Pasca Diberlakukanya Gencatan Senjata, PBB: 808 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza

Pasca Diberlakukanya Gencatan Senjata, PBB: 808 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza

NewsINH, Gaza – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi bahwa pada Rabu, sebanyak 808 truk bantuan yang membawa makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis berhasil masuk ke Gaza.

Sementara para pekerja kemanusiaan bergegas memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terjebak dalam blokade Israel yang berlangsung berbulan-bulan.

“Mitra kemanusiaan tengah melakukan penilaian cepat di wilayah yang baru dapat diakses untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga, seperti air, kebersihan, sanitasi, dan layanan kesehatan. Mereka juga meningkatkan pemantauan penyakit,” kata kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB (OCHA), lansir Middle East Eye.

Sebelum gencatan senjata dimulai pada Minggu, pasukan Israel sempat memblokir pengiriman bantuan, dengan hanya 13 truk yang diizinkan masuk pada beberapa hari di bulan Januari.

Blokade ini mengisolasi warga sipil dari kebutuhan dasar, memperburuk bencana kemanusiaan yang sudah parah.

Selama perang, serangan Israel juga menargetkan petugas polisi Palestina yang mengawal konvoi bantuan, menciptakan kekacauan di mana geng kriminal merampok pasokan dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi.

 

Sumber: Gazamedia

Produksi Roti Secara Tradisional, INH Penuhi Kebutuhan Pangan Pengungsi di Gaza

Produksi Roti Secara Tradisional, INH Penuhi Kebutuhan Pangan Pengungsi di Gaza

NewsINH, Gaza – Produksi roti secara tradisional di Gaza telah menjadi upaya penting dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan. Di tengah keterbatasan sumber daya, metode tradisional menawarkan solusi praktis karena memanfaatkan alat dan bahan yang mudah diakses, seperti oven tanah liat dan tepung lokal.

Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) terus berkomitmen untuk terus membantu dan mendistribusikan kebutuhan pangan bagi pengungsi di Jalur Gaza, termasuk diwilayah yang paling terisolir sejak agresi dan genmosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 oktober 2023 silam.

“Alhamdulillah, dalam upaya memberikan dukungan kepada keluarga yang mengungsi akibat konflik di Gaza Utara, proyek distribusi paket cookies telah berhasil dilaksanakan di daerah Al-Daraj dan Al-Tufah,” Muhammad Hadiyan Abshar, Manager Program INH, Jum’at (10/1/2025).

Menurutnya program distribusi bantuan pangan ini telah menelan total anggaran sebesar $ 10,000, proyek ini memberikan manfaat kepada 1,200 orang, termasuk anak-anak, yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena dampak perang yang berkepanjangan.

“Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan darurat berupa makanan yang tidak hanya bernutrisi tetapi juga mampu memberikan sedikit keceriaan di tengah kesulitan yang mereka hadapi,” imbuhnya.

Seluruh cookies yang didistribusikan diproduksi secara manual oleh warga lokal yang memiliki keahlian dalam pembuatan makanan. Bahan-bahan berkualitas diproses di fasilitas pengolahan makanan lokal dengan standar keamanan dan higienitas yang tinggi, memastikan setiap paket aman untuk dikonsumsi.

Distribusi dilakukan secara langsung ke tempat pengungsian, sehingga bantuan dapat tepat sasaran. Fokus utama proyek ini adalah memberikan kebahagiaan sederhana bagi anak-anak dan keluarga yang menghadapi situasi sulit, menjadikan paket cookies ini simbol harapan dan perhatian.

Salah satu elemen kunci keberhasilan proyek ini adalah keterlibatan aktif warga lokal. Melalui kolaborasi dengan tim INH Gaza, warga setempat tidak hanya terlibat dalam proses produksi tetapi juga mendapatkan keterampilan baru yang bermanfaat. Partisipasi ini memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di tengah krisis, menciptakan hubungan yang lebih erat dalam komunitas yang terdampak perang.

