Innalillahi, Lagi 40 Warga Gaza Syahid dalam Serangan Israel di Wilayah Selatan

Innalillahi, Lagi 40 Warga Gaza Syahid dalam Serangan Israel di Wilayah Selatan

Sumber medis dari Rumah Sakit Eropa Gaza mengatakan kepada Anadolu, pihaknya menerima 32 jenazah warga Palestina akibat serangan artileri Israel di rumah-rumah warga di wilayah timur Kota Khan Younis.

Sumber medis lainnya di Kompleks Medis Nasser mengatakan kepada Anadolu, delapan korban tewas ditemukan di bawah reruntuhan rumah-rumah yang terkena serangan.

Upaya penyelamatan terus dilakukan untuk mencari warga yang masih hilang, tambah sumber tersebut.

Saksi mata melaporkan kepada Anadolu bahwa tentara Israel melakukan serangan mendadak pada fajar di wilayah timur Khan Younis. Mereka menembaki langsung rumah-rumah warga Palestina.

Pasukan Israel juga dilaporkan mencegah tim penyelamat dan ambulans mencapai rumah-rumah yang terkena serangan, menurut koresponden Anadolu di lapangan.

Serangan tiba-tiba ini memaksa ratusan warga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka, kata para saksi.

Puluhan rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur rusak parah akibat serangan tersebut, setelah itu tentara Israel menarik diri dari wilayah tersebut.

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza setelah serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Sejak itu, lebih dari 41.600 orang telah tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, serta hampir 96.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel ini telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber : Anadolu/GazaMedia

Pasca Penyerangan Sekolah, Ribuan Warga Gaza di Khan Younis Diusir Israel

Pasca Penyerangan Sekolah, Ribuan Warga Gaza di Khan Younis Diusir Israel

NewsINH, Gaza – Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, memaksa puluhan ribu warga Palestina untuk mengungsi dalam kegelapan ketika ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka pada Ahad, 11 Agustus 2024. Militer Israel mengatakan mereka menyerang milisi Hamas yang menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan dan menembakkan roket.

Di Khan Younis, instruksi evakuasi mencakup distrik di bagian tengah, timur, dan barat, menjadikannya salah satu perintah evakuasi terbesar dalam serangan Israel yang telah berlangsung selama sepuluh bulan.

Pengumuman evakuasi terbaru diunggah di media sosial X dan disebarkan lewat pesan teks dan audio ke ponsel para warga. “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada dianggap sebagai zona pertempuran yang berbahaya,” demikian bunyi pesan tersebut, seperti dikutip oleh Reuters.

Namun, warga Palestina dan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada lagi daerah aman di wilayah kantong tersebut. Wilayah yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan, seperti Al-Mawasi di Khan Younis bagian barat, telah dibom beberapa kali oleh pasukan Israel.

Kepala badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan orang-orang di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi.

“Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa seluruh hidup mereka dalam satu tas kecil. Mereka pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak di mana tempat penampungan sudah dipenuhi keluarga. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya,” katanya.

Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah dan tempat penampungan mereka pada tengah malam, berjalan ke barat menuju Al-Mawasi dan ke utara menuju Deir Al-Balah, yang sudah penuh sesak dengan ratusan ribu orang yang mengungsi.

“Kami kelelahan. Ini adalah kesepuluh kalinya saya dan keluarga saya harus meninggalkan tempat penampungan kami,” kata Zaki Mohammad, 28 tahun, seperti dikutip Reuters. Ia tinggal di proyek perumahan Hamad di Khan Younis bagian barat, tempat para penghuni dua gedung bertingkat diperintahkan untuk segera pergi.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas dalam 24 jam terakhir, termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal antitank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Sayap bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan para pejuangnya menembakkan bom mortir terhadap pasukan Israel yang berkumpul di wilayah timur Khan Younis.

Serangan udara Israel di dekat pasar Khan Younis di pusat kota menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis, Ahad.

Sebelumnya pada Sabtu, serangan udara Israel di sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut dinas pertahanan sipil. Serangan itu kemudian memicu kecaman internasional

Militer Israel mengatakan telah menyerang pos komando militan Hamas dan PIJ, menewaskan 19 milisi, namun klaim itu ditolak oleh kedua kelompok Palestina tersebut.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina dan melukai 92.002 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan berbagai infrastruktur telah hancur menjadi puing-puing.

