Innalillahi,  205 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sudan

Innalillahi, 205 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sudan

NewsINH, Khartoum – Kementerian Kesehatan Sudan mencatat jumlah korban tewas akibat banjir dan hujan telah meningkat menjadi 205 orang serta kematian akibat kolera mencapai 185 orang.

Kementerian tersebut dalam sebuah laporan pada Minggu (8/9/2024)kemarin menyampaikan bahwa selain korban tewas, sebanyak 886 orang lainnya luka-luka akibat banjir dan hujan.

Selain itu, lebih dari 26.000 rumah rusak seluruhnya, sementara 33.000 rumah rusak sebagian akibat banjir dan hujan di negara tersebut yang sudah berlangsung sejak Juni.

Sebelumnya pada hari yang sama, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan bahwa lebih dari 172.000 warga Sudan terpaksa mengungsi akibat banjir dan hujan di 15 dari 18 negara bagian sejak Juni.

Sudan juga mencatatkan 268 kasus kolera baru termasuk 6 kematian di negara bagian Kassala, Sungai Nil, dan Gedarif.

Hal itu membuat jumlah total kasus kolera di tujuh negara bagian yang terkena dampak menjadi 5.692, termasuk 185 kematian. Pada 12 Agustus, pihak berwenang menyatakan kolera sebagai epidemi di negara tersebut.

Peningkatan kasus kolera yang menyerang Sudan terjadi di tengah konflik yang berlangsung sejak April 2023 akibat pertempuran tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF).

Menurut data PBB pada Agustus, lebih dari 18.800 orang telah meninggal dalam konflik tersebut. Sekitar 10 juta orang telah mengungsi dan lebih dari 25 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

 

Sumber : Anadolu

Innalillahi, 244 Rumah Hancur Diterjang Angin Puting Beliung di Bogor

Innalillahi, 244 Rumah Hancur Diterjang Angin Puting Beliung di Bogor

NewsINH, Bogor – Angin puting beliung yang menerjang Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Senin (2/09/2024) kemerin menimbulkan kerusakan cukup parah. Sedikitnya 244 bangunan terdiri dari rumah dan gudang rusak diterjang angin puting beliung dan hujan lebat.

Tak hanya menimbulkan kerusakan, dua orang warga yang sedang bekerja di proyek pembangunan ikan hias meninggal dan empat orang lainya luka-luka akibat tertimpa material bangunan gudang yang ambruk.

Berdasarkan data Pemerintah Desa Cimayang, dari total 244 rumah yang rusak, sebanyak 177 unit rusak ringan, 57 rumah rusak sedang dan 10 rusak berat. Rumah yang terdampak puting beliung tersebar di 5 RW, yakni RW 01 di Kampung Cimayang Satu, RW 02 Kampung Cimayang Asem, RW 03 Kampung Cimayang Dua, RW 04 Kampung Cimayang Dukuh dan RW 07 di Perum Budiman Asri.

Kepala Desa Cimayang, Muslihat Dianah mengatakan dampak angin puting beliung tidak hanya menimbulkan kerusakan, tetapi juga memakan dua korban jiwa. Dua orang tersebut meninggal dunia tertimpa material bangunan yang ambruk saat sedang berteduh.

“Ada dua orang meninggal dan empat orang lainnya luka-luka. Dua korban meninggal ini asalnya dari Blitar. Disini mereka bekerja membangun kolam ikan air tawar,” kata Dianah, Selasa (3/9/2024) seperti dikutip liputan6.com.

Sementara korban luka-luka hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rencananya, lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian akan mengirimkan bantuan darurat berupa paket makanan dan kebutuhan logistik lainya.

“Insya Allah kami akan ke lokasi bencana dan akan melakukan assessment dilokasi bencana, kira-kira apa yang bisa kita bantu untuk saudara-saudara kita yang terkena musiba,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH.

Dengan memanfaatkan mobil logistik dan dapur umum yang ada saat ini, kata Ibnu pihaknya akan memaksimalkan bantuan untuk warga penyintas yang terdampak bencana puting beliung.

 

Sumber: Liputan6

Kolonial dan Rasis, Palestina Kecam Israel Hapus Peta Tepi Barat

Kolonial dan Rasis, Palestina Kecam Israel Hapus Peta Tepi Barat

NewsINH, Ramallah – Otoritas Palestina mengecam keras pemimpin Israel Benjamin Netanyahu karena menggunakan peta yang menghapus Tepi Barat.

“Peta Netanyahu mengungkap kebenaran agenda kolonial dan rasis dari pemerintah sayap kanan ekstremis,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari anadolu, Rabu (4/9/2024).

