Presiden Abbas: Sikap Arogansi Israel Merusak Solusi Dua Negara

Presiden Abbas: Sikap Arogansi Israel Merusak Solusi Dua Negara

NewsINH, Ramallah – Presiden Mahmoud Abbas mengatakan meningkatnya aksi serangan pasukan Israel disejumlah wilayah Palestina dapat dipastikan sebagai aksi kemunduran untuk menuju solusi dua negara dan melanggar perjanjian yang telah disepakati.

“Pemerintah Israel bertanggung jawab atas kemunduran di lapangan hari ini karena telah merusak solusi dua negara dan melanggar perjanjian yang ditandatangani,” kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas seperti dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, Rabu (1/2/2023).

Abbas saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang berkunjung ke negaranya, juga menyalahkan masyarakat internasional karena gagal membongkar pendudukan Israel dan mengakhiri rezim pemukimannya.

“Kami menyambut Anda, dan kami menegaskan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas apa yang terjadi hari ini, karena praktiknya yang merusak solusi dua negara dan melanggar perjanjian yang ditandatangani, dan karena kurangnya upaya internasional untuk membongkar pendudukan, mengakhiri rezim pemukiman, dan kegagalan untuk mengakui negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di PBB,” kata Presiden Abbas.

Abbas menegaskan, penentangan terus-menerus terhadap upaya rakyat Palestina untuk mempertahankan keberadaan mereka dan hak-hak sah mereka di forum dan pengadilan internasional, dan untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat kami, adalah kebijakan yang mendorong penjajah Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan melanggar hukum internasional.

“Ini terjadi pada saat Israel diabaikan, tanpa pencegahan atau pertanggungjawaban, karena melanjutkan operasi sepihaknya, termasuk pemukiman, pencaplokan tanah yang sebenarnya, teror pemukim, menyerbu wilayah Palestina, membunuh kejahatan, penghancuran rumah, pemindahan paksa warga Palestina, mengubah identitas Yerusalem, dan melanggar status quo sejarah dan pelanggaran kesucian Masjid Al-Aqsa, perampasan dana, dan operasi pembersihan etnis dan apartheid yang menyertainya,” tambah Presiden.

Setelah Palestina menghabiskan segala cara dengan Israel untuk menghentikan pelanggaran dan menyimpang dari perjanjian yang ditandatangani, tetapi mereka tidak berkomitmen untuk menghentikan tindakan sepihak, Palestina mengambil sejumlah keputusan, yang mulai diterapkan untuk melindungi kepentingan rakyat Palestina.

“Penghentian total tindakan Israel sepihak, yang melanggar perjanjian yang ditandatangani dan hukum internasional, adalah titik masuk utama untuk mengembalikan cakrawala politik, mengakhiri pendudukan sesuai dengan referensi internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab, untuk membuat perdamaian, stabilitas dan keamanan bagi semua di wilayah kita dan dunia.” tambahnya.

Presiden Abbas mengatakan bahwa pihaknya selalu menunjukkan komitmen terhadap resolusi legitimasi internasional, penolakan kekerasan dan terorisme, dan menghormati perjanjian yang ditandatangani. Pihaknya sekarang bersiap untuk bekerja dengan pemerintah AS dan komunitas internasional untuk memulihkan dialog politik guna memulihkan mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Negara Palestina di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

“Rakyat kami tidak akan menerima kelanjutan pendudukan selamanya, dan keamanan regional tidak akan diperkuat dengan melanggar kesucian tempat-tempat suci, menginjak-injak martabat rakyat Palestina dan mengabaikan hak sah mereka atas kebebasan, martabat, dan kemerdekaan.” kata Abbas.

Sementara itu, Blinken menyampaikan belasungkawa kepada keluarga warga Palestina yang tewas dalam kekerasan tersebut.

Dia mengatakan pemerintah AS menentang tindakan apa pun dari kedua belah pihak yang membuat solusi dua negara sulit terwujud. Padahal solusi itu merupakan komitmen Presiden Joe Biden untuk mewujudkan perdamain dikawasan tersebut.

Sekretaris Negara mengatakan AS juga bekerja untuk membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur yang ditutup oleh pemerintahan sebelumnya di bawah Donald Trump.

Dia mengatakan langkah ini dan lainnya, termasuk mengumumkan dukungan baru kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee (UNRWA) sebesar $50 juta, merupakan bagian dari upaya untuk membangun hubungan AS dengan rakyat Palestina dan Otoritas Palestina.

