Gerbang Pengungsi Shufat dan Kota Anata Ditutup Israel, Ratusan Ribu Warga Palestina Terkepung

Gerbang Pengungsi Shufat dan Kota Anata Ditutup Israel, Ratusan Ribu Warga Palestina Terkepung

NewsINH, Al Quds – Ratusan ribu pengungsi Palestina tidak bisa leluasa melakukan aktivitas setelah tentara Israel menutup semua pintu yang menjadi akses keluar masuk dari kamp pengungsi Shufat dan kota Anata di dekat timur laut Yerusalem, Palestina. Penguncian paksa di semua pos pemeriksaan ini sudah berlangsung selama tiga hari.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Selasa (11/10/2022). Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel terus menyerbu rumah-rumah di dua komunitas tersebut, bentrok dengan penduduk dan menahan orang-orang ketika ratusan tentara, agen keamanan, polisi, dan anggota intelijen terus mencari seorang warga Palestina yang mereka klaim sebagai pelaku serangan fatal pada Sabtu malam di pos pemeriksaan tentara kamp pengungsi Shufat yang menewaskan seorang tentara wanita dan melukai seorang petugas keamanan Israel.

Tentara telah mencegah semua penduduk, termasuk pelajar, meninggalkan kamp, ​​yang dipisahkan dari Yerusalem Timur oleh tembok beton setinggi delapan meter dan pos pemeriksaan militer meskipun faktanya terletak di dalam batas kota Yerusalem.

Ratusan warga juga terdampar di dalam dan di luar kamp dan kota ketika tentara mencegah mereka meninggalkan atau memasuki daerah-daerah ini setelah menguncinya menyusul serangan penembakan yang mendorong warga Palestina untuk membantun menawarkan mereka makanan dan tempat berlindung sementara mereka menunggu tentara untuk membuka kembali pos pemeriksaan lagi.

Laporan dari kamp pengungsi mengatakan setidaknya 20 orang ditangkap sejak serangan itu, termasuk, menurut klaim militer Israel tersmasuk salah seorang anggota keluarga tersangka yang melakukan penyerang.

Sebuah sumber lokal mengatakan bahwa polisi Israel menyerang seorang ayah dan anaknya dengan menggunakan granat kejut di perut ketika ia mencoba untuk menghadapi pasukan Israel ketika mencoba untuk menangkap putranya yang berusia 24 tahun. Pria itu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan sementara anakanya dibawa petugas untuk ditahan.

Walikota Anata Taha Rifai mengatakan bahwa pasukan Israel hari ini terus mendobrak masuk ke rumah-rumah warga dan meneror keluarga, menghentikan orang-orang di jalan-jalan dan memeriksa surat-surat mereka, sambil memaksa toko-toko tutup. Beberapa toko juga melaporkan kekurangan pasokan karena penutupan pos pemeriksaan di dua komunitas ini.

 

Sumber: Wafa

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!