Pemimpin Israel itu tampak berdiri di depan peta digital seukuran dinding pada Senin (2/9) yang menghapus Tepi Barat. Palestina mengecam tindakan itu sebagai aneksasi eksplisit wilayah yang diduduki oleh Tel Aviv.

“Netanyahu terus dan berulang kali menggunakan peta yang mencakup Tepi Barat sebagai bagian dari negara pendudukan, sebagai pengakuan yang jelas dan eksplisit atas kejahatan kolonial rasis ini, dan mengabaikan legitimasi internasional dan resolusinya, keinginan internasional untuk perdamaian, dan perjanjian yang ditandatangani,” kata kementerian tersebut.

“Perilaku ini merupakan tantangan terang-terangan bagi upaya internasional untuk menghentikan perang pemusnahan dan pemindahan dan menghidupkan kembali proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa penggunaan peta yang menghapus Tepi Barat oleh Netanyahu mencerminkan “kebijakan kolonial ekspansionis rasisnya yang dipraktikkan di secara nyata di hadapan dunia.”

“Kami memandang dengan sangat prihatin pelanggaran hukum internasional yang mencolok ini, terutama karena pendudukan tersebut melakukan kejahatan paling kejam terhadap rakyat kami, dalam perwujudan praktis dari upaya untuk menyangkal keberadaan Palestina dan hak-hak nasional mereka yang adil dan sah,” tambahnya.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.800 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 670 orang telah tewas dan lebih dari 5.600 lainnya terluka oleh tembakan Israel di Tepi Barat, menurut data Palestina.

Dalam “landmark opinion” (pendapat penting) pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah tindakan yang melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

 

Sumber: Anadolu

Kemkes Palestina Berikan Vaksin Polio Kepada 72 Ribu Anak Gaza

Kemkes Palestina Berikan Vaksin Polio Kepada 72 Ribu Anak Gaza

NewsINH, Gaza – Kementerian Kesehatan Palesrtina di Jalur Gaza mengumumkan pada Ahad (1/8/2024) kemarin berhasil memvaksinasi lebih dari 72.000 anak pada hari pertama kampanye vaksinasi polio.

“Tim medis di wilayah tengah (Jalur Gaza) berhasil memvaksinasi 72.611 anak pada hari pertama kampanye darurat vaksinasi polio,” demikian pernyataan kementerian di Telegram, seperti dikutip Anadolu Agency.

Menurut koresponden Anadolu, ribuan warga Palestina mendatangi lokasi-lokasi yang telah diumumkan di untuk memvaksinasi anak-anak di bawah 10 tahun terhadap polio.

Tim medis yang mengawasi kampanye vaksinasi di pusat-pusat di Deir al-Balah mencatat bahwa ratusan anak yang divaksinasi menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan malnutrisi.

Anak-anak tersebut menderita kondisi sulit yang mereka alami karena perang Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza selama hampir 11 bulan.

Kampanye vaksinasi ini dilakukan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kampanye ini dimulai di Rumah Sakit Nasser setelah konferensi pers bersama oleh organisasi-organisasi tersebut.

Majdi Duhair, kepala komite teknis yang mengawasi upaya vaksinasi, menyatakan pada Sabtu, kampanye ini pertama-tama akan difokuskan di Gaza tengah dari 1-4 September. Kemudian diikuti oleh Khan Younis dari 5-9 September, dan akan berakhir di Kota Gaza dan wilayah utara dari 9-12 September.

Kampanye ini dilakukan di tengah krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.

Di mana aksi genosida Israel di Gaza terus berlangsung bersamaan dengan blokade yang menyebabkan kritis pangan, air bersih, dan pasokan medis.

Kondisi yang memburuk ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan wabah penyakit, termasuk polio.

Urgensi kampanye ini diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada seorang anak berusia 10 bulan bulan lalu.

Pada 16 Agustus, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi terhadap 640.000 anak, sebuah permintaan yang didukung oleh UNRWA.

Kampanye vaksinasi polio ini berlangsung dengan latar belakang serangan militer Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 40.700 kematian warga Palestina dan lebih dari 94.000 cedera sejak 7 Oktober tahun lalu.

 

Sumber: Anadolu/Gazamedia

Kolaborasi Tiga Lembaga Sukses Selenggarakan “Qonnecting Generation” untuk Palestina

Kolaborasi Tiga Lembaga Sukses Selenggarakan “Qonnecting Generation” untuk Palestina

NewsINH, Jakarta – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) berkolaborasi dengan lembaga Cinta Quran Foundation (CQF) dan AQL (Ar-Rahman Quranic Learning Center) menggelar acara seminar dan kajian tentang Palestina dengan tema “Qonnecting Generation” di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024).

