PBB Sebut 85 Persen Konvoi Kemanusiaan di Gaza Utara Dihalangi Israel

PBB Sebut 85 Persen Konvoi Kemanusiaan di Gaza Utara Dihalangi Israel

NewsINH, Hamilton – Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengatakan 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga di Jalur Gaza bagian utara dihalangi masuk Israel.

Dalam konferensi pers pada Selasa (15/10), Dujarric mengatakan bahwa dari 54 konvoi kemanusiaan yang difasilitasi Israel di Gaza Utara tersebut, “85 persen ditolak masuk, sementara sisanya dihalang-halangi atau dibatalkan karena persoalan keamanan atau logistik”.

Blokade tersebut memperparah bencana kelaparan di Gaza utara karena “ketiadaan pangan yang dapat dipasok masuk ke sana”, sehingga meningkatkan jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri ke Kota Gaza.

Ketiadaan bantuan kemanusiaan akibat halangan dari Israel tersebut pun “sangat mengancam akses masyarakat terhadap sarana bertahan hidup,” ucap Dujarric.

Sementara itu, di seantero Gaza, kurang dari sepertiga dari 285 konvoi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama otoritas Israel dalam dua pekan terakhir benar-benar dijalankan, kata Dujarric mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB.

“Hampir setengahnya ditolak masuk, 17 persen dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan,” kata dia.

Sudah hampir 42.400 warga Gaza, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, wafat dan hampir seratusan ribu lainnya terluka akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan kini berpotensi memicu konflik kawasan.

Serangan tersebut juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza menghadapi kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang akut akibat blokade Israel.

Meski terus ditekan untuk menghentikan serangan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB maupun dalam persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatan genosida, Israel terus melanjutkan agresi di Jalur Gaza.

 

Sumber: Anadolu/Antara

Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Palestina

Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Palestina

NewsINH, Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai USD1 juta atau sekitar Rp15,7 miliar.

Bantuan ini berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).

“Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan yang berasal dari DSP kepada Palestina senilai USD1 juta,” ujar Muhadjir Effendy.

Bantuan ini merupakan yang keempat kalinya diberikan Indonesia kepada Palestina. Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan bantuan total sebesar USD4,07 juta untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Selain Palestina, pemerintah Indonesia juga akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Sudan, Yaman, dan Vietnam, masing-masing senilai USD1 juta.

Muhadjir menjelaskan, bantuan untuk Vietnam terkait dengan bencana topan yang melanda negara tersebut pada September lalu, dan dana tersebut diambil melalui Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (DKPI).

“Indonesia terus berupaya memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di negara-negara yang disebutkan tadi,” kata Muhadjir.

Pengiriman bantuan kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Oktober 2024. Muhadjir berharap bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan para korban bencana dan krisis kemanusiaan di empat negara tersebut.

“Semoga bantuan ini dapat memperkuat peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan aksi kemanusiaan di tingkat internasional,” pungkasnya.

 

Sumber: Gazamedia

Relawan INH Distribusi Ribuan Paket Kue Kering ke Lokasi Terisolir di Gaza

Relawan INH Distribusi Ribuan Paket Kue Kering ke Lokasi Terisolir di Gaza

NewsINH, Gaza – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ribuan paket kue kering untuk para pengungsi korban agresi dan genosida di Jalur Gaza, Palestina.

Bantuan kue kering dari masyarakat Indonesia melalui INH kali ini didistribusikan ke sujumlah lokasi pengungsiaan yang menempati sejumlah sekolah seperti Al-Shuja’iyya School Memorization Center, Salah al-Din Al-Shuja’iyyah , Yahla Kindergarten Shelter Center, Basheer Al-Rayes School Memorization Center dan Holy Family Neighborhood yang berada di bagian utara kota Gaza, Palestina yang saat ini masih menjadi target sasaran penyerangan tentara Israel.