Angka terbaru dari Biro Statistik Pusat Palestina menunjukkan pasukan Israel telah membunuh 1,8 persen penduduk Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sekitar 75 persen korban berusia di bawah 30 tahun.

Israel melancarkan kampanye militernya setelah Hamas menyerbu Israel selatan dan menyandera lebih dari 250 orang warga setempat. Pihak Israel mengatakan serangan tersebut menewaskan 1.200 orang, sementara AFP menghitung ada sekitar 1.197 korban jiwa dan Al Jazeera menetapkan jumlah 1.139 korban jiwa.

 

Sumber: Reuters/Tempo

Seruan Evakuasi, Israel Tutup Paksa Pusat Medis di Khan Younis

Seruan Evakuasi, Israel Tutup Paksa Pusat Medis di Khan Younis

NewsINH, Gaza – Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina mengatakan beberapa pusat perawatan primer dan titik medis di Khan Younis, Jalur Gaza selatan telah ditutup setelah adanya perintah evakuasi oleh tentara Israel.

“Karena semakin banyaknya wilayah yang dievakuasi secara paksa di Gaza selatan, beberapa pusat perawatan kesehatan primer kini tidak beroperasi lagi,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, Sabtu (27/7/2024) kemarin.

Kementerian memperingatkan Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi meskipun menghadapi banyak tantangan, juga dapat ditutup dan dapat menimbulkan bencana kesehatan tertentu.

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa semakin banyaknya orang terlantar yang hidup tanpa akses ke fasilitas air bersih dan di tengah-tengah pembuangan limbah serta tumpukan sampah, dan tanpa perlengkapan kebersihan pribadi, maka akan membuat kondisi menjadi sempurna untuk penyebaran polio dan penyakit lainnya.

Menurut statistik terbaru dari kantor media di Gaza, lebih dari 1,7 juta pengungsi telah terinfeksi penyakit menular akibat pengungsian dan kepadatan yang berlebihan.

Kementerian mendesak organisasi internasional dan PBB untuk segera melakukan intervensi guna melindungi institusi kesehatan yang tersisa dan menyediakan sumber daya dan pasokan yang diperlukan.

Sebelumnya pada Sabtu, tentara Israel memerintahkan evakuasi segera dari wilayah selatan Khan Younis.

Perintah evakuasi muncul sepekan setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah timur Khan Younis dan memulai invasi darat baru.

Militer Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak dimulainya konflik saat ini pada bulan Oktober 2023.

 

Sumber : Anadolu-OANA-Antara

Setidaknya 129 Warga Gaza Syahid dalam Serangan di Khan Younis

Setidaknya 129 Warga Gaza Syahid dalam Serangan di Khan Younis

NewsINH, Gaza – Setidaknya 129 warga Gaza telah syahid dalam serangan ke area Khan Younis dalam 48 jam terakhir, lapor media pemerintah Gaza.

Hal ini bersamaan dengan munculnya PM Israel Benyamin Netanyahu di Kongress AS, disambut dengan protester pro Palestina di depan gedung dan di depan hotel tempat dia menginap.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina telah merilis daftar lengkap terbaru warga Palestina yang syahid dalam agresi sembilan bulan Israel ke Gaza.

Meskipun kementerian merilis data terkini harian mengenai jumlah korban syahid secara keseluruhan, ini adalah kelima kalinya kementerian merilis daftar rinci yang mengidentifikasi korban syahid berdasarkan nama, usia dan jenis kelamin.

Dokumen tertanggal 30 Juni itu melaporkan total 37.900 orang syahid. Itu termasuk 28.185 nama, dan 9.715 lainnya masih belum teridentifikasi.

Banyaknya jumlah kematian yang tidak teridentifikasi telah menuai tuduhan dari Israel bahwa kementerian tersebut telah membesar-besarkan jumlah korban meninggal.

Hingga 22 Juli,150 Ribu Orang Terpaksa Tinggalkan Khan Younis

Hingga 22 Juli,150 Ribu Orang Terpaksa Tinggalkan Khan Younis

NewsINH, Washington – Sekitar 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel, kata juru bicara PBB pada Selasa.

“Kemarin, sekitar 150 ribu orang meninggalkan daerah di Khan Younis, menurut perhitungan rekan-rekan kemanusiaan yang memantau pergerakan penduduk di daerah itu,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyampaikan kekhawatiran tentang jeda waktu yang pendek antara penyebaran selebaran yang mengumumkan perintah evakuasi dan eskalasi operasi militer, yang menimbulkan “risiko signifikan” bagi mereka yang mengungsi, tambahnya.