Dampak proyek ini dirasakan secara signifikan oleh penerima manfaat. Selain memberikan bantuan gizi yang penting, distribusi paket cookies juga meningkatkan semangat dan moral keluarga yang berjuang menghadapi konflik. Upaya ini membawa sedikit kebahagiaan dan kenyamanan bagi mereka, serta menjadi bukti nyata perhatian masyarakat internasional.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam proyek ini. Dengan dukungan Anda, kami berhasil membawa secercah harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang sangat membutuhkan. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa mendatang,” pungkasnya. (***)

Gandeng NGO Dunia, INH Maksimalkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza

Gandeng NGO Dunia, INH Maksimalkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Gaza

NewsINH, Cairo – Dalam upaya membantu warga Gaza Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan akibat agresi dan genosida Israel. Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menjalin kerja sama strategis dengan Arrahmah Around the World (RahmaWW) dalam menyalurkan bantuan secara maksimal melalui gerbang perbatasan Rafah, Mesir.

“Alhamdulillah, dalam waktu dekat kami akan segera melakukan eksekusi bantuan kemanusiaan secara besar-besaran melalui gerbang perbatasan di Rafah, Mesir,” kata Muhammad Husein, Founder INH di Cairo, Mesir, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, untuk bisa memuluskan distribusi bantuan tersebut INH sudah bekerjasama dengan lembaga yang memiliki akses penuh dalam penyaluran bantuan kemanusiaan. Seperti yang sama-sama kita ketahui distribusi bantuan tidak mudah bisa dimasukan ke dalam wilayah Gaza yang saat ini tengah dilanda bencana kemanusiaan yang sangat dahsyat.

“RahmaWW merupakan satu-satunya NGO internasional yang memiliki akses eksklusif untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui Mesir ke Gaza. Kerja sama ini merupakan langkah besar, di mana INH menjadi NGO Indonesia pertama yang bermitra langsung dengan RahmaWW untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah itu,” jelas Husein.

Untuk meningkatkan jumlah pengiriman bantuan kemanusiaan lebih banyak lagi, lanjut Husein  pihaknya akan segera menghubungi lembaga-lembaga kemanusiaan Indonesia yang peduli terhadap Palestina untuk bersama-sama mengirimkan bantuan ke Gaza dalam waktu dekat. INH juga akan mengundang perwakilan dari setiap NGO untuk hadir langsung di Mesir dalam prosesi pelepasan bantuan menuju Gaza.

INH menargetkan pengiriman total 30 kontainer bantuan ke Gaza dalam waktu dekat dengan melibatkan mitra lembaga Indonesia lainnya. Di antara NGO besar yang diharapkan dapat berpartisipasi adalah Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Baznas, dengan target kontribusi masing-masing 3 hingga 5 kontainer berisi kebutuhan musim dingin, seperti, selimut tebal, pakaian hangat dan perlengkapan bayi.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memaksimalkan bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Gaza, terutama di tengah tantangan musim dingin dan blokade yang memperparah kondisi kehidupan di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan RahmaWW di Mesir, Sameer Abu Saria, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung proses distribusi bantuan yang disalurkan oleh INH. Saat ini, RahmaWW mampu mengirimkan rata-rata 10 kontainer bantuan setiap

Melalui hubungan strategis dengan RahmaWW, INH optimis bahwa sinergi dengan lembaga kemanusiaan lkainya di Indonesia dapat memberikan dampak signifikan dalam meringankan penderitaan warga Gaza. Diharapkan, pengiriman bantuan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang memberikan harapan baru bagi warga Gaza Palestina. (***)

 

Gaza Mencekam, Penyerangan Serdadu Israel Makin Gila

Gaza Mencekam, Penyerangan Serdadu Israel Makin Gila

NewsINH, Gaza – Tentara penjajahan Israel (IDF) melancarkan pemboman besar-besaran di sejumlah wilayah di Jalur Gaza sejak Rabu malam. Lebih dari seratus orang syahid dalam sehari semalaman ini. Serangan terkini Israel disebut yang paling gila.

