Ledakan di Perbatasan Gaza dengan Israel, 5 Warga Palestina Meninggal Dunia

Ledakan di Perbatasan Gaza dengan Israel, 5 Warga Palestina Meninggal Dunia

NewsINH, Gaza – Ledakan dahsyat terjadi di pagar pemisah perbatasan jalur Gaza dengan Israel, sekitar lima warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 20 lainnya terluka pada Rabu (13/9/2023) kemarin waktu setempat.

Belum diketahui penyebab pasti ledakan tersebut, namun suara yang berbunyi sangat kencang ini membuat panik warga Palestina yang berada disekitar lokasi kejadian.

Dihimpun dari republika, Kamis (14/9/2023), ledakan tersebut terjadi saat terjadi demonstrasi di sepanjang perbatasan yang menandai peringatan penarikan mundur Israel dari Jalur Gaza pada 2005. Peristiwa di perbatasan timur Gaza ini diselenggarakan oleh Hamas, kelompok yang menguasai wilayah pesisir tersebut sejak 2007.

Tentara Israel yang telah berperang empat kali dengan Hamas, membantah terlibat. Militer menyatakan, para demonstran mencoba melemparkan bom ke pagar ketika bom tersebut meledak sebelum waktunya.

Tentara pun merilis rekaman udara yang menunjukkan ledakan di sepanjang pagar. Puing-puing beterbangan ke udara, beberapa orang terlihat melarikan diri.

Sebelum ledakam para pengunjuk rasa membakar ban di sepanjang pagar pemisah untuk merayakan peringatan penarikan mundur Israel. Pemimpin Hamas Suhail al-Hindi memuji berakhirnya pendudukan Israel yang kejam.

Kemudian demonstrasi berubah menjadi kekerasan sebelum ledakan mematikan terjadi. Tentara mengatakan, para demonstran melemparkan granat dan bahan peledak lainnya ke seberang perbatasan, sementara tentara membalasnya dengan gas air mata. Beberapa dari 25 orang yang terluka masih dalam kondisi serius.

Hamas merebut kendali Gaza dari Otoritas Palestina yang diakui secara internasional pada 2007, setahun setelah memenangkan pemilihan parlemen. Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade yang melumpuhkan wilayah tersebut sejak pengambilalihan Hamas.

Tindakan tersebut, menurut Israel, diperlukan untuk mencegah Hamas mempersenjatai diri. Blokade yang membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar Gaza telah merusak perekonomian lokal

 

Sumber: republika

Keterlaluan, Tentara Israel Paksa Bocah Palestina Hancurkan Pistol Mainan Miliknya

Keterlaluan, Tentara Israel Paksa Bocah Palestina Hancurkan Pistol Mainan Miliknya

NewsINH, Khartum –  Pasukan Pertahanan Israel di Hebron memaksa seorang anak Palestina untuk menghancurkan pistol mainan plastik yang dia terima untuk merayakan Idulfitri dengan imbalan izin untuk melewati pos pemeriksaan di Jalan Shuhada, Minggu (23/4/2023) lalu.

Aktivis Palestina mengedarkan sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bersama ayah dan dua adik laki-lakinya, tengah diberitahu oleh pasukan pertahanan Israel (IDF) untuk menghancurkan mainan plastik itu jika mereka ingin melewati pos pemeriksaan.

“Inilah yang terjadi dengan anak-anak di Jalan Al-Shuhada. Tentara Israel menolak memberikan mainan itu sampai dia menghancurkannya sepenuhnya dan membuatnya tidak berguna,” kata ayah anak tersebut.

“Anak itu merayakan Idul Fitri seperti anak-anak lain di kota. Menurut perwira militer Israel, anak-anak yang tinggal di Jalan Al-Shuhada tidak berhak bermain atau merayakan Idul Fitri,” lanjutnya.

