Salurkan Donasi Masyarakat Indonesia, INH Kirim Makanan untuk Pengungsi di Khan Younis

Salurkan Donasi Masyarakat Indonesia, INH Kirim Makanan untuk Pengungsi di Khan Younis

NewsINH, Gaza – Memanfaatkan waktu gencatan senjata perang di Jalur Gaza, Palestina. Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan program bantuan pangan untuk ribuan warga Gaza yang berada di kamp pengungsi dikawasan Khan Younis, Gaza Bagian Selatan.

Dengan menggunakan mobil boks, relawan INH yang terdiri dari warga lokal di Gaza mengirimkan bantuan makanan siap saji untuk para korban perang di Jalur Gaza. Makanan siap saji ini dibagikan untuk ribuan pengungsi baik warga Gaza bagian Utara yang mengungsi ke selatan maupun warga Gaza Selatan yang ada di Khan Younis.

“Makanan siap saji yang kami bagikan ini bisa dikonsumsi untuk tiga orang atau sekeluarga yang terdiri dari orang tua dan anak,” kata Muhammad Husein Founder dan aktivis kemanusiaan INH, Selasa (28/11/2023).

Ia mengatakan, meski saat ini dirinya berada di tanah air atau Indonesia. Bantuan kemanusiaan khususnya makanan untuk para pengungsi terus dilakukan secara intens dengan mengandalkan tenaga relawan INH lokal yang ada di Jalur Gaza.

“Alhamdulillah, INH memiliki relawan-relawan lokal di Gaza yang sangat tangguh dan tentunya kami bisa terus secara intens mengirimkan bantuan makanan berupa makanan siap saji untuk saudara-saudara kita di Gaza,” jelasnya

Husein juga mengucapkan terimakasih kepada donatur dan para dermawan yang telah menitipkan donasinya kepada INH. Pihaknya akan terus berkomitmen dan secara amanah dan trasnparan dalam menyalurkan program donasi dari masyakat Indonesia sehingga bisa tersalurkan secara tepat dan akurat.

Israel dan kelompok Hamas Palestina resmi memperpanjang gencatan senjata selama dua hari terhitung sejak hari Selasa (28/11/2023) waktu Gaza. Perpanjangan gencatan senjata ini disebut-sebut untuk membebaskan lebih banyak sandera atau tahanan dari Gaza dan Israel.

Gencatan senjata pertama Israel dan Hamas berlangsung pada 24-27 November. Kesepakatan itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, hingga pertukaran tahanan. Menyoal pertukaran tahanan, Hamas sepakat membebaskan 50 sandera Israel, dan pemerintahan Zionis sepakat melepas 150 tahanan Palestina.

Selama gencatan senjata fase pertama, Hamas melepas 39 warga Israel dan ditukar 117 tahanan Palestina. Sebagai bagian dari negosiasi Qatar, Hamas juga membebaskan sandera warga asing yakni 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu orang kewarganegaraan ganda Rusia-Israel. (***)

 

Bantuan Kemanusian Mulai Masuk Ke Gaza di Hari Pertama Gencatan Senjata

Bantuan Kemanusian Mulai Masuk Ke Gaza di Hari Pertama Gencatan Senjata

NewsINH, Gaza – Hari ini gencatan senjata perang di Gaza-Palestina dimulai setelah adanya kesepakatan kedua belah pihak. Bantuan kemanusiaan pun mulai masuk ke wilayah tersebut, tercatat  tiga truk bantuan masuki Gaza, dua di antaranya mengangakut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan kebutuhan mendesak.

Meski telah disepakat gencatan sejata selama 4×24 jam kedepan atau 4 hari, jutaan warga Gaza harus kembali siap menghadapi peperangan dengan militer zionis Israel.

Dilansir dari republika, Jumat (24/11/2023) truk-truk pengangkut bantuan mulai memasuki Gaza, sesaat setelah masa gencatan senjata dan pembebasan sandera akan dimulai pada Jumat (24/11/2023) pagi waktu setempat. Setidaknya terdapat tiga truk yang sejak pagi memasuki Gaza, di mana dua di antaranya mengangkut bahan bakar dan satu lagi mengangkut gas.

Youmna El Sayed dari Aljazirah melaporkan truk-truk bantuan tersebut memasuki Gaza dari perlintasan perbatasan Rafah. Selanjutnya truk-truk selanjutnya akan menyusul memasuki Gaza melalui pintu perbatasan Rafah. “Truk-truk tersebut berada di tempat parkir truk di dalam Gaza dan akan segera dipindahkan ke stasiun-stasiun,” kata El Sayed, Jumat (24/11/2023).