Kelompok-kelompok kemanusiaan menggambarkan terjadi “eskalasi kekerasan yang menggila” di Gaza. Setidaknya 70 jenazah dan lebih dari 300 orang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Aqsa dalam 24 jam terakhir saja.

Serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi Palestina juga menewaskan puluhan orang dan melukai lebih banyak lagi, kantor berita WAFA melaporkan. Serangan tersebut dikatakan terjadi di sekolah al-Sardi, dekat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Setidaknya 32 orang kini dipastikan syahid menyusul serangan udara Israel terhadap sekolah tersebut. Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mengebom sebuah sekolah UNRWA, yang berfungsi sebagai tempat penampungan bagi ribuan pengungsi di Nuseirat, dengan perempuan dan anak-anak di antara korban tewas.

Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan serangan Israel yang menewaskan puluhan orang yang berlindungdi kamp pengungsi Nuseirat sebagai “bukti nyata” dari “genosida dan pembersihan etnis”.

Ismail al-Thawabta, juru bicara kantor media, menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian yang mengerikan” dan mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang terbunuh.

“Sejumlah besar korban tewas dan terluka masih tiba di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, yang dipenuhi pasien terluka tiga kali lipat melebihi kapasitas klinisnya,” tambah al-Thawabta.

Jet tempur Israel juga mengebom sebuah rumah di Nuseirat, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih banyak lagi, Aljazirah Arabia melaporkan. Serangan udara juga dilakukan di kamp pengungsi Bureij dan lebih banyak bangunan tempat tinggal menjadi sasaran dan dihancurkan. Orang-orang yang berada di dalam merupakan warga yang berusaha meninggalkan rumahnya sejak kemarin, sejak dimulainya lonjakan serangan dan dimulainya invasi ke wilayah tengah Gaza bagian timur.

Setidaknya lima orang lagi tiba di rumah sakit dengan dua kendaraan ambulans terpisah, termasuk satu anak pada Kamis. Ini menjadikan jumlah total orang yang terbunuh dalam 24 jam terakhir menjadi 102 orang. Aljazirah mendapat pemberitahuan dari paramedis di dalam kendaraan ambulans bahwa masih ada lebih banyak orang di lokasi yang ditargetkan.

Menanggapi klaim Israel bahwa serangannya terhadap tempat penampungan pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat ditujukan kepada pejuang Hamas, Ismail al-Thawabta mengatakan kepada Reuters bahwa Israel menggunakan “cerita palsu yang dibuat-buat untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi”.

Serangan terbaru Israel terhadap sekolah UNWRA di kamp pengungsi Nuseirat bukanlah pertama kalinya Israel menargetkan gedung yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina selama perang di Gaza. Diperkirakan 455 pengungsi internal telah terbunuh saat berlindung di fasilitas UNRWA di Gaza sejak bulan Oktober, menurut laporan situasi terbaru UNRWA.

Di kamp pengungsi Nuseirat, sekolah-sekolah UNRWA berulang kali menjadi sasaran. Tujuh orang syahid ketika sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan UNRWA menjadi sasaran tiga kali antara tanggal 11 dan 13 April, kata badan tersebut. Terdapat 430 insiden yang menargetkan 186 lokasi UNRWA sejak bulan Oktober, dan banyak bangunan menjadi sasaran beberapa kali oleh pasukan Israel.

UNRWA mengelola 183 sekolah di Gaza sebelum perang Israel di wilayah tersebut. Sekolah-sekolah tersebut diubah menjadi tempat penampungan setelah dimulainya perang pada bulan Oktober, dan sekitar satu juta orang mencari perlindungan di gedung sekolah pada bulan-bulan awal perang.

