NewsINH, Hebron – Otoritas pendudukan Israel kembali meruntuhkan sebuah bangunan yang berada di lahan pertanian di Khirbet Khallet al-Furun, bagian dari desa Birin, sebelah timur Hebron, Palestina.
Menurut sumber lokal seperti dikutip dari kantor berita Wafa, Selasa (29/11/2022) Rateb Jbour, seorang aktivis pemukiman anti-kolonial setempat, mengatakan bahwa tentara mengawal sebuah buldoser ke lokasi tersebut, di mana mesin berat merobohkan sebuah ruang pertanian milik Ghandi Gheith, yang memiliki akta kepemilikan yang sah atas sebidang tanah di mana ruangan itu dibangun.
Dia menambahkan bahwa tindakan Israel terhadap wilayah tersebut, bertujuan untuk penghancuran dan mengusir penduduk lokal guna memberi jalan bagi pembangunan pemukiman kolonial diwilayah tersebut.
Menurut Pusat Penelitian Tanah, Israel kerap kali mengeluarkan perintah penghentian konstruksi dan penghancuran bangunan terhadap berbagai struktur perumahan dan pertanian dan lumbung yang dibongkar di wilayah tersebut. Israel berdalih bahwa bangunan-bangunan milik Palestina tidak memiliki izin.
Pada bulan Desember 2017, Israel mengirimkan perintah penghentian pembangunan ke satu-satunya klinik dan bangunan lokalitas yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai sekolah dasar bagi 60 anak masyarakat.
Pada Juni 2019, seperti yang ditunjukkan dalam laporan Departemen Urusan Negosiasi PLO, Israel menyita 4.800 dunam tanah dari beberapa daerah, termasuk Birin, untuk perluasan Bani Haiver. Yang terletak di barat daya Bani Na’im, Birin berpenduduk 160 jiwa dan diapit oleh pemukiman kolonial Bani Haiver dari timur dan Jalan pintas dan hanya dihuni oleh pemukim dari barat. Penduduk setempat awalnya diusir dari Naqab di Israel selatan dan kini bergantung pada pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian utama mereka.
Sementara itu, dilokasi yang berbeda pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan dua rumah milik warga Palestina di sebelah timur kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki dan memerintahkan pembongkaran sebuah sekolah dasar di Masafer Yatta, selatan Hebron.
Koresponden WAFA mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu wilayah timur kota dan menghancurkan dua rumah milik dua penduduk setempat.
Aref Jaber, seorang aktivis, mengatakan bahwa setiap rumah seluas 120 meter persegi dan dihuni oleh 12 orang yang kini menjadi tunawisma. Penduduk di daerah tersebut mengatakan bahwa pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap rumah, tanah dan pertanian mereka, bertujuan untuk memaksa mereka keluar dari daerah tersebut untuk memperluas pemukiman Kiryat Arba, yang dibangun di atas tanah yang disita dari warga Palestina.
Sementara itu, militer Israel mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap sebuah sekolah di komunitas Khashem al-Karm di Masafer Yatta, di Perbukitan Hebron Selatan.
Fouad al-Imoor, seorang aktivis, mengatakan bahwa tentara Israel menggerebek daerah tersebut dan menyampaikan perintah pembongkaran terhadap sekolah tersebut untuk dilaksanakan dalam waktu 96 jam.
Ditambahkannya, SD tersebut terdiri dari lima ruang kelas dan melayani 35 siswa sekolah dari masyarakat dan sekitarnya. Pekan lalu, militer Israel menghancurkan sekolah dasar Isfey, yang didanai oleh negara-negara donor dan juga berlokasi di Masafer Yatta, tempat 32 siswa mengenyam pendidikan.