“Alhamdulillah, relawan INH yang merupakan warga lokal hingga saat ini terus bergerak untuk memberikan bantuan untuk para pengungsi dalam memenuhi kebutuhan pangan seperti kue-kue kering yang di produksi secara profesional,” kata Ibu Hafidz Manager Program INH, Kamis (26/9/2024).

Untuk distribusi kue kering ini, kata Ibnu pihaknya menggandeng toko roti di wilayah setempat yang masih beroperasi untuk memproduksi kue-kue kering yang akan dijadikan paket bantuan bagi pengungsi.

“Program distribusi kue kering ini kami lakukan lema lima hari berturut-turut dengan menyasar penerima manfaat sebanyak 667 jiwa. Rata-rata adalah anak-anak dan remaja yang menjadi sasaran distribusi bantuan itu,” tambah Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan hingga ketempat-tempat yang tidak terjangkau oleh bantuan kemanusiaan.

Informasi yang dapat dari relawan lokal, cerita Ibnu bahwa masih banyak warga yang tinggal diwilayah  Gaza bagian utara, Padahal lokasi tersbut merupakan tempat pertama serangan militer Israel sebelum mereka bergerak ke wilayah bagian selatan seperti Khan Younis dan Raffa.

“Mereka masih bertahan di kamp-kamp pengusian, mereka masih sangat membutuhkan uluran bantuan dari kita, jangan tinggalkan Gaza, kita harus bantu semampu kita hingga kemerdekaan mereka raih,” pinta Ibnu.

Selain bantuan kue kering kata Ibnu, INH dalam satu bulan terakhir ini juga terus bergerak untuk mendistribusikan bantuan seperti sayuran, makanan siap saji, air bersih dan juga melakukan kegiatan trauma healing untuk menghibur anak-anak Gaza.

Sementara itu, Ummu Hafsho salah seorang penerima manfaat mengatakan bahwa cadangan pangan ditempat ia mengungsi sangat terbatas, mereka kesulitan untuk mendapatkan logistik, selama agresi dirinya sudah kehilangan mata pencarian dan hanya mengandalkan hidup dari bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk seperti INH.

“Masa depan anak-anak kami hancur, kami kehilangan semuanya tetapi kami masih sangat bersyukur masih banyak orang-orang yang peduli dan terus membantu kami, termasuk saudara-saudara kita di Indonesia,” katanya.

Ia juga mengucapkan banyak terimaksih kepada INH dan masyarakat Indonesia yang terus memberikan perhatian lebih kepada warga Gaza, baginya Indonesia merupakan saudara yang selalu ada untuk Gaza. (***)

3000 Keluarga Pengungsi Gaza Terima Paket Bantuan Kemanusiaan dari INH

3000 Keluarga Pengungsi Gaza Terima Paket Bantuan Kemanusiaan dari INH

NewsINH, Gaza – Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina masih memprihatinkan. Pembantain dan gempuran militer Israel terus berlangsung disejumlah wilayah di Jalur Gaza. Sementara itu, bantuan kemanusiaan yang masuk kedalam wilayah yang terkepung tidak sebanding dengan kebutuhan harian bagi jutaan rakyat Palestina yang masih bertahan di kamp-kamp pengungsiaan.

Lembaga kemanusiaan Internastional Networking for Humanitarian (INH) terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan logistik untuk ribuan pengungsi yang ada di sejumlah wilayah Gaza bagian selatan seperti kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis, Raffah dan Kamp Pusat wilayah timur.

Muhammed Z.M Qaddoura Manager Hubungan Internasional INH mengatakan, penyaluran program bantuan untuk Gaza ini rutin dilakukan setiap bulanya dengan jenis bantuan kemanusiaan bervariatif diantaranya, sayur-mayur, bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih,  paket kue dan trauma healing untuk anak-anak korban agresi dan genosida Israel.

“Alhamdulillah, setiap bulanya kami masih bisa menyalurkan bantuan secara rutin didalam area Gaza yang terkepung. Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang tak pernah bosan dan lelah membantu warga Palestina,” kata Qaddoura, Rabu (18/9/2024).