Sementara itu rasa bahagia menyambut masuknya bantuan di masa gencatan senjata. Walaupun masa itu hanya empat hari, warga Gaza harus kembali bersiap-siap dengan kembalinya perang dari tentara Israel.

Dilansir dari Aljazirah, Hani Mahmoud, melaporkan dari Khan Younis di Gaza selatan, mengatakan rasa bahagia yang dirasakan warga saat ini karena pertempuran telah berhenti. Namun mereka masih dibayangi kekecewaan karena para pejabat Israel berencana untuk melanjutkan perang.

“Ada rasa bahagia, rasa optimis, tapi itu adalah optimisme yang hati-hati karena setelah 48 hari serangan udara tanpa henti dan pembunuhan, begitu banyak orang Palestina dikelilingi oleh kehancuran dan darah, dan mayat orang-orang yang dicintai dan anggota keluarga,” kata Mahmoud.

“Gencatan senjata terjadi ketika orang-orang ingin meluangkan waktu sejenak untuk saling mengecek satu sama lain dan memeriksa rumah serta harta benda mereka,” katanya.

Ada juga fakta yang membayangi bahwa perang akan berlanjut dalam hitungan hari, menurut para pejabat Israel, kata Mahmoud.

“Pernyataan itu sangat menghancurkan dan menyedihkan bagi banyak orang Palestina yang percaya bahwa gencatan senjata ini tidak lengkap dan tidak adil karena mereka ingin pergi dan memeriksa rumah mereka dan melihat siapa yang tersisa di antara anggota keluarga mereka,” katanya.

“45 hari [perang] ini sangat sulit bagi semua orang di sini,” ujarnya.

Gencatan senjata Gaza selama empat hari yang disepakati oleh Hamas dan Israel berlaku untuk pertama kalinya setelah tujuh minggu perang yang menghancurkan Jalur Gaza. Gencatan senjata ini akan disusul, pembebasan sandera bagi 39 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Sementara itu Hamas akan membebaskan 13 tawanan Israel di Gaza, dan diperkirakan akan dibebaskan pada Jumat pagi hingga beberapa jam ke depan. Sedangkan truk-truk bantuan juga sudah bersiap untuk masuk dan menyeberang ke Gaza melalui pintu Rafah.

Jalur Gaza mengalami pengeboman intensif dari “udara, darat, dan laut” menjelang dimulainya gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, kata PBB. Seorang jurnalis Palestina lainnya, Amal Zuhd, dan anggota keluarganya terbunuh di Kota Gaza, menurut kantor berita Wafa.

Serangan militer Israel tidak seketika berhenti jelang gencatan senjata. Menunjukkan Israel berusaha terus melanjutkan gempuran semalaman hingga ke Tepi Barat yang diduduki, di mana lebih dari 220 warga Palestina telah terbunuh sejak dimulainya perang.

Sementara itu, lebih dari 14.800 orang warga Palestina syahid di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah mereka yang mati terbunuh akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang.

 

Sumber: Republika

Bantuan RI Senilai 31,9 M Tahap Kedua di Kirim ke Gaza Palestina

Bantuan RI Senilai 31,9 M Tahap Kedua di Kirim ke Gaza Palestina

NewsINH, Jakarta – Presiden Joko Widodo kembali melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang berasal dari anggaran pemerintah dan inisiatif masyarakat dengan nilai total Rp31,9 miliar.
Jokowi berkata bantuan berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, dan sejumlah keperluan rakyat Palestina. Bantuan dikirim melalui Al Arish, Mesir.

“Kita akan mengirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Gaza sebanyak dua pesawat yang akan diangkut sebesar 21 ton,” kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (20/11/2023) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Jokowi menyebut ada sejumlah perusahaan yang ikut menggalang bantuan untuk Palestina. Mereka adalah PT Paragon Technology and Innovation, Indonesia Humanitarian Alliance, Kita Bisa, dan Baznas.

Jokowi berkata bantuan yang dikirim untuk Palestina tak berhenti di situ. Indonesia juga terus bersafari untuk menggalang bantuan dunia internasional.

“Sebagai salah satu utusan khusus OKI, Menteri Luar Negeri sedang berada di beberapa negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza dihentikan,” ujarnya.