Kegiatan kemanusiaan ini juga menampilkan sejumlah tokoh baik aktivis kemanusiaan seperti Muhamamd Husein Gaza, tokoh agama KH Bachtiar Nasir, Ustadz Fatih Karim dan Ustadz Umar Makka. Tak hanya itu, acara tersebut juga di hadiri sosok dua bersaudara yang merupakan anak-anak asal Gaza Palestina yakni Ramdan Abujazar dan Walid Abujazar.

Suasana pecah saat Ramadan meneriakan free-free Palestina dan bersenandung dengan diakhiri bacaan takbir untuk membakar semangat ribuan pengunjung yang mememnuhi gedung tersebut.

Menurut Ramadan, kondisi di Palestina saat ini masih terjajah pembantaian dan pembunuhan warga sipil tak berdosa terus dilakukan oleh tentara yahudi Israel.  Ramadan dan adiknya Walid Abujazar berkunjung ke Indonesia ditemani sang ayah yakni Mahmoud Abujazar selama di Indonesia dirinya berkeliling dari tempat-ketempat kajian sambil menyerukan dukungan kemerdekaan bangsa Palestina yang hingga saat ini masih terjajah.

Dalam acara kajian tersebut juga digelar bebera stand lembaga penyelenggra acara dan pameran photo INH yang menampilkan sejumlah photo dokumentasi penyaluran bantuan kemanusiaan terbarunya di Gaza-Palestina seperti pembangunan sumur, pembangunan tenda pengusi, pembagian makanan dan sayur dan buah-buhan untuk korban agresi dan genosida Israel di Jalur Gaza. Tak hanya itu bazar dan  penjualan berbagai atribut Palestina juga terlihat dilokasi acara dimana nantinya hasil penjualannya akan disumbangkan untuk Palestina. (***)

Serangan Terbesar Serdadu Israel dalam Dua Dekade Terakhir di Jenin Tepi Barat

Serangan Terbesar Serdadu Israel dalam Dua Dekade Terakhir di Jenin Tepi Barat

NewsINH, Tepi Barat – Militer Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di wiayah pendudukan Tepi Barat utara pada Rabu pagi, yang merupakan operasi militer terbesar dalam dua dekade terakhir.

Sebuah pernyataan militer mengatakan operasi tersebut bertujuan untuk melawan apa yang disebutnya “terorisme” di Tepi Barat bagian utara.

Operasi militer tersebut, yang terbesar dalam dua dekade sejak serangan besar di Jenin pada 2002, melibatkan dua brigade tentara, helikopter, drone dan buldoser, kata harian Israel Yedioth Ahronoth.

Pasukan militer menggerebek kamp pengungsi Jenin dan menutup dua rumah sakit di kota itu sebagai bagian dari operasi skala besar, kata lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

Surat kabar Israel Hayom mengatakan serangan itu, yang melibatkan tentara, Polisi Perbatasan dan dinas keamanan domestik Shin Bet, bertujuan untuk menggagalkan “ancaman alat peledak rakitan (IED).”

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada Rabu bahwa operasi militer tersebut mencakup “evakuasi sementara warga Palestina” dari wilayah di Tepi Barat bagian utara.

Setidaknya 11 warga Palestina telah tewas dalam operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat bagian utara, termasuk Kota Jenin, Tulkarem dan Tubas, menurut Kementerian Kesehatan.

Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 662 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 5.400 lainnya terluka di wilayah pendudukan, menurut data Palestina.

Dalam opini penting pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi seluruh permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

 

Sumber: Anadolu/Tempo

Krisis Pasokan Medis di Gaza, RS Dahulukan Wanita dan Anak-anak

Krisis Pasokan Medis di Gaza, RS Dahulukan Wanita dan Anak-anak

NewsINH, Gaza – Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, baru-baru ini mengumumkan pihaknya kekurangan pasokan medis yang parah. Hal itu memaksa mereka memprioritaskan perawatan bagi wanita dan anak-anak dalam upaya menjaga “keturunan Palestina” di Gaza.

“Dengan kelangkaan pasokan medis di departemen gawat darurat, kami sekarang fokus untuk menyelamatkan anak-anak dan wanita demi menjaga keturunan Palestina di Gaza,” kata Muhammad Saqr, juru bicara rumah sakit, dalam konferensi pers.

“Kami mengimbau kepada dunia yang merdeka untuk menekan penjajah (Israel) agar mengizinkan masuknya pasokan medis yang kami butuhkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa obat-obatan esensial dan pasokan medis telah habis akibat penutupan perbatasan Rafah dan Kerem Shalom oleh Israel.