Qaddoura menceritakan, meski kondisi Jalur Gaza berdasarkan data PCBS beberapa waktu lalu mengalami kerusakan cukup parah terutama di sektor infrastruktur yakni mencapai lebih dari 75 persen. Namun semangat untuk mempertahankan tanah Gaza sangat tinggi. 90 persen  dari total populasi warga Gaza lainya memilih untuk mengungsi meski tidak ada jaminan keselamatan.

“Semangat untuk mempertahankan dan tidak mau meninggalkan Gaza menjadi semangat kami para aktivis kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan untuk mereka, semoga mereka diberi kesabaran dan pertolongan dari Allah subahanahu wata’ala,” katanya.

Ia menambahkan, relawan INH di dalam Jalur Gaza juga terus membuat kegiatan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi dengan bahan-bahan seadaanya. Harga kebutuhan pokok di jalur Gaza mengalami lonjakan berkalilipat lantaran minimnya ketersediaan pangan.

“Untuk jumlah penerima manfaat mencapai 3000 keluarga dengan perkiraan sebanyak 15000 orang di wilayah Khan Younis yang hancur menjadi sasaran serangan Israel. Bantuan yang disalurkan berupa 4545 keranjang sayuran dan 400 kilo daging,” jelasnya.

Lembaga kemanusiaan INH, menurutnya terus membuka dompet kemanusiaan dengan program Pulihkan Gaza yang akan disalurkan untuk warga Palestina khusunya di Jalur Gaza yang terkepung. Bahkan, INH berencana akan membangun kota Gaza kembali pada saat gencatan senjata secara permanen.

Hingga hari ke-347 genosida Israel yang dikeluarkan Media resmi Kantor Pemerintahan di Gaza menyebutkan lebih dari 41.000 warga Palestina syahid di wilayah itu sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023 silam, di mana lebih dari separuh dari mereka yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak. (***)

Teken MoU, INH dan Dubes Palestina Sepakati Kerjasama Bantuan Kemanusiaan

Teken MoU, INH dan Dubes Palestina Sepakati Kerjasama Bantuan Kemanusiaan

NewsINH, Jakarta – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang kemanusiaan. Penandatangan MoU yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini langsung ditandangani oleh Presiden INH, Lukmanul Hakim dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun.

“Alhamdulillah, pada hari ini INH dan Kedubes Palestina di Jakarta melakukan penandatanganan MoU untuk bantuan kemanusiaan, dengan disaksikan secara langsung oleh Penasehat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, ” kata Lukmanul Hakim, Kamis (8/8/2024).

Perjanjian kerjasama ini adalah untuk menguraikan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan koordinasi dan kolaborasi yang efektif serta transparan.

“Ada lima pasal perjanjian yang kami sepakati bersama antara INH dan Kedutaan Palestina untuk Indonesia, semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar,  ” jelasnya.

Sebagai lembaga filantropi, kata Lukman seudah seharusnya INH menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Kedutaan Palestina yang merupakan representasi Bangsa Palestina sebagai negara yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, penandatanganan MoU ini juga menjadi komitmen INH sebagai lembaga yang konsisten dalam menyalurkan bantuan dari masyarakat atau para donatur  untuk penerima manfaat.

“INH bertugas sebagai jembatan penyaluran donasi kemanusiaan, semoga kami tetap istiqomah dalam kebaikan dan bisa membantu saudara-saudara kita di Palestina khususnya di Jalur Gaza yang saat ini sangat menderita akibat penjajahan dan genosida Israel,” jelasnya.

Sejak berlangsungnya, penyerangan dan gedosida Israel di Jalur Gaza, INH sudah menyalurkan lebih dari 30 Milyar rupiah baik dalam bentuk bantuan tunai maupun logistik seperti kebutuhan pangan, sandang dan obat-obatan. Dana tersebut murni dari para donatur yang memiliki kepedulian dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang kini terus berjuang untuk sekerdar bertahan hidup.

“Kepada para donatur, kami ucapkan terimakasih yang setinggi-tinggi, INH akan tegak lurus dalam berjuang bersama bangsa Palestina, doakan kami bisa terus berjuang bersama-sama,” tegasnya.