Indonesia mendorong gencatan senjata segera dilakukan. Jokowi juga berharap jalur bantuan kemanusiaan menuju Gaza juga bisa diperlancar.

“Sekali lagi saya tegaskan Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina,” ucap Jokowi.

Sebelumnya, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Sabtu (4/11). Saat itu, bantuan yang dikirimkan sebanyak 51,5 ton.

Bantuan gelombang pertama itu berupa bahan makanan, peralatan medis, selimut, tenda, dan kebutuhan logistik lainnya. Bantuan itu disalurkan melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

 

Sumber: CNN Indonesia

76 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza, BBM Dilarang Masuk

76 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza, BBM Dilarang Masuk

NewsINH, Gaza – Bantuan kemanusiaan terus berdatangan masuk ke Jalur Gaza, Palestina. Bulan Sabit Merah Palestina mencatat setidaknya ada 76 truk bantuan yang telah masuk ke wilayah Gaza. Namun, sangat disayangkan bahan bakar yang menjadi kebutuhan paling urgen masih belum diperbolehkan masuk ke dalam wilayah tersebut.

“Sudah ada sekitar 76 truk bantuan telah memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Mesir-Gaza di Rafah pada hari Ahad kemarin,” kata Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina, seperti dilansir dari republika.

Organisasi kemanusiaan tersebut mengatakan truk-truk itu mengangkut pasokan penting ke daerah kantong Palestina tersebut, termasuk obat-obatan, pasokan medis, makanan, air, dan bahan bantuan lainnya.

“Untuk bantuan berupa bahan bakar  otoritas Israel belum mengizinkan masuk ke Jalur Gaza,” imbuhnya.

Sejauh ini, 980 truk bantuan telah memasuki daerah tersebut sejak 21 Oktober. Selama lebih dari sebulan, tentara Israel menyerang semua bagian Jalur Gaza, sementara operasi daratnya fokus mengisolasi bagian utara dan memperbesar kehadiran militernya di sana.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah, sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Sejak itu, jumlah korban tewas akibat serangan Israel melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8 ribu anak-anak dan perempuan, kata kantor media pemerintah di Gaza pada Ahad.

Sementara itu, dari data resmi Israel, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang.

Hingga kini, serangan di wilayah jalur Gaza, masih terus berlangsung dan belum adanya tanda-tanda adanya gencatan senjata antar kedua belah pihak. (****)

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Gaza

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Gaza

NewsINH, Gaza – Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Jalur Gaza Palestina melalui Mesir. Bantuan Kemanusiaan itu dikirim melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ), lembaga-lembaga kemanusiaan, dan masyarakat Indonesia.

Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan dari telah berhasil masuk ke Gaza melalui gerbang Rafah, Mesir, yang di dalamnya terdapat bantuan dari BAZNAS.

Hal ini disampaikan Perwakilan ERC (Egyptian Red Crescent) dr. Marwan dalam rapat bersama BAZNAS dan KBRI Kairo, pada Kamis malam 9 November 2023, seperti dilansir dari laman baznas.go.id.

“Gedung-gudang bantuan di Mesir saat ini sudah tidak penuh oleh barang karena penyaluran ke Gaza sudah lancar,” ujar Marwan.

Sementara itu, Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA mengatakan, BAZNAS menerima informasi dari KBRI Kairo bahwa Duta Besar Indonesia untuk Mesir Dr. (HC) Lutfi Rauf, MA juga menyaksikan bantuan dari BAZNAS telah masuk ke Gaza.

“Alhamdulillah bantuan tahap pertama yang kami kirim ini lancar, dan tidak mendapat hambatan-hambatan.”

“Semoga pengiriman bantuan untuk selanjutnya pun dapat berjalan dengan lancar,” ujar Kiai Noor.

Kiai Noor menyampaikan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Kairo dan ERC untuk memastikan serta memantau pengiriman bantuan kemanusiaan ini berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu, Kiai Noor juga memastikan, donasi kemanusiaan masyarakat yang dititipkan ke BAZNAS 100 persen disalurkan untuk membantu masyarakat Palestina.

“Kami berharap bantuan kemanusiaan yang telah memasuki Gaza ini dapat segera didistribusikan kepada masyarakat Palestina, dan mudah-mudahan dapat meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di sana,” ucapnya.