Saat ini hanya pasokan medis internasional dan bantuan kemanusiaan yang terbatas yang masuk ke Gaza melalui Israel. Pasokan itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang menghadapi kondisi kemanusiaan dan kesehatan yang mengerikan.

Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta hampir 93.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah tersebut dalam kehancuran.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota Rafah di bagian selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung sebelum daerah tersebut diserang pada 6 Mei.

 

Sumber: Gazamedia

Korban Syahid Akibat Agresi Genosida Israel di Gaza Tembus 40 Ribu Jiwa

Korban Syahid Akibat Agresi Genosida Israel di Gaza Tembus 40 Ribu Jiwa

NewsINH, Gaza – Kepala Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan setidaknya 40 ribu orang meninggal dunia di Gaza hanya dalam waktu sekitar 10 bulan. Jumlah korban meninggal kemungkinan lebih tinggi.

Lazzarini melalui akun media sosial X resminya menggambarkan kejadian di Jalur Gaza itu sebagai tonggak sejarah yang sangat suram di mata dunia. “Apa pun perselisihan mengenai jumlah korban, tidak ada perselisihan mengenai penderitaan yang sangat besar,” katanya seperti dikutip dari laman republika, Selasa (20/8/2024).

Dia mengkritik bahwa banyaknya korban jiwa dari warga Palestina itu merupakan akibat langsung dari kegagalan kolektif dalam mencapai gencatan senjata. Mayoritas dari para korban tewas tersebut adalah wanita dan anak-anak.

“Di antara mereka yang tewas terdapat lebih dari 200 anggota tim UNRWA, lebih dari 100 wartawan dan terlalu banyak pekerja kesehatan,” ungkapnya.

Karenanya, pejabat PBB itu menyerukan gencatan senjata, pembebasan para sandera, bantuan kemanusiaan, dan perlindungan bagi warga sipil di Gaza. “Orang-orang putus asa, kelelahan, dan cemas di Gaza, di Israel + di banyak bagian wilayah tersebut. Dengarkan mereka, sekali saja,” tegasnya.

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Namun upaya mediasi itu terhenti karena penolakan Benjamin Netanyahu atas tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan hampir 40.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.600 orang, kata otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel tersebut, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan stok dan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, kota di selatan Gaza yang menjadi tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang Israel pada 6 Mei.

 

Sumber: Anadolu/Republika

 

INH Salurkan Bantuan Tunai untuk Lima Calon Dokter Asal Gaza

INH Salurkan Bantuan Tunai untuk Lima Calon Dokter Asal Gaza

NewsINH, Cairo – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) membantu lima calon dokter asal Gaza, Palestina yang mengalami kesulitan untuk pelunasan biaya pendidikanya di salah satu perguruan tinggi di Cairo-Mesir.

Lima calon doket tersebut merupakan warga Gaza yang telah lama melaksanakan study di Fakultas Kedokteran, Universitas Zagazig, Mesir. Kelima calon dokter tersebut yakni, Muhammad Maqdi Al-Misri, Yazan Mamduh Salam, Muhammad Asyraf dan dua calon dokter lainya merupakan wanita yakni Maya Ammar Muhammad dan Yara Muhammad Abu Marr.

Penyaluran bantuan biaya pendidikan secara simbolis ini diberikan secara langsung oleh Presiden Direktur INH, Lukmanul Hakim disela-sela kunjungan kerjanya di negeri Piramida.

“Alhamdulillah setelah mendapatkan informasi dari salah seorang staff INH yang ada di Mesir, kami begerak cepat untuk membantu saudara-saudara kita yakni warga Gaza yang sedang mengalami kesulitan secara financial untuk penyelesaian biaya pendidikan,” kata Lukman, Rabu (14/08/2024).

Bantuan tunai ini kata, Lukman akan digunakan kelima calon dokter tersebut untuk menebus ijazah merekah yang tertahan oleh pihak kampus lantaran kelima calon dokter tersebut mengalami kendalala keuangan akibat perang dan genosida Israel kewilayah Gaza.

“Awalnya mereka berangkat dari Gaza untuk kuliah di fakultas kedokteran di Universitas Zagazig dengan biaya mandiri dan beasisawa, namun akibat penyerangan Israel di Gaza, keluarga mereka tidak lagi bisa memngirimkan biaya pendidikan, makanya mereka mengalami kendala keuangan,” jelas Lukman.

Dihadapan Presdir INH, keliama calon dokter tersebut berjanji akan mendedikasikan ilmu dan tenaganya sebagai dokter untuk membantu warga Gaza yang mengalami luka akibat penyerangan tentara IDF di Jalur Gaza yang kini telah luluh lantah.

