaz Handy Bonny, Ustaz Ahmad Ridwan, Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Carlos Abu Hamzah, Ustaz Muhammad Faizar. Kemudian, artis hijrah Musyawarah seperti Arie Untung-Fenita Arie, Dude Harlino-Alyssa Soebandono, Mario Irwinsyah, Cupink Topan, Rizky-Ridho, Taqy Malik, Natta Reza-Wardah Maulina, dan pengisi lainnya.

 

Sumber: Berbagaisumber

Termasuk Senjata Kimia, Kelompok HAM Kutuk Israel Gunakan Bom Fospor untuk Menyerang Palestina

Termasuk Senjata Kimia, Kelompok HAM Kutuk Israel Gunakan Bom Fospor untuk Menyerang Palestina

NewsINH, Tel Avin – Israel tercatat sempat menggunakan bom fosfor saat menyerang warga sipil Palestina dan Lebanon. Meski hukum international tidak melarang menggunakan bom jenis tersebut namun bom fospor masuk dalam katageri senjata kimia yang dilarang.

Dilansir dari The Guardian, senjata fosfor putih (WP) tidak dilarang oleh hukum internasional namun beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) percaya senjata itu harus diklasifikasikan kembali sebagai senjata kimia dan dilarang.

Organisasi hak asasi manusia bahkan mengutuk penggunaan fosfor putih oleh Israel selama konflik Gaza karena efeknya yang sangat berbahaya bagi warga sipil. Hukum Internasional juga telah membatasi penggunaan fosfor putih selama perang. Penggunaan senjata bom fosfor oleh Israel ini diduga karena mereka memiliki alasan tertentu.

Karena itulah negara yahudi ini kerap menggunakannya dalam perang dengan alasan Israel memakai bom fosfor untuk menutupi pergerakan pasukan pada saat menyerang Palestina, Israel kerap menggunakan bom fosfor di tepi daerah berpenduduk, mungkin sebagai penghalang untuk menutupi pergerakan pasukan musuh.

Pada dasarnya bom fosfor ini berfungsi untuk menandai target musuh dan menghasilkan asap untuk menyembunyikan pergerakan pasukan. Namun dalam beberapa kasus seperti di desa Siyafa dekat Beit Lahiya dan desa Khuza’a di sebelah timur Khan Yunis, sejumlah besar fosfor putih mendarat hingga beberapa ratus meter di dalam daerah permukiman, lalu menewaskan enam warga sipil dan melukai puluhan orang lainnya.

Israel juga menganggap lebih ampuh melumpuhkan musuh banyak tentara Israel percaya bom fosfor putih lebih efektif dalam melumpuhkan musuh daripada yang menggunakan bahan peledak konvensional. Telah beberapa kali Israel menggunakan senjata ini demi pemusnahan masal. Misalnya saja di lingkungan Kota Gaza yang ramai di Tel al-Hawa, dimana mereka menembakkan fosfor putih yang meledak melalui udara langsung ke rumah dan gedung apartemen tempat warga sipil tinggal atau berlindung, menewaskan empat warga sipil dari satu keluarga.

Kemudian bom fosfor putih menghantam Rumah Sakit al-Quds dan gedung administrasinya yang dikelola Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, membakar bagian-bagian rumah sakit dan memaksa evakuasi sekitar 50 pasien dan 500 penduduk lingkungan yang mengungsi di sana. Kemudian ada tiga peluru fosfor putih menghantam kompleks utama UNRWA di lingkungan Rimal di pusat Kota Gaza, yang memicu kebakaran yang memusnahkan empat bangunan dan menghancurkan pasokan medis senilai lebih dari USD3,7 juta. Dan masih banyak lagi korban baik manusia maupun materi yang musnah akibat senjata terkutuk tersebut. Karena itulah keberadaannya patut dilarang.