Sebelumnya, bantuan kemanusiaan telah dilepas oleh Presiden RI Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu 4 November 2023.

Bantuan tersebut tiba di Mesir pada Senin 6 November 2023. Bantuan 51,5 ton tersebut merupakan gabungan dari bantuan pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat Indonesia, termasuk BAZNAS. Bersama pemerintah, ada tiga lembaga kemanusiaan yang menghimpun bantuan untuk warga Palestina di Gaza, yakni BAZNAS, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Humanitarian Forum Indonesia. (***)

Yayasan Orang Baik Salurkan Bantuan untuk Gaza ke INH

Yayasan Orang Baik Salurkan Bantuan untuk Gaza ke INH

NewsINH, Bogor –  Aksi solidaritas dan bantuan kemanusiaan untuk korban agresi di jalur Gaza, Palestina terus berdatangan. Senin (6/11/2023), Yayasan Ada Orang Baik yang bermarkas di Yogjakarta menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH).

“Hari ini kami salurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 200 juta melalui INH. Dana yang kami kumpulkan dari penggalangan dana masyrakat ini untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban peperangan di Jalur Gaza, Palestina,” kata Ryan Irawan Ketua yayasan Ada Orang Baik.

Ryan menjelaskan, penggalangan dana di adaorangbaik.com ini sudah dilakukan sejak terjadinya pertempuran dahsyat yang banyak menelan korban jiwa maupun luka-luka. Semoga bantuan dari masyarakat Indonesia yang dititipkan kelembaga kami bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita di Gaza.

“Kami menitipkan donasi kami ke INH karena INH salah satu lembaga yang konsen terhadap isue ke-Palestina-an, sehingga nantinya bisa langsung disalurkan ke lokasi-lokasi yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Ibnu Hafidz Manager Program INH mengucapkan terimakasih kepada yayasan Ada Orang Baik yang telah menyalurkan dan menitipkan donasinya ke INH. Semoga kolaborasi kemanusiaan ini bisa terus terjalin.

“Mudah-mudahan kita bisa terus bersinergi dalam isue-isue kemanusiaan, kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada yayasan Ada Orang Baik atas amanah yang diberikan kepada kami,” jelas Ibnu.

Ibnu menambahkan, nantinya donasi yang dititipkan kepada INH akan disalurkan secara langsung melalui kantor cabang INH yang ada di Gaza dengan dipimpin langsung oleh founder INH Muhammad Husein yang saat ini berada di wilayah jalur Gaza, Palestina.

“Mengingat situasi dan kondisi di Jalur Gaza yang belum kondusif, nantinya penyaluran akan dilakukan disaat situasi dan kondisi sudah mulai kondusif,  Insya Allah penyaluran akan kami lakukan namun tidak dalam skala besar, sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menitipkan donasinya kepada kami,” pungkasnya. (***)

INH Apresiasi Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

INH Apresiasi Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

NewsINH, Jakarta – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang secara cepat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza-Palestina. Pasalnya, saat ini, jutaan warga Gaza tengah mengalami krisis kemanusiaan yang sangat luar biasa akibat invasi yang dilakukan oleh militer Israel.

“Ini adalah langkah yang tepat, kami sangat mengapresiasi pemerintah Indonesia yang telah mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang ada di Gaza, Palestina,” kata Lukmanul Hakim, Presiden INH, Sabtu (4/11/2023).

Menurutnya, Indonesia dan Palestina memiliki sejarah panjang. Tak bisa dipungkiri bahwa Palestina yang dikenal sebagai negeri para nabi memiliki andil dalam lahirnya Negara Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1944, Palestina melalui mufti agung Syaikh Muhammad Amin Al Husaini memberikan dukungannya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengajak negara-negara Timur Tengah untuk melakukan hal serupa.

“Meski Palestina bukan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, tetapi Palestina punya peran yang sangat strategis dalam sejarah bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sudah saatnya, kata Luqman masyarakat dan pemerintah Indonesia memberikan perhatian lebih terhadap Palestina, terlebih disaat-saat sekarang ini. Dimana, penjajahan dan penindasan masih terus dirasakan bangsa Palestina.

“Kami (INH.red) sebagai lembaga filantropi yang memiliki kepedulian terhadap Palestina juga mengucapkan terikasih banyak kepada warga Indonesia yang telah bersama-sama kami mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Gaza,” jelasnya.