 

Sumber:  Republika

China Akan Glontorkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Kembali Gaza Usai Perang

China Akan Glontorkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Kembali Gaza Usai Perang

NewsINH, Beijing – Presiden China Xi Jinping mengatakan China akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza sekaligus membantu rekonstruksi pasca-perang senilai 500 juta yuan (sekitar Rp1,18 triliun).

“Selain bantuan kemanusiaan darurat sebesar 100 juta yuan (sekitar Rp223 miliar) sebelumnya, China akan memberikan bantuan tambahan sebesar 500 juta yuan (sekitar Rp1,18 triliun) untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan mendukung rekonstruksi pasca-konflik,” kata Xi Jinping di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, China pada Kamis (30/5/2024) kemarin.

Presiden Xi menyampaikan hal tersebut dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Menteri ke-10 Forum Kerja Sama Negara-Negara Arab yang digelar di Beijing dan dihadiri empat kepala negara dari kawasan Timur Tengah. Keempat kepala negara itu adalah Raja Bahrain Hamad bin Isa bin Salman Al Khalifa, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Tunisia Kais Saied, Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Sekretaris Jenderal Liga Arab Gheit dan 22 perwakilan delegasi Arab.

Timur Tengah, menurut Xi Jinping, merupakan negara yang mempunyai prospek pembangunan yang luas, namun perang masih berkecamuk di sana. Sejak Oktober lalu, konflik Palestina-Israel meningkat drastis dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi masyarakat.

“Perang tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu. Keadilan tidak boleh hilang selamanya. Komitmen terhadap solusi dua negara tidak boleh goyah begitu saja,” tegas Xi Jinping.

Xi mengatakan China dengan tegas mendukung pembentukan negara Palestina merdeka yang memiliki kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“China mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan mendukung konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, kuat dan efektif,” tambah Xi.

Selain itu China juga akan menyumbang tiga juta dolar AS (sekitar Rp48 miliar) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) untuk mendukung bantuan kemanusiaan darurat ke Gaza.

Kondisi Gaza saat ini semakin memprihatinkan karena pada Minggu (26/5), Israel menyerang kamp di timur laut Rafah yang menyebabkan lebih dari 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak, menurut Dinas Pertahanan Sipil Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangan udara di kamp pengungsi sebagai “insiden tragis” dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Selanjutnya pada Rabu (29/5), tentara Israel mengklaim telah memperoleh kendali penuh atas Koridor Philadelphia, zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Tentara Israel mengatakan pasukannya berlokasi di sebagian besar Koridor Philadelphia, kecuali wilayah kecil di dekat pantai dan Tel al-Sultan di Rafah barat sehingga menutup bantuan kemanusiaan. Padahal Mahkamah Internasional pada Jumat (24/5) telah memerintahkan Israel menghentikan operasi militer di Rafah dan memastikan akses tanpa hambatan ke wilayah tersebut untuk misi yang menyelidiki tuduhan genosida, serta untuk bantuan kemanusiaan.

Akibat serangan Israel ke Rafah tersebut, sejumlah negara antara lain Australia, Selandia Baru, Brasil, Meksiko, Belanda dan Venezuela mengecam tindakan angkatan bersenjata Israel (IDF). Sedangkan Gedung Putih pada Senin (27/5) mendesak Israel agar mengambil langkah antisipasi yang memungkinkan untuk melindungi warga sipil menyusul serangan udara mematikan di Rafah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di kota Rafah. Ia menambahkan bahwa sudah tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan meminta diakhirinya kengerian tersebut. Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang dihuni 2,3 juta orang dan menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

 

Sumber: Antara/Republika

INH Salurkan Ribuan Paket Iftar untuk Pengungsi di Jalur Gaza

INH Salurkan Ribuan Paket Iftar untuk Pengungsi di Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan seribu paket Iftar atau buka puasa setiap harinya selama ramadan untuk ribuan pengusi korban perangan genosida Israel di wilayah Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan.

“Bantuan paket iftar untuk saudara-saudara kita di Gaza ini merupakan hasil penggalangan donasi INH dari masyarakat Indonesia baik dari program agresi maupun program ramadan 2024,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Minggu (24/3/2024).

