Rusak Masjid Ibrahimi di Hebron, Mufti Masjid Al-Aqsha Kutuk Serangan Pemukim Israel

Rusak Masjid Ibrahimi di Hebron, Mufti Masjid Al-Aqsha Kutuk Serangan Pemukim Israel

NewsINH, Al Quds – Mufti Agung Yerusalem dan wilayah Palestina, yang juga imam besar Masjid Al-Aqsa, mengutuk eskalasi serangan oleh pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi ekstremis di situs suci Islam, terutama dirumah-rumah ibadah umat Islam yakni masjid.

Dilansir dari Midleeastmonitor, Selasa (22/11/2022), serang yang baru-baru ini terjadi dilakukan para pemukim Yahudi  ekstrim terjadi pada hari Sabtu (19/11/2022) kemarin yakni di masjid Ibrahimi yang terletak di kota Hebron, Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin, Syekh Muhammad Hussein mengecam serangan oleh pemukim ekstremis Yahudi di Masjid Bab Al-Zawiya dan Al-Siddiq di Hebron di bawah perlindungan pasukan pendudukan, kaca-kaca jendela masjid dirusak dan dibiarkan dengan jendela pecah.

Hussein menambahkan, melalui serangan ini, otoritas pendudukan bertujuan untuk mencegah warga Palestina melakukan ritual keagamaan di masjid mereka. Dia memperingatkan bahaya dari praktik-praktik ini, mencatat bahwa mereka dapat menyeret seluruh wilayah ke dalam perang agama yang akan merugikan seluruh dunia, tidak hanya Palestina.

Cendekiawan Palestina itu mengatakan bahwa pelanggaran dan serangan ini datang dengan latar belakang kebisuan yang memalukan dari komunitas internasional.

 

Sumber: Middleeasmonitor

Kepada Putin, Mahmoud Abbas Tegaskan Palestina Tak Percaya Amerika

Kepada Putin, Mahmoud Abbas Tegaskan Palestina Tak Percaya Amerika

NewsINH, Kazakhstan – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Rusia Vladmir Putin pada Kamis (13/10/2022) kemarin. Dalam pertemuanya Abbas kembali menegaskan ketidakpercayaannya terhadap Washington dalam menyelesaikan konflik dengan Israel dan menyatakan penghargaan atas peran Rusia.

Abbas menegaskan kembali dukungannya untuk apa yang disebut Kuartet mediator internasional – Rusia, Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa – tetapi mengatakan Amerika Serikat tidak dapat dibiarkan bebas bertindak sendiri.

“Kami tidak mempercayai Amerika dan Anda tahu posisi kami. Kami tidak mempercayainya, kami tidak bergantung padanya, dan dalam situasi apa pun kami tidak dapat menerima bahwa Amerika adalah satu-satunya pihak dalam menyelesaikan masalah,” kata Abbas kepada Putin dalam Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Keyakinan di Asia (CICA) di Kazakhstan.

“Itu bisa berada di dalam Kuartet karena ini adalah negara yang hebat, tetapi kami tidak akan pernah menerimanya sebagai satu-satunya,” katanya.

Komentar tersebut menggemakan kecurigaan lama pemimpin Palestina berusia 87 tahun itu terhadap Amerika Serikat, sekutu utama Israel, tetapi muncul ketika Presiden Joe Biden telah meningkatkan upaya untuk mengisolasi Rusia atas serangannya terhadap Ukraina.

Abbas mengatakan dia “benar-benar puas” dengan posisi Rusia terhadap rakyat Palestina.

“Rusia berdiri dengan keadilan dan hukum internasional dan itu sudah cukup bagi kami,” katanya.

“Ketika Anda mengatakan Anda mendukung legitimasi internasional, ini sudah cukup bagi saya dan itulah yang saya inginkan. Oleh karena itu, kami senang dan puas dengan posisi Rusia.” tutup Presiden Abbas

Sumber: Reuters

 

3 Tempat Suci di Palestina yang Dikuasai oleh Israel

3 Tempat Suci di Palestina yang Dikuasai oleh Israel

NewsINH, Jakarta –  Dalam konflik Israel dan Palestina , tidak jarang bangunan-bangunan bersejarah atau tempat-tempat suci menjadi perebutan di antara keduanya. Sebagai contoh, sebut saja beberapa tempat suci yang berada di kota Yerusalem .