INH dan lembaga-lembaga kemanusiaan yang ada di Indonesia, berterimakasih juga kepada pihak Kemenlu yang telah memfasilitasi dalam pengiriman barang dan logistik.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan senilai 2 juta Dolar Amerika Serikat (AS) untuk masyarakat Palestina yang berada di Gaza. Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut secara resmi dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023) pagi.
Adapun jumlah bantuan kemanusiaan dikirim ke Palestina total sebanyak 51,5 ton. Bantuan kemanusiaan ini diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules dari Kementerian Pertahanan dan pesawat yang disewakan oleh Polri.
“Memang kita memiliki 2 pesawat Hercules yang disumbangkan oleh Kementerian Pertahanan bantuan dari Kementerian Pertahanan dengan total kapasitas kurang lebih sekitar 26 ton dan juga kapasitas dari pesawat yang disewakan oleh Polri dengan kapasitas 25 ton,” tutur Pahala Mansury Wamenlu RI.
Bantuan kemanusiaan tersebut terdiri terdiri dari makanan, obat-obatan, pakaian, tenda dan alat kesehatan. Rencananya akan ada bantuan tahap kedua yang akan diberikan untuk saudara-saudara kita di Gaza. Bantuan tahap kedua tersebut berasal dari pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Untuk bantuan tahap kedua nanti diutamakan pengiriman obat-obatan dan alat kesehatan, bantuan yang dikirim sekrang diserahkan kepada Egyptian Red Crescent. Kemudian bantuan akan dibawa ke gerbang Rafah atau perbatasan Mesir dengan Gaza dan diserahkan ke Badan PBB yang menangani tentang pengungsian di Gaza yakni  UNRWA. (***)

 

Indonesia Kirim 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza-Palestina

Indonesia Kirim 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza-Palestina

NewsINH, Jakarta – Krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Jalur Gaza, Palestina menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia.  Sabtu (4/11/2023). Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melepas secara resmi pengiriman bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton di Lanut Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pemerintah Indonesia memberikan bantuan senilai 2 juta Dolar Amerika Serikat (AS) untuk masyarakat Palestina yang berada di Jalur Gaza.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury mengatakan, bantuan yang diberikan berasal dari Kemenlu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan masyarakat Indonesia.

“Bantuan ini merupakan kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia khususnya dalam hal ini Kementerian Luar Negeri bersama-sama juga dengan Kementerian Pertahanan dan juga masyarakat, karena memang kami mencoba untuk bisa mengumpulkan bantuan dari masyarakat,” ujar Pahala di Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu.

“Dan Pak Presiden juga sudah menetapkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sebesar 2 juta Dollar AS yang nanti akan disalurkan kepada masyarakat Palestina yang akan ada di Gaza,” lanjutnya.

Pahala menjelaskan, bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Palestina total sebanyak 51,5 ton. Bantuan tersebut dingakut dengan menggunakan pesawat Hercules dari Kementerian Pertahanan dan pesawat yang disewakan oleh Polri.

“Memang kita memiliki 2 pesawat Hercules yang disumbangkan oleh Kementerian Pertahanan bantuan dari Kementerian Pertahanan dengan total kapasitas kurang lebih sekitar 26 ton dan juga kapasitas dari pesawat yang disewakan oleh Polri dengan kapasitas 25 ton,” tutur Pahala.

“Nah rencana bantuan tersebut akan disalurkan terbang hari ini dua Hercules dan besok insya Allah 1 pesawat yang sudah disewakan oleh pihak Polri dengan kapasitas 25 ton,” lanjutnya.

Bantuan antara lain terdiri dari obat-obatan, pakaian, tenda, alat kesehatan dan makanan. Setelah bantuan yang dikirimkan pada Sabtu dan Minggu ini, nantinya akan ada bantuan tahap kedua yang akan diberikan.

Bantuan tahap kedua tersebut berasal dari pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Untuk bantuan tahap kedua nanti diutamakan pengiriman obat-obatan dan alat kesehatan. Pahala melanjutkan, bantuan yang akan dikirim hari ini diserahkan kepada Egyptian Red Crescent.

Setelahnya bantuan dibawa ke perbatasan Mesir dengan Gaza. Lalu penyerahan bantuan kepada masyarakat di Gaza kan dilakukan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

Sementara itu, Presiden Direktur Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian mengapresiasi langka pemerintah Indonesia yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza-Palestina. Menurutnya, langka tersebut sangat tepat disaat warga Gaza tengah menderita dan mengalami krisis kemanusiaan akibat serangan yang terus menerus dilakukan oleh Israel.