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Menlu AS Antony Blinken Sesalkan Pembunuhan 9 Warga Sipil Palestina

Menlu AS Antony Blinken Sesalkan Pembunuhan 9 Warga Sipil Palestina

NewsINH, Ramallah – Kasus pembunuhan sembilan warga sipil Palestina di Kamp Pengungsi Jenin Tepi Barat beberapa waktu lalu mengundang perhatian dunia. Aksi kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia oleh pasukan Israel merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Dikutip dari laman Al-Arabiya, Rabu (1/2/2023), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyesalkan pembunuhan “warga sipil Palestina yang tidak bersalah” selama lonjakan kekerasan terjadi antara Israel-Palestina selama setahun terakhir.

Setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Blinken menyatakan belasungkawa dan kesedihan bagi warga sipil Palestina yang tidak bersalah yang telah kehilangan nyawa mereka dalam kekerasan yang meningkat selama setahun terakhir.

Israel dalam beberapa kasus mengatakan bahwa pasukannya telah keliru membunuh non-kombatan dalam konteks serangan terhadap militan yang terkait dengan serangan fatal terhadap warga sipil Israel.

Sejak awal tahun, konflik tersebut telah merenggut nyawa 35 orang dewasa dan anak-anak Palestina – termasuk kelompok militan dan warga sipil.

Selama periode yang sama, enam warga sipil Israel, termasuk seorang anak, dan satu warga sipil Ukraina tewas, semuanya ditembak mati dalam serangan Jumat di luar sinagog Yerusalem timur.

Tahun lalu adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak PBB mulai melacak jumlah korban tewas di wilayah pendudukan pada tahun 2005.

Blinken juga memperingatkan para pemimpin Israel dan Palestina terhadap setiap tindakan yang membuat solusi dua negara untuk konflik tersebut menjadi “lebih sulit.”

Berbicara kepada pemerintah sayap kanan garis keras baru Israel, Blinken mengatakan bahwa daftar itu mencakup “perluasan pemukiman, legalisasi pos terdepan, penghancuran dan penggusuran.”

Pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sangat mendukung perluasan kehadiran pemukim Yahudi di Tepi Barat, komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

 

Sumber: Al-Arabiya

#Donasi Palestina

21 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran Gedung di Jalur Gaza Palestina

21 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran Gedung di Jalur Gaza Palestina

NewsINH, Gaza – Kebakaran hebat melanda sebuah gedung tiga lantai di kawasan Jalur Gaza Utar, Palestina, sebanyak 21 orang dikabarkan meninggal dalam peristiwa naas ini sementara beberapa orang lainya mengalami luka-luka. Insiden ini menjadi salah satu kejadian yang paling mematikan diluar dari aksi kekerasan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel di Palestina.

Informasi yang dihimpun dari tim International Networking for Humanitarian di Jalur Gaza, kebakaran ini terjadi pada Kamis (17/11/2022) malam waktu setempat dimana puluhan warga Palestina meninggal dunia dalam insiden kebakaran di desa Talizza’tar, Pengungsian Jabalia, Jalur Gaza Utara

Kepolisian Palestina mengatakan, sebanyak 21 warga Palestina kehilangan nyawa dan beberapa terluka dalam insiden kebakaran rumah tiga lantai milik keluarga Abu Raya.

Baik korban luka maupun korban jiwa langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian setelah api berhasil dipadamkan. Hasil investigasi awal menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh lilin yang dinyalakan oleh salah seorang korban saat para korban sedang merayakan kedatangan salah satu anggota keluarga yang baru pulang dari Mesir.

Salah seorang saksi mengatakan mereka dapat mendengar teriakan, tetapi mereka tidak dapat membantu orang-orang di dalam karena intensitas api yang sangat besar, dan sejumlah mobil ambulan hilir mudik membawa beberapa orang yang terluka ke rumah sakit setempat.

Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengatakan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sejumlah besar bensin telah disimpan di lokasi tersebut, memicu kobaran api, yang dengan cepat melahap bangunan tersebut.

“Orang sering menyimpan gas untuk memasak, solar, dan bensin di rumah sebagai persiapan menghadapi musim dingin. Sebelumnya juga sempat terjadi kebakaran rumah yang disebabkan oleh lilin dan kebocoran gas,” kata kementrian tersebut.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut insiden itu sebagai tragedi nasional dan mengatakan akan ada hari berkabung untuk menghormati para korban jiwa.

Sekretaris jenderal komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Otoritas Palestina mendesak Israel untuk membuka penyeberangan Erez dengan Gaza untuk menangani kasus-kasus medis serius untuk di bawa ke luar dari wilayah kantong itu jika diperlukan.