 

Sumber: Sindonews

Lakukan Tour Provokasi, Masjid Al Aqsa Kembali Diserbuh Pemukim Yahudi Israel

Lakukan Tour Provokasi, Masjid Al Aqsa Kembali Diserbuh Pemukim Yahudi Israel

NewsINH, Al Quds – Komplek Masjid Al Aqsha di Kota Tua Al Quds, Palestina kembali diserbu ratusan pemukim Yahudi Israel. Para pemukim ini menyerbu halaman Masjid Al Aqsa dengan perlindungan ketat pasukan pendudukan Israel.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki melaporkan, kelompok pemukim ini berturut-turut menyerbu Masjid Al Aqsa. Mereka datang dari sisi Gerbang Mughrabi.

Sesampainya di kompleks masjid, mereka melakukan tur provokatif, melakukan ritual Talmud di halamannya dan mendengarkan penjelasan tentang dugaan keberadaan “kuil” mereka.

Dilansir di The Peninsula Qatar, Senin (5/9/2022), saksi mata yang ada juga mengatakan anggota polisi pendudukan menyerbu Aula Doa Al Qibli dan berkeliling secara provokatif.

Polisi pendudukan secara permanen hadir di halaman Al-Aqsa untuk memantau pergerakan jamaah. Mereka juga berjaga untuk mengamankan serbuan pemukim ke dalam Masjid.

Masjid Al-Aqsa menjadi sasaran para pemukim yang menyerbu setiap hari dalam dua shift, pagi dan sore, dengan pengecualian hari Jumat dan Sabtu. Hal ini disebut sebagai upaya pendudukan untuk memaksakan pembagian temporal di Al Aqsa.

Sebelumnya pda pekan lalu juga pemukim ekstremis Yahudi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa melalui Lions Gate. Sumber dari Yerusalem mencatat ini adalah pertama kalinya pemukim Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa melalui Lions Gate sejak pendudukan Israel di Yerusalem Timur dimulai pada 1967.

Biasanya, otoritas pendudukan Israel mengizinkan kelompok pemukim untuk masuk ke situs suci melalui Gerbang Maroko, yang terletak di sisi barat kompleks Masjid Al-Aqsa. Sementara Lions Gate di sisi timur kerap digunakan oleh umat Islam untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar Kiswani, menggambarkan, serangan dari Lions Gate sebagai tindakan serius yang melanggar status quo.

“Ini tindakan serius yang melanggar status quo di tempat suci, dan perjanjian yang ditandatangani antara Israel dan Yordania mengenai urusan Masjid (Al-Aqsa),” ujar Sheikh Kiswani.

Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa hampir setiap hari, kecuali pada hari Jumat. Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania dan bertanggung jawab atas situs suci telah berulang kali menyatakan, kehadiran pemukim Yahudi di Masjid Al-Aqsa sebagai tindakan provokatif.

Yordania meminta Israel untuk segera menghentikan pelanggaran yang dilakukan pemukim Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Haitham Abu Alfoul mengutuk penyusupan pemukim Yahudi ke situs suci dan pelanggaran mereka terhadap kesuciannya melalui praktik provokatif di bawah perlindungan polisi Israel.

“Penyusupan itu merupakan pelanggaran mencolok dan tidak dapat diterima terhadap hukum internasional dan status quo bersejarah dan hukum di Yerusalem dan kesuciannya,” ujar Abu Alfoul.

Abu Alfoul menambahkan, pelanggaran dan serangan terus-menerus terhadap tempat-tempat suci merupakan kebijakan berbahaya yang akan mengarah pada eskalasi lebih lanjut. Dia menekankan bahwa Al-Aqsa adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Dia menambahkan, Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania dan Badan Urusan Masjid Al-Aqsa adalah badan hukum dengan otoritas dan yurisdiksi eksklusif yang bertugas mengelola, dan mengatur jalan masuk ke halaman situs suci.

 

Sumber: MEMO/Republika

 

 

Rumah dan Mobil Warga Palestina Dihancurkan Pemukim Israel

Rumah dan Mobil Warga Palestina Dihancurkan Pemukim Israel

NewsINH, Nablus – Tak hanya tentara dan polisi Israel yang melakukan kebrutalan terhadap warga Palestina, Pemukim Israel juga tak kalah bengis. Minggu (4/9/2022) kemarin menghancurkan sebuah rumah dan mobil milik warga Palestina di jalan yang menghubungkan kota Jenin dan Nablus di Tepi Barat.

Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Senin (5/9/2022) Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan bahwa sekelompok pemukim Yahudi Israel, di bawah perlindungan pasukan Israel, menghancurkan sebuah rumah mobil yang ditempatkan di dalam tanah milik penduduk setempat di jalan antara Jenin dan Nablus.

Dia menambahkan bahwa pemukim juga memotong dan mencuri seluruh pagar yang mengelilingi tanah milik warga Palestina.

Dalam banyak kasus serangan pemukim terhadap warga Palestina, pasukan Israel menawarkan perlindungan kepada pemukim dan menutup mata terhadap serangan yang dilakukan terhadap penduduk setempat.

Ratusan ribu pemukiman Yahudi Israel yang berada di zona konflik perupakan pemukim ilegal  menurut hukum internasional karena melanggar Pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat, yang melarang pemindahan penduduk sipil kekuatan pendudukan ke wilayah pendudukan.

 

Sumber: Wafa

Tuding Israel Negara “Apartheid” Penyanyi Asal Prancis Mundur dari Festival Pop Kultur di Berlin

Tuding Israel Negara “Apartheid” Penyanyi Asal Prancis Mundur dari Festival Pop Kultur di Berlin

NewsINH, Paris – Penyanyi berkebangsaan Prancis memilih mundur dari festival Pop Kultur yang diselenggaran di kota Berlin ibu kota Jerman. Pasalnya ajang musik ini disinyalir memiliki hubungan erat dan bermitra dengan Israel.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Kamis (25/8/2022), penyanyi Prancis bernama Lafawndah telah menarik diri dari ajang festival Pop Kultur Berlin tersebut. Lafawndah dalam akun resminya Twitter menyebut bahwa mundurnya dari ajang festival ini lantaran bermitra dengan Israel. Ia menuding bahwa Israel sebut sebagai “negara apartheid.”

Bahkan, penyanyi, penulis lagu, produser dan sutradara memposting pernyataan di mana dia mengumumkan bahwa dia setuju dengan Amnesty International, Human Rights Watch dan B’Tselem atas laporan mereka di mana mereka mengatakan bahwa Israel adalah negara apartehid. .

“Saya setuju dengan Amnesty International, Human Rights Watch dan organisasi hak asasi manusia terkemuka Israel B’Tselem: Israel adalah negara apartheid yang secara sistematis menindas warga Palestina,” ujar Lafawndah dalam tweetnya.

“Baru minggu lalu, Israel mengaku membunuh lima anak Palestina dengan serangan udara, termasuk empat anak dari satu keluarga. Dalam serangan tiga hari, Israel membunuh kurang lebih 49 warga Palestina di Gaza.” cuitnya.

“Dengan melanjutkan kemitraannya dengan Israel, Pop Kultur secara sadar menutupi kejahatan ini. Sikap festival ini adalah pertunjukan dukungan yang efektif untuk rasisme, kebrutalan kolonial, dan pembunuhan, meskipun bahasa pemasarannya yang cerdas menggembar-gemborkan inklusi, keragaman, dan toleransi.”

Fakta bahwa Pop Kultur telah menyembunyikan kemitraan dengan Israel ini tiga minggu lalu adalah sumber frustrasi yang mendalam bagi dirinya dan banyak artis lain. Pasalnya, sejak covid, artis yang sudah berjuang untuk tetap bertahan hampir tidak mampu untuk membatalkan pertunjukan dalam waktu singkat.

“Saya berharap keputusan saya untuk mendukung kebebasan, keadilan dan kesetaraan bagi semua, termasuk warga Palestina, dapat dipahami dalam konteks ini,” pungkasnya.