“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia. Ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia sangat mencintai Palestina,” katanya.

Krisis kemanusiaan di Gaza akibat serangan dan invasi Israel hingga saat ini masih berlangsung. Jumlah korban meninggal telah mencapai lebih dari 9 ribu orang banyak diantaranya merupakan anak-anak dan perempuan dan warga sipil yang tak berdosa. (***)

 

Bantu Gaza, 3 Pesawat Kemanusiaan RI Besok akan Diterbangkan ke Mesir

Bantu Gaza, 3 Pesawat Kemanusiaan RI Besok akan Diterbangkan ke Mesir

NewsINH, Jakarta  Krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza Palestina mengundang perhatian dunia Internasional. Besok rencanaya pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan pertamanya sejak perang berlangsung pada 7 Oktober silam.

Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menggunakan tiga pesawat, dua diantaranya pesawat hercules milik TNI AU dan satu diantaranya pesawat carter komersil milik maskapai Garuda Indonesia.

“Insya Allah kami besok siap memberangkatkan dua unit pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dari Jakarta menuju Mesir pada Sabtu (4/11/2023) besok,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojo, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, dua unit Hercules yang diberangkatkan berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU. Di luar itu, Julius menambahkan, TNI AU juga menyiapkan dua Hercules cadangan untuk misi kemanusiaan tersebut.

“Selain dua unit pesawat Hercules TNI AU, dilibatkan juga satu unit pesawat carter (Boeing 737 Garuda) oleh Mabes Polri sehingga total dukungan pesawat untuk mengangkut logistik bantuan kemanusiaan ke Palestina berjumlah tiga unit pesawat,” kata Julius.

Tiga unit pesawat itu rencananya berangkat dari Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Sabtu pukul 08.30 WIB. Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan melepas rombongan yang mengangkut bantuan kemanusiaan itu. Rombongan pesawat dari RI itu dijadwalkan tiba di Mesir pada Senin (6/11/2023) mendatang.

“Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan ini yakni Halim (Jakarta)-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)-El Arish (Mesir). Kolaborasi antarinstansi yang solid menjadikan proses pengiriman bantuan sampai dengan saat ini berjalan lancar,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI.

Untuk proses saat ini, dia melanjutkan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengajukan nota diplomatik, terutama untuk izin penerbangan (flight clearance), izin mendarat (landing permit), dan ground handling. Dia menyebut Kementerian Pertahanan juga membantu pembiayaan dalam beberapa proses pengiriman bantuan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal pada sesi jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/11/2023) kemarin, menyampaikan, bantuan itu nanti diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian disalurkan ke Gaza oleh UNRWA.

“Hal ini karena hanya Bulan Sabit Merah Mesir yang diberi wewenang untuk membawa masuk bantuan ke Gaza,” kata Iqbal.

Dia menambahkan, pihak Kemenlu RI masih menunggu persetujuan dari PBB mengenai barang-barang bantuan yang dapat masuk ke Gaza. Sejauh ini, Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, logistik yang disiapkan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin.

Total jumlah bantuan yang akan disalurkan mencapai 30 ton yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, PMI, Baznas, dan Forum Zakat untuk warga Palestina di Gaza.

Menurut Edwin, sebanyak 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung (liaison officer/LO) akan ikut dalam misi kemanusiaan tersebut. “Kami menyertakan dua perwira Kemhan seperti pada saat pelaksanaan pengiriman bantuan ke Turki (untuk korban gempa, Red), kami menyertakan satu perwira menengah sebagai LO,” kata dia.

Sementara itu, Muhammad Husein aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang berada di Gaza menyatakan jika dirinya gagal kelur perbatasan rafah. Saat ini Husein dan keluarga yang terdiri dari dua anak dan istrinya itu kembali lagi ke rumah sementara.

“Sejak pagi sudah bergerak ke border rafah tetapi tidak berhasil karena anak-anak saya dan istri tidak masuk daftar orang yang diperbolehkan,” jelas Muhammad Husein seperti dalam video vlog di channel youtube “Muhamamd Husein Gaza”

“Kami sudah menunggu sejak pagi hingga sore, menunggu di border rafah dengan harapan bisa keluar ternyata tidak bisa, kami terus intens komunikasi dengan pihak KBRI dan Kemenlu, tetapi masih tertolak menunggu kesempatan lain,” jelasnya.