Sementara itu, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun menyampaikan terimakasih kepada INH yang selalu komitmen dan konsisten dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina, baik mereka yang ada di Jalur Gaza, Tepi Barat, maupun warga Palestina yang mengungsi di beberapa negara tetangga seperti Yordania, Suriah dan Mesir.

Menurutnya, sejumlah lembaga kemanusiaan yang ada di Indonesia saat ini sangat luar biasa dalam keberpihaknaya kepada bangsa Palestina, teruma disaat-saat seperti sekarang ini. Inilah pentingnya arti sebuah solidaritas tanpa batas.

“Terimakasih INH, terimakasih masyarakat Indonesia kami atas nama rakyat Palestina mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan kemanusiaan dan kerjasamanya selama ini,” katanya.

Rencananya, jika jalur Gaza sudah terbebas dari penjajahan Israel INH akan bergerak cepat untuk melakukan recoveri di Jalur Gaza. Bahkan, INH sendiri terus gencar mengkampayenkan gerakan “Bangun Gaza Kembali” sebagai wujud nyata INH dalam ikut serta mewujudkan kesejahteraan warga Palestina di Jalur Gaza. (***)

China Akan Glontorkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Kembali Gaza Usai Perang

China Akan Glontorkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun Kembali Gaza Usai Perang

NewsINH, Beijing – Presiden China Xi Jinping mengatakan China akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza sekaligus membantu rekonstruksi pasca-perang senilai 500 juta yuan (sekitar Rp1,18 triliun).

“Selain bantuan kemanusiaan darurat sebesar 100 juta yuan (sekitar Rp223 miliar) sebelumnya, China akan memberikan bantuan tambahan sebesar 500 juta yuan (sekitar Rp1,18 triliun) untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan mendukung rekonstruksi pasca-konflik,” kata Xi Jinping di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, China pada Kamis (30/5/2024) kemarin.

Presiden Xi menyampaikan hal tersebut dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Menteri ke-10 Forum Kerja Sama Negara-Negara Arab yang digelar di Beijing dan dihadiri empat kepala negara dari kawasan Timur Tengah. Keempat kepala negara itu adalah Raja Bahrain Hamad bin Isa bin Salman Al Khalifa, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Tunisia Kais Saied, Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Sekretaris Jenderal Liga Arab Gheit dan 22 perwakilan delegasi Arab.

Timur Tengah, menurut Xi Jinping, merupakan negara yang mempunyai prospek pembangunan yang luas, namun perang masih berkecamuk di sana. Sejak Oktober lalu, konflik Palestina-Israel meningkat drastis dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi masyarakat.

“Perang tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu. Keadilan tidak boleh hilang selamanya. Komitmen terhadap solusi dua negara tidak boleh goyah begitu saja,” tegas Xi Jinping.

Xi mengatakan China dengan tegas mendukung pembentukan negara Palestina merdeka yang memiliki kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“China mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan mendukung konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, kuat dan efektif,” tambah Xi.

Selain itu China juga akan menyumbang tiga juta dolar AS (sekitar Rp48 miliar) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) untuk mendukung bantuan kemanusiaan darurat ke Gaza.

Kondisi Gaza saat ini semakin memprihatinkan karena pada Minggu (26/5), Israel menyerang kamp di timur laut Rafah yang menyebabkan lebih dari 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak, menurut Dinas Pertahanan Sipil Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangan udara di kamp pengungsi sebagai “insiden tragis” dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Selanjutnya pada Rabu (29/5), tentara Israel mengklaim telah memperoleh kendali penuh atas Koridor Philadelphia, zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Tentara Israel mengatakan pasukannya berlokasi di sebagian besar Koridor Philadelphia, kecuali wilayah kecil di dekat pantai dan Tel al-Sultan di Rafah barat sehingga menutup bantuan kemanusiaan. Padahal Mahkamah Internasional pada Jumat (24/5) telah memerintahkan Israel menghentikan operasi militer di Rafah dan memastikan akses tanpa hambatan ke wilayah tersebut untuk misi yang menyelidiki tuduhan genosida, serta untuk bantuan kemanusiaan.