“Ini adalah hukum pemerintah Israel, seperti yang dijelaskan kepada anak itu oleh perwira militer Israel di pos pemeriksaan,” tambah sang ayah.

Ibrahim Melhem, juru bicara pemerintah Palestina, mengatakan kepada Arab News, bahwa insiden tersebut mencerminkan serangkaian tindakan militer Israel yang menargetkan anak-anak Palestina, baik dengan membunuh mereka, menangkap, melukai atau mengintimidasi mereka, atau bahkan membatasi hak mereka untuk bermain selama Idulfitri.

“Mereka mencoba mempersempit ruang untuk kegembiraan dan menyebarkan teror dan ketakutan di kalangan anak-anak, terutama pada hari libur, sementara puluhan anak Palestina dibunuh hanya untuk memuaskan keinginan mereka membunuh anak-anak,” kata Melhem.

Ia juga menyerukan kepada PBB untuk menyelidiki kasus tersebut. Saat ini lusinan pemukim tinggal di antara keluarga Palestina di Hebron, sementara IDF memberikan keamanan bagi para pemukim. Namun, sering melecehkan warga Palestina yang melewati pos pemeriksaan militernya.

“Perilaku pasukan Israel ini mencerminkan kebijakan inti negara Israel, yang didasarkan pada penindasan dan penindasan rakyat Palestina dan menyangkal hak mereka, terutama anak-anak, untuk memimpikan masa depan yang lebih baik,” kata sebuah pernyataan dari kantor berita politik.

Departemen Hamas di Gaza. “Ini menunjukkan betapa rakyat Palestina menderita di bawah pendudukan Israel, bahkan dalam keadaan dan perayaan sederhana. Ini adalah terorisme negara,” lanjutnya.

Warga Palestina mengatakan bahwa penargetan dan pembunuhan anak-anak Palestina merupakan kebijakan konsisten yang diikuti oleh kepemimpinan politik dan militer Israel dan disetujui di tingkat tertinggi.

Organisasi hak asasi manusia di Palestina telah mendokumentasikan pembunuhan 2.094 anak di tangan IDF sejak tahun 2000. Menurut sumber Palestina, IDF membunuh 61 anak Palestina pada tahun 2022 (44 anak di Tepi Barat dan 17 di Jalur Gaza), sementara puluhan lainnya ditangkap dan masih mendekam di penjara Israel.

 

Sumber: Sindonews

#DonasiPalestina

Dua Warga Palestina Ditabrak Kendaraan Militer Israel di Tepi Barat

Dua Warga Palestina Ditabrak Kendaraan Militer Israel di Tepi Barat

NewsINH, Jenin – Dua warga sipil Palestina kembali menjadi aksi kebengisan militer Israel, mereka mengalami luka-luka yang sangat serius setelah ditabrak oleh kendaraan tentara Israel di dekat desa Arrana, timur laut kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut keterangan sejumlah sumber keamanan, seperti dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Rabu (25/1/2023) peristiwa itu terjadi pada hari Selasa malam, mereka mengatakan bahwa pasukan Israel mengejar dua pemuda Palestina yang mengendarai sepeda motor dan sengaja menabrak mereka di dekat pertigaan desa.

Kedua korban, keduanya diidentifikasi sebagai warga Jenin, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat lantaran mengalami luka-luka yang cukup parah.

Menurut petugas medis, salah satu korban dalam kondisi kritis karena mengalami pendarahan otak yang parah. Sementara kondisi korban lainnya mengalami luka sedang menderita memar di sekujur tubuh dan luka disebagian wajah.

Arogansi dan kekerasan yang dirasakan warga Palestina di Tepi Barat merupakan peritiwa yang hapir setiap hari mereka rasakan, kebebasan dan rasa aman warga Palestina dari penindasan bangsa Israel belum selesai. Hampir setiap hari peristiwa-peristiwa kekerasan bahkan pembunuhan kerap kali terjadi disejumlah wilayah Palestina khususnya di wilayah Tepi Barat.