“Presiden memberikan instruksi untuk segera memberikan segala bentuk bantuan medis dan lainnya,” kata Sheikh di Twitter seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (18/11/2022).

Sementara itu utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, menyatakan “belasungkawa yang tulus” kepada keluarga korban tewas dalam insiden tersebut dalam sebuah postingan di Twitter.

Jabalia adalah salah satu dari delapan kamp pengungsi di Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang dan salah satu daerah terpadat di dunia.

 

Sumber : INH/SNCD

Operasi Militer Israel Disejumlah Wilayah Tepi Barat Tangkap 20 Warga Palestina

Operasi Militer Israel Disejumlah Wilayah Tepi Barat Tangkap 20 Warga Palestina

NewsINH, Ramallah – Sebanyak 20 warga sipil Palestina kembali ditangkap pasukan bersenjata lengkap Zionis Israel. Mereka ditangkap dibeberapa wilayah pendudukan Israel dibebera tempat di kawasan Tepi Barat, Palestina.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Selasa (23/8/2022) operasi pasukan pendudukan Israel menangkap warga Palestina sepanjang hari hingga kemarin malam. Para pasukan bersenjata lengkap ini menahan sedikitnya 20 warga Palestina dari berbagai bagian wilayah pendudukan.

Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel menangkap delapan warga Palestina – empat ayah dan anak remaja mereka – setelah membobol dan menggeledah rumah mereka di kota al-Khader, selatan Betlehem.

Para tentara menahan tiga orang lainnya dan menggeledah rumah keluarga mereka di desa al-Asakra, tenggara Betlehem.

Di distrik Hebron, sumber mengkonfirmasi serangan di kota Taffuh, sebelah barat kota Tepi Barat selatan, yang mengakibatkan penahanan lainnya.

Di distrik Ramallah, konvoi kendaraan militer menyerbu desa Burqa, tenggara kota di mana tentara menerobos masuk ke beberapa rumah, melakukan pencarian menyeluruh, dan menahan empat orang.

Di distrik Nablus di utara Tepi Barat, tentara menahan dua orang lainnya satu dari kota Nablus dan yang lainnya mantan tahanan dari kota Zawata, barat laut kota Nablus.

Di distrik Tulkarm, tentara menahan satu orang setelah menyerbu kamp pengungsi Tulkarm. Selama penggerebekan, tentara menabrakkan jip militer mereka ke sejumlah kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan, menyebabkan kerusakan pada mereka.

Di Yerusalem Timur yang diduduki, pasukan menahan aktivis Fatah Shadi Matour setelah menyerbu rumahnya di lingkungan Beit Hanina, dan satu lagi dari Kota Tua Yerusalem.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta kepada otoritas Israel untuk membebasakan ribuan warganya yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Dari sumber Palestina 4.450 warga Palestina saat ini tengah menjalani masa tahanan di penjara-penjara yang tersebar di Israel, termasuk 175 anak di bawah umur dan 27 tahanan wanita. Selain itu, 670 tahanan juga ditahan di bawah penahanan administratif Israel tanpa tuduhan atau pengadilan.

Banyak dari mereka yang di tahan tanpa ada sebab dan kesalahan yang mereka langgar. Israel menangkap dan memenjarakan warga Palestina tanpa melalui proses pengadilan.

Mahmoud Abbas menyerukan pembebasan terhadap semua tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel. Total tahanan Palestina di penjara Israel disebut saat ini mencapai 4.550 tahanan.

“Kami harus melanjutkan tuntutan kami untuk mengatasi masalah pengungsi Palestina dan pembebasan semua tahanan yang berani,” kata Abbas di kota Ramallah, Tepi Barat.

 

Sumber: Wafa

Presiden Palestina Minta Israel Bebaskan Ribuan Warga Palestina yang Ditahan

Presiden Palestina Minta Israel Bebaskan Ribuan Warga Palestina yang Ditahan

NewsINH, Ramallah – Sebanyak 4.450 warga Palestina saat ini tengah menjalani masa tahanan di penjara-penjara yang tersebar di Israel. Banyak dari mereka yang di tahan tanpa ada sebab dan kesalahan yang mereka langgar. Israel menangkap dan memenjarakan warga Palestina tanpa melalui proses pengadilan.

Atas tindakan dan perlakukan yang dilakukan otoritas Israel terhadap warga Palestina, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan pembebasan terhadap semua tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel. Total tahanan Palestina di penjara Israel disebut saat ini mencapai 4.550 tahanan.