Menurutnya, untuk special ramadan 1445 hijriyah ini, pihaknya menyediakan paket iftar yang terus didistribusikan baik di titik pengungsian yang ada di wilayah Selatan Gaza maupun titik lainya seperti di wilayah Gaza Utara yang merupakan zona merah sejak terjadinya serangan militer Israel diwilayah tersebut.

“Untuk satu porsi menu iftar ini bisa dikonsumsi kurang lebih tiga orang, jadi jika setiap hari kami distribusi seribu paket itu artinya bisa mencukupi pangan kurang lebih sebanyak tiga ribu pengungsi setiap hari,” katanya.

Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim menjelaskan sejak Oktober INH terus mengampanyekan bantuan darurat agresi melalui dua platform baik di website INH maupun melalui  Kitabisa. Per 21 Maret 2024, bantuan yang telah disalurkan dalam 5 bulan berkisar pada $418.146 (Rp6,5 miliar) dengan jumlah penerima manfaat 75,986 KK atau setidaknya 379.930 warga di sepanjang Jalur Gaza bekerja sama dengan berbagai komunitas kemanusiaan serta relawan lokal.

Untuk Ramadan, per 23 Maret 2024, INH menyalurkan 2000 Paket Makanan (Food Package) dan 2000 Set Pakaian (Clothes Set) untuk keluarga di Jalur Gaza utara dan selatan yang melingkupi, jabalia, bait lahia, bait hanoon, jabalia camp, shaikh radwan, shoja`yah, Rafah dan Khan Younis.

“Kedua bantuan ini merupakan salah satu kebutuhan yang paling urgen saat ini, terutama mereka yang meninggalkan rumah mereka dengan tidak membawa barang apapun bahkan pakaian, banyak warga yang berusaha kembali ke rumah mereka untuk mengambil pakaian. Namun, banyak juga yang tidak bisa karena seluruh barang-barang mereka tertimbun rata oleh reruntuhan,” Kata Luqman.

INH terus mengupayakan penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia melalui tim INH yang tersisa di Jalur Gaza walaupun dengan berbagai kesulitan dan duka yang dialami relawan kami di lapangan.

“Kami terus berkordinasi setiap hari dengan tim di lapangan, memastikan bantuan sampai dan cepat,” tambah Luqman.

Sementara itu, Shuaib Abu Daqqa Koordinator INH Gaza menyatakan banyak terimakasih kepada masyrakat Indonesia yang terus memberikan dukungan untuk masyarakat di Jalur Gaza. Menurutnya, puasa ramadan taun ini sangat kelam dan  mencengkam karena perang masih terus berlangsung.

“Kita berdiri dalam keadaan hormat dan syukur untuk Kitabisa dan rakyat Indonesia yang banyak membantu semoga menjadi berkah dan terus berdiri mendukung kami warga Jalur Gaza dalam perang ini terimakasih semoga Allah memberkahi kalian dan senantiasa diberikan kemudahan,” ucapnya.

Seperti diketahui bersama seningkatnya agresi di minggu kedua Ramadan di Jalur Gaza, Palestina membuat angka syahid mencapai 32.226 jiwa sejak 7 Oktober, serta melukai 74.598 jiwa, belum termasuk ribuan korban hilang yang terjebak di bawah reruntuhan. Rata-rata angka kematian 84 jiwa per hari.

Serangan terbaru menargetkan RS As Shifa secara intens dalam 7 hari membuat seluruh petugas kesehatan diculik, pasien dibunuh dan laporan jurnalis Gaza menyebutkan para petugas medis juga dibunuh oleh tentara Israel. Mereka juga teus menghancurkan bangunan rumah warga secara sistematis dimana pun mereka melewati area bangunan warga.