 

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Wajah Pemerintah Baru Israel Berdampak Meningkatnya Serangan di Palestina

Wajah Pemerintah Baru Israel Berdampak Meningkatnya Serangan di Palestina

NewsINH, New York – Riyad Mansour utusan Palestina untuk PBB menyebut pemerintahan baru Israel sebagai fasis. Menurutnya, kembali terpilihnya Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri dan masuknya partai sayap kanan dalam kabinet akan memperburuk ketegangan antara Israel dan Palestina.

“Akan ada fasis yang memegang posisi kabinet di pihak Israel. Serangan terhadap rakyat Palestina akan meningkat. Situasinya akan berubah dari buruk menjadi lebih buruk,” ujar Mansour, dilaporkan Anadolu Agency, Senin (28/11/2022).

Mansour meminta Dewan Keamanan PBB menangani pemerintahan baru Israel dengan cara yang berbeda untuk melindungi rakyat Palestina. Netanyahu memulai negosiasi dengan para pemimpin blok sayap kanan untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah memenangkan mayoritas suara di Knesset awal bulan ini.

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland memperingatkan intensitas kekerasan yang terjadi di wilayah pendudukan Tepi Barat kepada Dewan Keamanan PBB. Dia juga menyoroti perluasan permukiman ilegal, dan negosiasi yang terhenti antara Israel-Palestina.

“Tingkat kekerasan yang tinggi di Tepi Barat dan Israel dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan terhadap warga sipil Israel dan Palestina, peningkatan penggunaan senjata, dan kekerasan terkait pemukim, telah menyebabkan penderitaan manusia yang parah,” ujar Wennesland.

Wennesland mengatakan, dia belum melakukan diskusi dengan pemerintah Israel yang baru. Ketika ditanya apakah dia mengantisipasi kesulitan berurusan dengan pemerintahan Netanyahu yang akan datang, Wennesland mengatakan, dia pernah berurusan dengan Netanyahu sebelumnya dan mengakui perbedaan suara dalam pemerintahan baru.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, Netanyahu akan melakukan apa saja untuk menghindari hukuman penjara. Lapid mengatakan, Netanyahu akan berusaha melakukan reformasi peradilan dengan menunjuk hakim untuk menyelidiki kasus korupsinya.

“Intinya dia akan menjadi perdana menteri kedua dalam sejarah negara yang masuk penjara. Dia akan melakukan segalanya mencegah hal ini (masuk penjara),” kata Lapid.

Netanyahu telah menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan sejak 2020. Namun dia membantah tuduhan itu.

Ehud Olmert adalah Perdana Menteri Israel pertama yang masuk penjara atas tuduhan korupsi. Netanyahu saat ini sedang dalam proses konsultasi dengan partai-partai sayap kanan untuk membentuk pemerintahan Israel baru. Koalisi Netanyahu mengamankan mayoritas suara di parlemen, sehingga memungkinkan dia untuk membentuk pemerintahan.

 

Sumber: Reuters/Republika

Pemukim Israel Bakar Truk Klasik Milik Warga Palestina

Pemukim Israel Bakar Truk Klasik Milik Warga Palestina

NewsINH, Tulkarm – Sebuah truk klasik Bedford keluaran tahun 70an milik warga Palestina yang biasa digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dibakar segerombolan pemukim Yahudi Israel kota Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, Tepi Barat, Palestina.

Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Kamis (17/11/2022) para pemukim ilegal itu secara beringas menghentikan laju truk milik Burhan Jarrab (70), setelah itu mereka merusak dan membakar truk beserta isinya.

Menurut Burhan Jarra, saat itu truk Bedford 1970 miliknya terisi penuh dengan sayuran untuk dibawa ke Nablus. Kemudian, ketika larut malam laju truk mencapai pinggiran kota Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, sekelompok pemukim menyergapnya, menghalangi jalannya, dan memaksanya berhenti.