Biasanya, kata Husein pada hari normal border rafah pada hari Jum’at hingga Minggu di tutup. Akan tetapi semoga saja masih ada kesempatan untuk bisa keluar dari zona konflik tersebut. (***)

 

 

Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Indonesia ke Gaza Butuh Proses Panjang

Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Indonesia ke Gaza Butuh Proses Panjang

NewsINH, Jakarta – Krisis kamanusiaan akibat bencana perang di jalur Gaza, Palestina mengundang perhatian dunia internasional, termasuk Indonesia. Negara dengan populasi muslim terbesar didunia ini terus berdiri dan berjuang bersama rakyat Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaanya.

Namun sayangnya, tak semuda apa yang dibayangkan dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalaur Gaza, Palestina. Padahal, jutaan rakyat Palestina di Jalur Gaza kini tengah menanti bantuan kemanusiaan dari masyarakat dunia. Pasalnya, serangan yang dilancarkan militer Israel saat ini telah merusak dan memporak porandakan wilayah yang telah terblokade sejak tahun 2005 silam.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Lalu Muhamad Iqbal, mengungkapkan alur pengiriman bantuan yang akan didistribusikan ke Gaza. Proses pengiriman tersebut melalui banyak tahap dengan bantuan dari pihak-pihak lain yang sudah diverifikasi.

Iqbal menyatakan, bantuan yang ditujukan untuk warga Gaza semuanya dikumpulkan di Mesir. Kemudian pengiriman ini akan diangkut oleh lembaga kemanusian Bulan Sabit Merah Mesir. Setelah memasuki perbatasan Rafah, bantuan pun dilanjutkan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk dibawa ke dalam wilayah kantung Palestina.

“Kami hanya kirim ke Mesir, karena dekat dengan perbatasan Rafah. Baru diteruskan Bulan Sabit karena cuma mereka yang authorization, baru sampe Gaza diserahkan ke UNWRA,” ujar Iqbal memberikan penjelasan kepada awak media pada Rabu (1/11/2023) kemarin.

Menurut Iqbal, lembaga-lembaga kemanusian tersebut memang yang memiliki mandat untuk mengangkut bantuan agar bisa melewati perbatasan Rafah dan didistribusikan ke warga Gaza. Mereka pun telah sepakat untuk bermitra dengan Indonesia.

Bantuan pertama dari Indonesia diperkirakan akan dikirim ke Mesir pada akhir pekan ini. Pengiriman ini merupakan hasil dari sumbangan pemerintah dan warga Indonesia yang menyalurkannya kepada lembaga-lembaga yang sudah bekerja sama dengan Kemlu.

Iqbal menyatakan, lembaga yang secara resmi bekerja sama dengan Kemlu untuk menyalurkan bantuan adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Humanitarian Forum Indonesia, dan Baznas.

“Ini mitra kami menyalurkan bantuan dan kumpulkan dana tersebut,” ujar Iqbal.

PMI telah mengumpulkan Rp2.9 miliar dan akan diberikan dalam bentuk hygiene kit, kantong mayat, genset. Direncanakan akan ada tabung oksigen yang dikirimkan dalam bantuan jika memang diperbolehkan oleh otoritas terkait.

Sedangkan Humanitarian Forum Indonesia telah mengumpulkan Rp5 miliar dan akan disalurkan dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama ini akan disalurkan dalam bentuk makan siap saji yang dapat bertahan hingga enam bulan, selimut, dan matras senilai Rp2.5 miliar.

Baznas telah berhasil mengumpulkan Rp10 miliar dalam tiga hari penggalangan dana untuk bantuan ke Gaza. Penyaluran tahap pertama akan dirilis sebesar Rp1.7 miliar dalam bentuk makanan, obat-obatan, kebutuhan dapur, pakaian dingin, dan selimut.

Sementara itu, sejumlah lembaga Non Goverment Organization (NGO) yang memiliki kepedulian terhadap penderitaan bangsa Palestina di Indonesia juga jumlahnya sangat besar. Bahkan, secara langsung mereka telah mendistribusikan ke wilayah kantong-kantong pengungsi Palestina khusunya di Gaza. Salah satunya adalah, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) yang telah sejak awal terjadinya agresi Israel di jalur Gaza sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan baik logistik berupa makanan, kupon belanja maupun bantuan kemanusiaan lainya. (***)

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!