“Kami harus melanjutkan tuntutan kami untuk mengatasi masalah pengungsi Palestina dan pembebasan semua tahanan yang berani,” kata Abbas pada upacara peresmian dua proyek amal di kota Ramallah, Tepi Barat, seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (21/8/2022) kemarin.

Dari catatan Palestina, ada hampir 4.550 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 175 anak di bawah umur dan 27 tahanan wanita. Selain itu, 670 tahanan juga ditahan di bawah penahanan administratif Israel tanpa tuduhan atau pengadilan.

Sabtu kemarin tahanan Palestina di penjara Israel mengancam akan melakukan mogok makan terbuka untuk memprotes pelanggaran Israel. Selama bertahun-tahun, warga Palestina yang dipenjara oleh Israel telah menggunakan mogok makan untuk menuntut kondisi kehidupan yang lebih baik dan diakhirinya penahanan tanpa batas waktu.

Presiden Abbas bersumpah bahwa Palestina tidak akan meninggalkan wilayah pendudukan mereka. “Kami tidak akan meninggalkan negara, apapun kondisinya,” katanya.

Pada 1993, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel menandatangani perjanjian Oslo, yang memberi Palestina bentuk pemerintahan sipil. Namun negosiasi gagal untuk menyelesaikan perjanjian dan mengarah ke negara Palestina.

Negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel gagal pada April 2014 karena Israel menolak untuk menghentikan pembangunan pemukiman dan membebaskan tahanan Palestina yang dipenjara sebelum 1993.

Bahkan, Israel juga mengurung seorang warga Palestina sejak masih kecil. Amnesty International telah menyerukan pembebasan segera terhadap seorang tahanan Palestina yang telah dipenjara sejak kecil. Pemenjaraan ini dilakukan otoritas Israel terhadap warga Palestina bernama Ahmad Manasra di sel isolasi.

“Sungguh keterlaluan bahwa pihak berwenang Israel telah memperbarui penahanan Ahmad Manasra di sel isolasi,” kata Heba Morayef, Direktur Regional Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sumber: Republika/Anadolu

Presiden Palestina: Israel Dibalik Penembakan Jurnalis Al-Jazeerah

Presiden Palestina: Israel Dibalik Penembakan Jurnalis Al-Jazeerah

INH News, Ramallah – Buntuk penembakan seorang jurnalis Al-Jazeerah yang dilakukan oleh seorang penembak jitu Israel, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pihak berwenang Israel “bertanggung jawab penuh” atas pembunuhan reporter veteran Al Jazeera selama bentrokan di Tepi Barat yang diduduki.  Ia pun menyerukan penyelidikan internasional atas peristiwa tersebut.

Shireen Abu Akleh menderita luka tembak di kepala saat melakukan tugas peliputan di Jenin pada hari Rabu kemarin. Stasiun televisi Al Jazeera dan Qatar, tempat jaringan berita itu bermarkas, menuduh pasukan Israel melakukan pembunuhan tersebut. Israel, yang telah menyuarakan penyesalan atas kematian Abu Akleh, mengatakan sedang menyelidiki pembunuhan itu dan tembakan fatal itu mungkin dilakukan oleh seorang pria bersenjata Palestina. Negara Zionis ini telah mengusulkan penyelidikan bersama dengan Palestina, meminta mereka untuk memberikan peluru untuk pemeriksaan.

“Kami menolak penyelidikan bersama dengan otoritas pendudukan Israel karena mereka melakukan kejahatan dan karena kami tidak mempercayai mereka,” kata Abbas dalam upacara peringatan resmi untuk Abu Akleh, yang berkebangsaan Palestina-Amerika seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (12/5/2022).

Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina akan segera pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk melacak para penjahat.

Al Jazeera mengatakan Abu Akleh (51) mengenakan rompi biru bertanda jelas “PERS” saat melaporkan bentrokan di Jenin. Dia meliput operasi penangkapan terbaru yang diluncurkan oleh militer Israel di tengah serangan mematikan Arab di Israel. Wartawan Palestina lainnya di tempat kejadian, Ali Samoodi, juga terluka.

Jenazah Shireen Abu Akleh dibawa dalam iring-iringan mobil dari sebuah rumah sakit di kota pusat Palestina Ramallah menuju kompleks kepresidenan Mahmoud Abbas. Ratusan pelayat berbaris di kedua sisi jalan, beberapa dari mereka melemparkan bunga. Kematian itu mengundang kecaman internasional dan Arab, termasuk dari Gedung Putih, yang menuntut “penyelidikan komprehensif.”

 

Sumber : Al Arabiya

 

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!