Pembahasan gencatan senjata yang hingga hari ini masih belum disepakati serta bantuan kemanusiaan yang belum bisa masuk akibat blokade, membuat keselamatan warga Gaza berpacu dengan waktu. Kelaparan dan malnutrisi menjadi musuh yang menunggu di pojok ruangan, pelan-pelan mendekat. Bagi warga di Gaza utara, hal itu lain ceritanya. Kelaparan sudah hampir merata, keselamatan warga tidak terjamin karena banyak rute jalan sudah dikuasai pasukan penjajah. (***)

Ribuan Warga Gaza Serbu Pembagian Air Bersih INH di Kamp Pengungisan Al Mawasi

Ribuan Warga Gaza Serbu Pembagian Air Bersih INH di Kamp Pengungisan Al Mawasi

NewsINH, Gaza – Lembaga kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian atau INH terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, Palestina. Kali ini, bantuan kemanusiaan yang didistribusikan langsung ke Kamp Pengungsian Al Mawasi, Khan Younis Gaza Selatan berupa ribuan liter air bersih.

“Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendasar, dan sangat dibutuhkan saat ini oleh pengungsi disini, saat kami melakukan distribusi ribuan pengungsi sudah mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih,” kata Muhammad Yasin penganggung jawab Program INH di Gaza, Rabu (31/1/2024).

Menurutnya, warga Gaza yang mengungsi di kamp pengungisan tersebut jumlahnya lebih dari puluhan ribu, umumnya mereka merupakan warga Gaza Utara yang mencari perlindungan dan tempat aman di wilayah Selatan. Mereka tinggal di dalam tenda-tenda berukuran 2 x 4 meter dengan kondisi serba keterbatasan.

“Untuk jumlah pengungsi disini sangat banyak, kami berusaha sekuat tenaga untuk terus membantu saudara-saudara kita yang ada di pengungsian agar bisa hidup layak dan terpenuhi kebutuhanya,” jelas Yasin.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan INH Disambut Suka Cita Pengungsi Gaza

Yasin mewakili puluhan ribu warga Gaza mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan kaum dermawan di Indonesia yang telah terlibat dalam program kemanusiaan. Indonesia dimata warga Gaza merupakan negara yang memiliki komitmen dan selalu ada untuk warga Gaza.

“Terimakasih INH, terimakasih warga Indonesia kami sangat apresiasi atas kepedulian kalian terhadap warga Gaza, Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Ibnu Hafidz manager program INI mengatakan,  bahwa INH sebagai lembaga kemanusiaan akan berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penyaluran program kemanusiaan di wilayah Gaza. Menurutnya, bantuan kemanusiaan yang merupakan hasil donasi dari warga Indonesia terus disalurkan melalui relawan lokal INH di Jalur Gaza di kamp-kamp pengungsian yang ada diwilayah Khan Younis, Gaza Selatan.

Baca Juga : INH Kirim Ribuan Paket Bantuan Kemanusiaan ke Kamp Pengungsian di Gaza

Sepanjang bulan Januari 2024 ini INH sudah melakukan beberapa kali penyaluran program bantuan pangan, seperti pembagian sayur dan buah-buhan, kemudian paket sembako, dan belum lama pihaknya juga menyalurkan ribuan kilo tepung gandum untuk para pengungsi.

“Ini merupakan penyaluran program darurat bantuan pangan, semoga situasi di Jalur Gaza bisa segera kondusif segingga penyaluran program bantuan kemanusiaan bisa semakin maksimal,” katanya.

Saat ini, kata Ibnu kondisi di Gaza masih sangat mencekam, dimana roket dan bom-bom Israel masih mengancam wilayah Gaza. Tak ada tempat yang aman bagi penduduk Gaza. Kita berharap situasi dan kondisi di Jalur Gaza bisa segera membaik dan bantuan kemanusiaan bisa terus masuk ke kantong-kantong pengungsian yang tersebar dibeberapa titik.

“Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, INH masih membuka program kemanusiaan, open donasi dan mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui kami,” pungkasnya. (***)

Tak Ada Tempat Aman di Gaza Warga Bingung Cari Pengungsian

Tak Ada Tempat Aman di Gaza Warga Bingung Cari Pengungsian

NewsINH, Gaza – Mariam Abu Haleeb dan keluarganya terpaksa mengungsi lagi untuk ketujuh kalinya dalam perang yang sudah berlangsung selama empat bulan. Ia dan warga Gaza lainnya dengan mobil atau keledai melarikan diri dari malam mengerikan di Universitas al-Aqsa di barat Khan Younis di mana mereka sempat tinggal sementara.

Mereka terpaksa pindah setelah diberitahu terlalu berbahaya untuk tetap tinggal di sana. Kini mereka tidak tahu harus pergi kemana. “Yang paling menyakitkan bagi saya ibu saya yang sudah tua, saudara saya dan anak-anak mereka dikepung. Semua orang, semua orang, warga Khan Younis membutuhkan bantuan kemarin,” katanya, Senin (22/1/2024) kemarin.

“Ini ketujuh kalinya saya mengungsi, atau mungkin lebih, penyiksaan, penyiksaan, penyiksaan,” tambahnya sambil menangis.

Mohammed Abu Haleeb mengatakan banyak orang mendirikan tenda di Universitas al-Aqsa setelah militer Israel memperingatkan mereka untuk pindah dari area lain saat pasukan Israel menyerbu seluruh Kota Gaza.

“Pada sore malam, tembakan dimulai, tembakan dan serang udara dari semua arah, saya sama sekali tidak bisa bergerak bersama sembilan anak saya, ada gedung yang kami masuki dan kami tetap di sana sampai pagi, tidak ada yang bisa pergi,” katanya.

“Ada korban luka dan syahid yang tidak bisa dijangkau siapa pun,” tambahnya.

Israel mengatakan mereka mencoba tidak menyakiti warga sipil. Pasukan Israel menuduh Hamas bersembunyi di pemukiman padat penduduk, kelompok perjuangan pembebasan Palestina membantah tuduhan tersebut.

Pada akhirnya Abu Haleeb mengatakan ia melarikan diri melalui pintu belakang universitas dan bergerak ke arah Rafah di selatah pesisir Gaza. Di mana sudah hampir satu juta orang menjadi perlindungan di kota yang dihuni 300 ribu orang.

“Saya tidak tahu di mana saya harus pergi, lihat nanti,” katanya berdiri di samping mobilnya di pinggir jalan.

Seorang anak muda Ahmad Abu-Shaweesh membantu kerabat-kerabatnya mengeluarkan barang-barang dan meletakkannya di tanah. “Kami hampir tidak bisa keluar universitas di tengah tembakan, kami tidak mengira tank-tank di gerbang universitas, kami hampir tidak bisa keluar,” katanya.

Manal Abu-Jamea mengatakan ia mencari tempat perlindungan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis dan mengatakan di sana sudah tidak lagi aman, begitu pula halaman universitas. “Kami bergerak saat serangan udara dan peluru berterbangan ke arah kami, saya membawa anak-anak dan membawa mereka,” katanya dilansir laman Reuters.

Nahed Abu-Jamea mengatakan ia sudah berada di jalan selama empat jam dan tidak tahu harus pergi kemana. “Tidak ada tempat aman, biarkan kami hidup dengan aman,” katanya.

 

Sumber: Republika

Dampak Serangan Israel, Sekitar 2.000 Warga Palestina di Gaza Kehilangan Tempat Tinggal

Dampak Serangan Israel, Sekitar 2.000 Warga Palestina di Gaza Kehilangan Tempat Tinggal

NewsINH, Gaza – Akibat serangan udara Israel di Gaza yang berlangsung hampir sepekan kemarin telah menyebabkan 2.516 warga Palestina kehilangan tempat tinggal. Dalam sebuah pernyataan, otoritas Palestina menyampaikan, dari ribuan warga tersebut, ada 180 anak yang turut kehilangan tempat tinggal.