Akibat serangan Israel ke Rafah tersebut, sejumlah negara antara lain Australia, Selandia Baru, Brasil, Meksiko, Belanda dan Venezuela mengecam tindakan angkatan bersenjata Israel (IDF). Sedangkan Gedung Putih pada Senin (27/5) mendesak Israel agar mengambil langkah antisipasi yang memungkinkan untuk melindungi warga sipil menyusul serangan udara mematikan di Rafah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di kota Rafah. Ia menambahkan bahwa sudah tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan meminta diakhirinya kengerian tersebut. Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang dihuni 2,3 juta orang dan menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

 

Sumber: Antara/Republika

PBB Dekas Jalur Bantuan Kemanusian ke Gaza Dibuka Semua

PBB Dekas Jalur Bantuan Kemanusian ke Gaza Dibuka Semua

NewsINH, Gaza – Dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di lepas pantai Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat, demikian disampaikan seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (16/5/2024).

“Memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan di dalam maupun di seluruh Gaza tidak dapat dan tidak boleh bergantung pada dermaga terapung yang jauh dari tempat yang paling membutuhkan bantuan,” kata Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Jalur darat merupakan metode pengiriman bantuan yang paling layak, efektif, dan efisien, oleh karena itu kita perlu membuka semua titik perlintasan. Guna mencegah bencana kelaparan, kita harus menggunakan rute tercepat dan paling jelas untuk menjangkau masyarakat Gaza, dan untuk itu, saat ini kita membutuhkan akses melalui darat,” ungkapnya.

Dermaga yang dibangun oleh militer Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan otoritas Israel itu berhasil berlabuh pada Kamis, seperti yang diumumkan oleh Israel dan AS.

Haq mengatakan badan dunia tersebut sedang merampungkan rencana operasional untuk memastikan bahwa pihaknya siap menangani bantuan begitu dermaga terapung itu berfungsi dengan baik, sekaligus memastikan keselamatan staf PBB.

“Kesadaran dan penerimaan masyarakat sangat penting untuk menjamin keselamatan dan keamanan operasi ini. Kami berterima kasih atas upaya Siprus, yang didukung oleh negara-negara anggota lainnya, untuk mempertahankan koridor maritim sebagai jalur tambahan untuk bantuan ke Gaza. Dan tentu saja, kami berterima kasih kepada AS atas semua upaya yang telah mereka lakukan dalam membangun dermaga terapung,” ujarnya.

Haq menyoroti kekurangan bahan bakar untuk pengiriman bantuan.

Tidak peduli bagaimana bantuan datang, baik melalui laut atau darat, tanpa bahan bakar, bantuan tidak akan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, tuturnya

Pengiriman bahan bakar ke Gaza pada dasarnya telah terhenti sejak militer Israel memulai serangan terhadap Rafah pada 6 Mei, dengan pengecualian yang sangat terbatas, kata sang juru bicara.

Perihal bantuan yang masuk ke Gaza, beberapa komoditas sudah masuk melalui pembukaan baru di Zikim.

Namun Zikim berada di wilayah barat laut, sementara yang paling membutuhkan bantuan berada di wilayah selatan. Ada sejumlah bantuan terbatas yang masuk ke Gaza melalui Kerem Shalom, meski perlintasan tersebut masih belum memungkinkan secara logistik, ujar Haq.

“Jadi intinya, hanya sedikit makanan yang bisa masuk dan soal bahan bakar, impor bahan bakar, untuk semua tujuan praktis, telah dihentikan. Kita sangat membutuhkan lebih banyak bahan bakar.”

 

Sumber: Antara/Tempo

Sontoloyo,…!!! Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza

Sontoloyo,…!!! Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza

NewsINH, Gaza – Pengunjuk rasa Israel memblokir truk bantuan menuju Jalur Gaza pada Senin (13/5/2024). Tak hanya itu mereka juga merusak isi paket makanan di jalanan. Ini adalah insiden terbaru dari serangkaian insiden yang terjadi ketika Israel berjanji mengizinkan pasokan kemanusiaan tanpa gangguan masuk ke wilayah kantong yang terkepung.

