Provokatif, Menteri Keamanan Israel Serbu Komplek Al Aqsa

Provokatif, Menteri Keamanan Israel Serbu Komplek Al Aqsa

NewsINH, Al Quds – Lagi-lagi Menteri Keamanan ekstrem kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, melakukan aksi provokatif dan tindakan tercela yakni dengan melakukan penyerbuan tempat suci ke tiga bagi umat muslim.

Itamar dilaporkan menyerbu kompleks masjid suci al-Aqsa di Yerusalem Ahad (21/5/2023). Hal ini dilaporkan mengutip sumber dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.

“Ben-Gvir didampingi oleh 30 anggota pasukan pendudukan Israel dan personel intelijen,” kata laporan itu dikutip di The News Arab.

Penyerbuan berlangsung sekitar 15 menit, di mana menteri sayap kanan ini berhenti di area timur kompleks masjid dekat area sholat Bab al-Rahma, sebelum pergi dengan tergesa-gesa.

“Kami yang berkuasa di sini,” ujar Ben-Gvir dalam laporan media Israel selama serangan itu. Ia lantas memuji pasukan pendudukan Israel, dan mengatakan mereka berhasil membuktikan siapa yang berkuasa di Yerusalem.

Sementara itu, pemukim Israel juga menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel dengan senjata lengkap.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam kunjungan tersebut. Aksi ini disebut sebagai provokasi dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan status quo di Masjid Al-Aqsa.

Serbuan terbaru Ben Gvir ke Al-Aqsa ini terjadi setelah ‘Pawai Bendera’. Ribuan orang Israel sayap kanan berbaris melalui Kota Tua membawa bendera Israel, dengan keras meneriakkan kata-kata “matilah orang Arab” dan merusak properti milik Palestina.

Ben Gvir adalah salah satu dari beberapa politisi Israel yang menghadiri pawai kontroversial tersebut. Adapun aksinya ini menandai kedua kalinya menteri sayap kanan itu menyerbu kompleks suci sejak menjabat.

Pada bulan Januari awal tahun lalu, dia pernah menyerbu situs tersebut, Kala itu ia berkata, “Pemerintah kami tidak akan menyerah pada ancaman Hamas.”

Setelah aksinya, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk kunjungan tersebut. Mereka menggambarkan pelanggaran yang dilakukan Ben Gvir di kompleks tersebut sebagai provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

Sumber: The News Arab/ Republika

#DonasiPalestina

Ratusan Ribu Umat Muslim Palestina Laksanakan Sholat Tarawih di Masjid Al Aqsa

NewsINH, Al Quds –   Meski ada pembatasan dan pengerahan militer Israel yang ditingkatkan di gerbang masuk kota tua Al Quds atau Yerusalem tak menyurutkan niat ratusan ribu umat muslim di Palestina menghadiri sholat Jumat malam di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Diperkirakan total jemaah yang mencapai 140 ribu ini sengaja berbondong-bondong  membanjiri komplek masjid suci ketiga bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Isya dan Tarawih pada hari ke 16 bulan Ramadhan.

“Di kompleks masjid meskipun ada pembatasan yang diperketat dan pengerahan militer yang ditingkatkan di gerbang tempat suci dan di seberang Kota Tua Yerusalem. Tapi antusias jemaah sangat luar biasa,” kata sumber seperti dikutip kantpor berita Palestina, Wafa, Jumat (7/4/2023)

Pemandangan luar biasa Ini terjadi dua hari setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu masjid al-Aqsa sementara hampir 20.000 jamaah masih melakukan sholat malam Ramadhan Tarawih dan secara paksa memindahkan mereka dari aula sholat dan halaman sekitarnya untuk malam kedua berturut-turut.

Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, pasukan pendudukan menyerbu masjid al-Aqsa dan menyerang jamaah dalam adegan mengejutkan yang direkam dalam video dan dibagikan secara luas di media sosial, yang menimbulkan kecaman dari dunia internasional.

Petugas polisi bersenjata lengkap terlihat mendorong jemaah muslim yang tengah beribadah, termasuk pria lanjut usia, dari sajadah mereka dan memaksa mereka meninggalkan lokasi.

Dalam adegan video lain, polisi terekam memukuli jemaah dengan pentungan dan popor senapan sementara mereka tampak berbaring di lantai dan menembakkan gas air mata di dalam Al-Aqsa yang gelap, sementara wanita terdengar berteriak sebagai protes.

Kebrutalan polisi terhadap para jamaah mengingatkan pada ketegangan Ramadhan 2021 dan kekerasan Mei atas pengambilalihan properti Palestina oleh pemukim Israel di Sheikh Jarrah dan perambahan di kompleks masjid, karena memicu penembakan rentetan roket dari selatan Lebanon ke Israel dan Israel berikutnya. serangan udara di Lebanon dan Jalur Gaza yang terkepung.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Ekstremis Israel Menyerang Al-Aqsa dan Merusak Ribuan Pohon Zaitun

Ekstremis Israel Menyerang Al-Aqsa dan Merusak Ribuan Pohon Zaitun

NewsINH, Al Quds – Sejumlah ektrimis Israel dengan dikawal pasukan pendudukan Israel menyerbu dan merusak ribuan pohon ziatun di komplek Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Al-Maghrebi, kompleks Al-Haram asy-Syarif, Al Quds Palestina.

Dilansir dari Midleeastmonitor, Selasa (15/11/2022), sebuah pernyataan dari Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem, mengatakan beberapa pemukim yahudi terus melakukan ritual dan doa Talmud di dalam dan di gerbang Al-Aqsa. Mereka juga melakukan tur provokatif untuk memancing emosi warga Palestina.

Masjid Al-Aqsa adalah situs suci ketiga bagi umat Islam diselurih pelosok dunia. Orang Yahudi menyebut daerah itu merupakan “Gunung Kuil” dan di klaim sebagai situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari.

Sementara itu, tentara Israel menyerbu desa Qarawat Bani Hassan dan menebang 2.000 pohon zaitun, selain menyemprotkan racun kimia ke ratusan dunam tanah milik warga Palestina.

Menurut Walikota desa, Ibrahim Assi, tentara menyerbu daerah Al-Awareed, yang berbasis di barat laut Qarawat Bani Hassan, setelah menyatakannya sebagai zona militer tertutup.

Serangan itu, tambahnya, menargetkan 300 dunam tanah dan berlangsung selama lima jam, sebelum tentara pergi dengan membawa pohon zaitun yang telah tumbang.

Serangan-serangan ini terjadi di tengah peningkatan serangan yang nyata oleh para pemukim ekstremis Israel terhadap komunitas Palestina yang rentan di Tepi Barat Pendudukan.

Semua pemukim Israel, permukiman dan “pos terdepan” permukiman adalah ilegal menurut hukum internasional. Namun, pihak Israel nampaknya tak pernah mengindahkan peraturan tersebut bahkan cenderung sporadis dalam melakukan penyerangan dan penindasan terhadap bangsa Palestina.

 

Sumber: Memo

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!