Kementerian Pembangunan Sosial di Gaza meminta organisasi Arab, Islam dan internasional untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak serangan Israel di Gaza, sebagaimana dilansir TRT World, Rabu (17/5/2023).

Israel melakukan serangan udara selama lima hari di Gaza yang terkepung pada pekan lalu. Akibatnya, 33 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan. Kelompok-kelompok Palestina membalas dengan tembakan roket ke Israel, yang menewaskan sedikitnya dua orang Israel.

Tentara Israel mengatakan serangannya sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah Palestina menyusul kematian seorang pemogok makan Palestina di sebuah penjara Israel awal bulan ini. Kekerasan terhenti pada 13 Mei di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir. Pada Ahad kemarin, Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan bahwa 2.041 unit rumah rusak dalam serangan Israel di Gaza yang terkepung.

Sementara itu, sebanyak 86 warga Palestina terluka oleh tentara Israel selama serangan di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Sebagian ada yang mengalami luka berat karena menjadi sasaran tembakan.

“Staf Bulan Sabit Merah Palestina menangani 86 orang cedera selama bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dan tentara Israel di sekitar Makam Yusuf, sebelah timur Nablus,” kata Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/5/2023) waktu setempat.

Tentara Israel juga memukuli pemuda Palestina yang melawan serangan pasukan Israel di area Makam Yusuf, sebelah timur Nablus. “Di antara korban luka, ada yang luka berat akibat peluru tajam, lima luka berat akibat peluru logam dan tabung gas, serta 80 lainnya akibat inhalasi gas air mata,” tambah PRCS.

Saksi mata menambahkan, bentrokan juga terjadi antara orang-orang bersenjata Palestina dan tentara Israel, yang menggunakan peluru tajam dan logam serta tabung gas air mata. Situs ini telah lama menjadi pusat kekerasan.

Orang-orang Yahudi percaya bahwa situs itu adalah tempat pemakaman patriark Yusuf yang alkitabiah. Muslim, bagaimanapun, menentang pernyataan ini, dengan mengatakan seorang ulama Islam bernama Sheikh Yussef Dawiqat dimakamkan di situs tersebut dua abad lalu.

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina. Menurut catatan Palestina, lebih dari 160 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini. Setidaknya 20 orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.

 

Sumber: TRT Word/Republika

#DonasiPalestina

Sindikat Jurnalis Palestina Kecam Israel Larang Media Asing Masuk ke Jalur Gaza

Sindikat Jurnalis Palestina Kecam Israel Larang Media Asing Masuk ke Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) mengutuk keras atas larangan yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan Israel, terhadap kru atau awak media asing ke Jalur Gaza melalui Beit Hanoun. Larangan keras Israel ini disinyalir untuk mengaburkan informasi dan fakta yang terjadi atas tindakan agresi yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.

Dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa Kamis (11/5/2023) PJS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa larangan terus pendudukan atas masuknya awak media asing ke Jalur Gaza adalah upaya Israel yang menyedihkan untuk mengaburkan citra dan menutupi kejahatan terus-menerus pendudukan terhadap rakyat Palestina, yang sejauh ini menyebabkan pembunuhan lebih dari dua puluh orang, puluhan luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak, dan pemboman dan teror rumah-rumah warga.

Ini menyerukan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional untuk bergerak cepat dan mendesak untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan mengutuk praktik sistematis Israel, termasuk mencegah jurnalis memasuki Jalur Gaza dan membatasi kebebasan kerja jurnalistik serta hak jurnalistik untuk bergerak dan bepergian.

Seperti diberitakan sebelumnya, agresi Israel di Jalur Gaza telah terjadi pada Selasa (9/5/2023) dinihari. Dimana roket-roket yang diluncurkan dari Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. Sedikitnya telah terkonfirmasi 13 orang meninggal dunia termasuk 4 wanita dan 4 orang lainya merupakan anak-anak yang tak berdosa.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!