Mereka secara brutal menyerangnya dan melemparkan batu ke truknya, memaksanya keluar, memukulinya dan menyeretnya ke tanah, membuang sayuran, dan membakar truknya, menghancurkan truk klasiknya.

“Kendaraan ini merupakan satu-satunya harta yang kami punya kami rawat dengan baik selama ini, sudah bertahun-tahun truk ini menemani kami dalam mencari nafkah,” kenangnya.

Putra tertua Jarrab, Muath, mengatakan bahwa dia menerima panggilan telepon ditengah larut malam dari layanan ambulans yang memberi tahu bahwa para pemukim Israel menyerang ayahnya dan di bahwa ke rumah sakit di Tulkarm karena mengalami luka-luka.

“Ayah kami menderita luka dan memar di sekujur tubuhnya karena pemukulan dari para pemukim, ayah kami telah melakukan pekerjaan ini selama 36 tahun,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa orang tuanya benar-benar tidak peduli dengan pemukulan oleh para pemukim, tetapi yang paling membuatnya sedih adalah pembakaran truknya, seolah-olah peluru telah mengenai jantungnya. Ini adalah salah satu kendaraan langka yang berjalan sejauh ini di Palestina dan dalam kondisi baik.

Ini adalah warisan otentik yang masih dilestarikan meskipun sudah puluhan tahun. Dia menganggapnya sebagai salah satu barang berharganya, dan menolak untuk menukar atau menjualnya.

Meski melihat truknya berubah menjadi abu, Jarrab tetap bertekad untuk “menghidupkannya kembali,” kata Muath, yang pada pagi hari pergi ke Nablus, atas permintaan ayahnya, untuk mencari suku cadang truk setelah dia melihat bahwa ayah bertekad untuk memperbaikinya dan menjalankannya kembali.

Pemukim tadi malam melakukan beberapa serangan terhadap warga sipil Palestina di berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki sementara tentara, yang seharusnya bertugas menjaga perdamaian di wilayah pendudukan, mengawasi dari kejauhan atau bahkan menutupi dan melindungi para pemukim.

 

Sumber: Wafa

Dituduh Tabrak Tentara Israel, Warga Palestina Tewas Ditembak

Dituduh Tabrak Tentara Israel, Warga Palestina Tewas Ditembak

NewsINH, Tepi Barat – Dituduh menabrak seorang tentara Israel di pos pemeriksaan Beit Sira, Tepi Barat yang diduduki, seorang warga Palestina bernama Habis Abdel Hafeez Rayan (54) tewas ditembak dengan peluru tajam oleh tentara Israel.

“Pasukan Israel telah membunuh seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki,” kata kementerian kesehatan Palestina seperti dikutip dari laman Aljazeera, Kamis (3/11/2022)

Pria bernama Habis Abdel Hafeez Rayan, dituduh oleh tentara Israel melakukan serangan kendaraan yang menabrak dan menusuk seorang tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan militer di dekat pemukiman Yahudi.

“Penyerang keluar dari kendaraannya dengan kapak untuk menyerang petugas, yang menembak ke arah penyerang untuk menetralisirnya,” kata militer seraya mengatakan bahwa petugas itu terluka parah dan dibawa ke rumah sakit.

Menurut saksi, tentara Israel menembaki Rayan. Radio tentara Israel mengatakan tentara itu terluka parah dan dibawa ke Pusat Medis Shaare Zedek di Yerusalem.

Rayan, yang berasal dari desa Beit Duqqu di barat laut Yerusalem, memiliki seorang putra, Asem, yang dipenjara di penjara Israel. Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat, yang telah diduduki secara ilegal sejak 1967.

Serangan itu terjadi ketika hasil awal pemilihan umum hari Selasa di Israel memberikan keunggulan tipis bagi veteran sayap kanan, dan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin aliansi dengan partai-partai agama dan sayap kanan.

 

Sumber: Aljazeera

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!