“OCHA mengingatkan bahwa setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan warga. Orang-orang dipaksa pindah ke daerah yang infrastrukturnya minim atau bahkan tidak ada, di mana akses ke tempat berlindung, sanitasi atau bantuan kemanusiaan lain yang menyelamatkan jiwa sangat terbatas,” kata Dujarric.

Dia juga menekankan bahwa perintah evakuasi tersebut juga mengganggu operasi kemanusiaan.

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak awal Oktober 2023.

Lebih dari 38.800 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, sementara lebih dari 89.400 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan sejak serangan, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.

 

Sumber: Anadolu/Antara

Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia

Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia

NewsINH, Jakarta – Wakil Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Vedant Patel, mengatakan Washington prihatin pada serangan Israel ke pusat pelatihan PBB yang menampung pengungsi di Khan Younis, Gaza. Ia mengulang seruan AS yang meminta Israel melindungi warga sipil, pekerja kemanusiaan, dan fasilitas bantuan.

“Kami menyesalkan serangan hari ini ke pusat pelatihan PBB di Khan Younis,” kata Patel dalam konferensi pers, Kamis (25/1/2024). Ia menyebut serangan itu “sangat memprihatinkan.” Direktur lembaga bantuan untuk pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) mengatakan sembilan warga Palestina tewas dan 75 lainnya terluka saat dua peluru tank menghantam gedung yang menampung sekitar 800 orang di selatan Jalur Gaza.

“Warga sipil harus dilindungi dan sifat terlindungi fasilitas PBB harus dihormati, dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi sehingga mereka dapat terus memberikan bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa ke warga sipil yang sangat mereka butuhkan,” kata Patel.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, pada Rabu, 24 Januari 2024. “Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga : Astaghfirullah, Tentara Israel Kepung RS dan Blokade Jalan di Khan Younis

Sedikitnya sembilan korban tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan artileri Israel terhadap pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di Kota Khan Younis.

Sementara itu Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini juga mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu.

UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang. “Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang,” kata Philippe Lazzarini.

Lazzarini mengatakan sekitar 30.000 pengungsi berada di fasilitas UNRWA itu. Ia menggambarkan bahwa serangan itu merupakan hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza.

Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin lebih banyak lagi. “Kompleks itu merupakan fasilitas PBB yang ditandai secara jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Otoritas Israel seperti yang kami lakukan di semua fasilitas kami,” kata dia

Sebelumnya pada Selasa, 23 Januari 2024, tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan pengepungan di sekitar Khan Younis. Sementara Israel menuduh bahwa Khan Younis adalah benteng kelompok pejuang Hamas Palestina.

 

Sumber: TEMPO/ANTARA

3 Warga Palestina Kembali Gugur dalam Serangan Udara Israel di Gaza

3 Warga Palestina Kembali Gugur dalam Serangan Udara Israel di Gaza

NewsINH, Gaza – Serangan Israel di Jalur Gaza belum menunjukan adanya tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, serangan mematikan ini kembali terjadi di kawasan Jalur Gaza bagian selatan tepatnya di Khan Younis.

Dikutip dari kantor berita palestina Wafa, Kamis (11/5/2023). Sedikitnya tiga warga Palestina dilaporkan meninggal dunia sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, setelah pesawat tempur Israel menargetkan sebuah apartemen sipil di kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

“Pesawat tak berawak Israel menembakkan roket ke sebuah apartemen perumahan, menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya, salah satunya dilaporkan kritis,” kata Koresponden media tersebut.

Dia mengatakan bahwa bangunan itu hancur total, dan beberapa properti lainya yang berada disekitar bangunan tersebut juga ikut mengalami kerusakan.

Selain itu, melakukan oengeboman di sebuah apartemen pesawat tempur Israel juga menargetkan sebuah rumah tak berpenghuni di sebelah timur Khan Younis, sebuah situs dan tanah kosong. Namun, tidak ada korban yang dilaporkan.

Jumlah rumah yang menjadi sasaran dan dihancurkan sebagian dan seluruhnya oleh pesawat tempur Israel sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 14 rumah, 10 di antaranya hancur sebagian dan seluruhnya pada hari pertama.

“Tiga kendaraan milik Palestina juga dihancurkan,” katanya.

Jumlah warga Palestina yang tewas dalam agresi Israel di Gaza meningkat menjadi 24 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, sementara 64 lainnya luka-luka.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!