 

Sumber: Wafa

Dor….!!! Serdadu Israel Tembak Mati Pemuda Palestina

Dor….!!! Serdadu Israel Tembak Mati Pemuda Palestina

NewsINH, Tepi Barat – Kasus penembakan terhadap warga sipil Palestina oleh tentara Israel kembali terjadi. Kasus ini menambah daftar korban tewas akibat peluru panas yang dilepaskan dari moncong senjata serdadu zionis Israel.

Dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (3/8/2022). Pasukan Israel tembak mati warga Palestina di Tepi Barat sementara itu 2 warga Palestina lainya ditahan oleh pasukan Israel.

Susmber kementrian kesehatan Palestina merilis, seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (1/8/2022) kemarin.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan Dirar al-Kafrini merupakan pemuda berusia 17 tahun dan mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit di kota Jenin tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Saksi mata mengatakan al-Kafrini ditembak dan terluka ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin, yang memicu bentrokan dengan warga Palestina di mana pasukan Israel menggunakan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat kejut.

Sementara itu, Dua warga Palestina, termasuk mantan tahanan Bassam al-Sa’di, ditahan dalam serangan itu, kata saksi mata.

Tentara Israel sering melakukan operasi penangkapan luas di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur dengan dalih mencari “buron” warga Palestina.

 

Sumber: Anadolu

Israel Kembali Tembak Mati Dua Pemuda Palestina Tak Berdosa

Israel Kembali Tembak Mati Dua Pemuda Palestina Tak Berdosa

News INH, Ramallah – Kasus penembakan serdadu Israel terhadap warga sipil Palestina belum menemukan babak akhir. Bahkan, hampir setiap hari kabar penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil yang tak berdosa terus terdengar.

Dilansir dari situs berita gazamedia.net, Jumat (3/6/2022) seorang remaja Palestina bernama Odeh Muhammad (17) syahid setelah ditembak tentara Israel di Desa Medea, Ramallah, Palestina pada Kamis (2/6/2022) malam kemarin waktu setempat.

Untuk diketahui Odeh adalah syahid Palestina keempat yang dibunuh tentara Israel dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Odeh tiba di Rumah Sakit Pusat Palestina dengan luka tembak di dada. Para dokter telah berusaha menyelamatkan nyawanya pemuda tampan ini akan tetapi ia tewas karena luka parah yang dialami.

Dari sumber media lokal mengkonfirmasi bahwa tentara penjajah menembak langsung ke arah titik mematikan dan dengan sengaja mereka membunuhnya.

Sementara itu, Parlemen Arab mengutuk eksekusi lapangan Israel yang semakin brutal, menekankan bahwa hal itu akan membuat konflik semakin mencuat di kawasan tersebut.

Sebelumnya, seorang pemuda Palestina tewas dan 3 lainnya terluka akibat timah panas pasukan Zionist Israel yang menteror Kota Ya’bad sebelah Barat Kamp Jenin, Rabu (1/6/2022) malam.

Wissam Bakr direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin mengatakan bahwa pemuda yang syahid adalah Bilal Awad Qabha (24 tahun).

“Qabha ditembak di bagian dada dan paha dengan peluru tajam. Dia tiba dalam kondisi sangat kritis di Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan kemudian wafat. Sedangkan 3 pemuda lainnya kini menjalani perawatan dengan kondisi luka cukup serius”. jelas Bakr

Sementara itu saksi mata melaporkan 50 tentara penjajah menyerbu Kota Yabad dan menutup pintu masuk rumah keluarga syahid Diaa Hamarsha pejuang operasi “Bani Brak” yang menyebabkan 4 pemukim ilegal Israel mati di tempat.

Selain itu buldoser Israel dikerahkan untuk menghancurkan rumah warga Palestina yang ada di Kota Yabad.

Saksi mata menyatakan konfrontasi kekerasan pecah di seisi kota. Pemuda Palestina berusaha menghalau pasukan penjajah dengan batu dan bom molotov. Kelompok unit khusus dan penembak jitu “Israel” juga terlihat menyebar di atap rumah warga di daerah tersebut.

 

Sumber: Gazamedia

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!