“Alhamdulillah, Insya Allah setelah kami semua menyelesaikan administrasi kami akan pulang ke negara kami dan kami akan bekerja secara sosial untuk membantu saudara-saudara kami di Gaza,” ucap Muhammad Asyraf.

Asyraf mengaku berterimakasih kepada INH dan masyarakat Indonesia yang selalu peduli dan membantu warga Palestina khusunya di Jalur Gaza, entah kepada siapalagi mereka akan berharap karena penyerangan Israel di Jalur Gaza sudah sangat memprihatinkan dan telah merenggut korban jiwa sangat banyak.

Tak hanya korban yang sahid, kata Asyraf penyerangan Israel kali ini lebih ditepat disebut sebagai tindakan genosida pasalnya, Israel selalu berambisi ingin melenyapkan entitas warga Palestina di Jalur Gaza.  (***)

Pasca Penyerangan Sekolah, Ribuan Warga Gaza di Khan Younis Diusir Israel

Pasca Penyerangan Sekolah, Ribuan Warga Gaza di Khan Younis Diusir Israel

NewsINH, Gaza – Israel memperluas perintah evakuasi di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, memaksa puluhan ribu warga Palestina untuk mengungsi dalam kegelapan ketika ledakan dari penembakan tank bergema di sekitar mereka pada Ahad, 11 Agustus 2024. Militer Israel mengatakan mereka menyerang milisi Hamas yang menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan dan menembakkan roket.

Di Khan Younis, instruksi evakuasi mencakup distrik di bagian tengah, timur, dan barat, menjadikannya salah satu perintah evakuasi terbesar dalam serangan Israel yang telah berlangsung selama sepuluh bulan.

Pengumuman evakuasi terbaru diunggah di media sosial X dan disebarkan lewat pesan teks dan audio ke ponsel para warga. “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang baru dibuat. Daerah tempat Anda berada dianggap sebagai zona pertempuran yang berbahaya,” demikian bunyi pesan tersebut, seperti dikutip oleh Reuters.

Namun, warga Palestina dan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada lagi daerah aman di wilayah kantong tersebut. Wilayah yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan, seperti Al-Mawasi di Khan Younis bagian barat, telah dibom beberapa kali oleh pasukan Israel.

Kepala badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan orang-orang di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi.

“Beberapa orang hanya mampu membawa anak-anak mereka, beberapa orang membawa seluruh hidup mereka dalam satu tas kecil. Mereka pergi ke tempat-tempat yang penuh sesak di mana tempat penampungan sudah dipenuhi keluarga. Mereka telah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya,” katanya.

Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah dan tempat penampungan mereka pada tengah malam, berjalan ke barat menuju Al-Mawasi dan ke utara menuju Deir Al-Balah, yang sudah penuh sesak dengan ratusan ribu orang yang mengungsi.

“Kami kelelahan. Ini adalah kesepuluh kalinya saya dan keluarga saya harus meninggalkan tempat penampungan kami,” kata Zaki Mohammad, 28 tahun, seperti dikutip Reuters. Ia tinggal di proyek perumahan Hamad di Khan Younis bagian barat, tempat para penghuni dua gedung bertingkat diperintahkan untuk segera pergi.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas dalam 24 jam terakhir, termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal antitank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Sayap bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan para pejuangnya menembakkan bom mortir terhadap pasukan Israel yang berkumpul di wilayah timur Khan Younis.

Serangan udara Israel di dekat pasar Khan Younis di pusat kota menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis, Ahad.

Sebelumnya pada Sabtu, serangan udara Israel di sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 90 orang, menurut dinas pertahanan sipil. Serangan itu kemudian memicu kecaman internasional

Militer Israel mengatakan telah menyerang pos komando militan Hamas dan PIJ, menewaskan 19 milisi, namun klaim itu ditolak oleh kedua kelompok Palestina tersebut.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina dan melukai 92.002 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan berbagai infrastruktur telah hancur menjadi puing-puing.

Angka terbaru dari Biro Statistik Pusat Palestina menunjukkan pasukan Israel telah membunuh 1,8 persen penduduk Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sekitar 75 persen korban berusia di bawah 30 tahun.

Israel melancarkan kampanye militernya setelah Hamas menyerbu Israel selatan dan menyandera lebih dari 250 orang warga setempat. Pihak Israel mengatakan serangan tersebut menewaskan 1.200 orang, sementara AFP menghitung ada sekitar 1.197 korban jiwa dan Al Jazeera menetapkan jumlah 1.139 korban jiwa.

 

Sumber: Reuters/Tempo

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!