Bagi miliaran penganut keagamaan di dunia, baik Islam, Kristen, maupun Yahudi, Yerusalem merupakan kota suci. Umat Islam memiliki Masjid Al-Aqsa dan Kompleks Kubah Ash-Shakhrah. Sedangkan bagi Yahudi, tempat tersebut diyakini sebagai bangunan kuil Yahudi pertama yang pernah ada.

Selain itu ada juga tempat bernama Tembok Ratapan atau biasa dikenal Western Wall. Dalam pendudukan Israel di Palestina, mereka tidak hanya merampas wilayah-wilayahnya saja. Melainkan juga mencoba menguasai tempat suci atau situs bersejarah di dalamnya.

Tak jarang, dalam usahanya ini, Israel melakukan kekerasan ataupun intimidasi agar mereka bisa mengontrol sepenuhnya tempat suci tersebut.

1. Masjid Al-Ibrahimi Masjid Ibrahimi terletak di kota Hebron, Tepi Barat. Umat Islam sangat menghormati tempat tersebut karena diyakini dibangun di atas makam Nabi Ibrahim. Sedangkan bagi umat Yahudi, tempat tersebut dikenal sebagai Gua Patriark. Mereka mempercayai makam Nabi Ibrahim dan Sarah berada di sebuah gua bawah masjid tersebut.

Dilansir dari TRT World, Israel mencoba memperluas kendalinya atas Masjid Ibrahimi. Hal ini membuat para penduduk muslim sekitar khawatir, karena langkah tersebut bisa digunakan Israel sebagai upaya mengambil kendali penuh atas Masjid tersebut.

Dalam hal ini, Kementerian Wakaf Palestina mencurigai langkah tersebut bertujuan menghilangkan unsur Islam dalam Masjid dan diubah sepenuhnya untuk kepentingan Yahudi. Sedangkan pihak berwenang Israel menyatakan tujuan proyek tersebut untuk membuat akses bagi penyandang disabilitas dengan membangun lift dan tanjakan pada komplek tersebut.

2. Gereja Kelahiran. Gereja Kelahiran terletak di kota Betlehem, Tepi Barat. Di salah satu bagiannya terdapat sebuah gua yang diyakini umat Kristen sebagai tempat lahir Yesus. Dalam sejarahnya, tempat suci tersebut pernah mengalami insiden berdarah. Pada 29 Maret 2002, Israel melakukan sebuah operasi militer bernama Operasi Perisai Pertahanan. Mereka menyerbu Betlehem, Beit Jala, dan Beit Sahour dalam operasinya.

Dikutip dari situs Electronic Intifada, sekitar 200 warga Palestina terjebak di antara pasukan Israel. Mereka berlindung di Gereja Kelahiran. Pengepungan dilakukan selama 39 hari yang membuat sekitar 7 warga Palestina meninggal serta 40 lainnya terluka. Sepanjang pengepungan tersebut telah merusak bangunan tempat tinggal, tempat keagamaan termasuk gereja dan masjid, dan melumpuhkan kota Betlehem.

3. Masjid Al-Aqsa Dalam Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga setelah Mekah dan Madinah. Dalam kompleks masjid tersebut terdapat sebuah kubah Ash-Shakhrah. Umat Islam mengenalnya sebagai Al-Haram Asy-Syarif, sedangkan Umat Yahudi dan Kristen menyebutnya Bait Suci atau Temple Mount.

Dalam sejarahnya, Masjid Al-Aqsa cukup sering menjadi tujuan serangan Israel. Bahkan, beberapa kali juga sudah memakan korban jiwa. Dikutip dari Middle East Monitor, Kepala Komite Yerusalem di Parlemen Palestina, MP Ahmed Abu Halabiyeh menduga bahwa Israel sedang berupaya memperluas kendalinya atas Masjid Al-Aqsa.

Menurutnya, pihak Israel sedang berencana menyelesaikan kendali penuh mereka atas Masjid Al-Aqsa dan menjadikan Yerusalem sebagai Kota Yahudi. Hal ini diperkuat dengan otoritas pendudukan Israel yang menargetkan wilayah timur Al-Aqsa untuk membangun sinagoga dan melakukan.

 

Sumber: Sindonews

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!