Empat pengunjuk rasa, termasuk seorang anak di bawah umur, ditangkap dalam protes tersebut. Mereka ditangkap di pos pemeriksaan Tarqumiya, sebelah barat Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, menurut pernyataan dari pengacara yang mewakili para pengunjuk rasa.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa melemparkan perbekalan dari truk ke tanah. Isi karton bantuan makanan itu terbuka dan berserakan di jalan.

“Bantuan yang ditransfer oleh Negara Israel langsung jatuh ke tangan Hamas,” demikian pernyataan kelompok Orde 9 yang mengorganisir protes tersebut.

Para pengunjuk rasa menyatakan selama Israel memberikan hadiah kepada Hamas dan kemungkinan kendali total atas Jalur Gaza melalui kepemilikan distribusi bantuan, Hamas tidak akan tertarik pada kesepakatan yang akan memulangkan lebih dari 100 tawanan.

Pekan lalu, empat orang ditangkap di Israel selatan setelah protes serupa dilakukan oleh warga Israel yang menolak pengiriman pasokan kemanusiaan ke wilayah yang dikuasai gerakan Islam Hamas, menurut pengacara mereka.

“Mengingat insiden perilaku tidak tertib yang terjadi hari ini, penegak hukum telah memulai penyelidikan yang berpuncak pada penangkapan beberapa tersangka,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan. “Investigasi sedang berlangsung secara aktif.”

Israel menghadapi tekanan internasional yang besar untuk meningkatkan bantuan ke Gaza. Organisasi-organisasi internasional telah memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang parah yang mengancam populasi lebih dari dua juta orang.

Pada hari Minggu, pemerintah Israel mengumumkan penyeberangan baru ke Gaza utara dan pelabuhan sementara, yang dibangun oleh Amerika Serikat akan segera dibuka.

 

Sumber: Reuters/Tempo

Dipersulit Kirim Bantuan ke Gaza, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Dipersulit Kirim Bantuan ke Gaza, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

NewsINH, Istanbul – Pemerintah Turki sepenuhnya menangguhkan perdagangan dengan Israel. Keputusan itu berlaku sampai pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dipastikan tanpa hambatan. Hal ini sampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Turki dalam pernyataan pada Kamis (2/5/2024) waktu setempat.

Sebelumnya laporan media melansir, Turki menghentikan semua kegiatan impor dan ekspor dengan Israel yang dimulai pada Kamis. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz geram lantas menuding Ankara telah melanggar perjanjian perdagangan dengan negaranya.

Dia mengatakan, Israel akan mencari opsi lain dengan fokus impor dari negara lain. Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat dan oli motor, ke Israel. Namun, “agresi” di Jalur Gaza masih berlangsung.

“Dengan mempertimbangkan fakta ini, langkah tahap kedua telah diambil di tingkat negara, transaksi ekspor dan impor yang terkait dengan Israel telah dihentikan dan keputusan itu berlaku untuk semua jenis barang,” kata Kemendag menegaskan.

Dia mengatakan, Israel akan mencari opsi lain dengan fokus impor dari negara lain. Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat dan oli motor, ke Israel. Namun, “agresi” di Jalur Gaza masih berlangsung.

“Dengan mempertimbangkan fakta ini, langkah tahap kedua telah diambil di tingkat negara, transaksi ekspor dan impor yang terkait dengan Israel telah dihentikan dan keputusan itu berlaku untuk semua jenis barang,” kata Kemendag menegaskan.

Lebih lanjut, Kemendag Turki mengatakan, keputusan tersebut akan berlaku sampai Israel memastikan, pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan dan dalam jumlah yang memadai. Adapun hingga kini, berbagai negara terus memberi bantuan kepada rakyat Gaza, meski diblokade militer Zionis.

Dinas Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024), mengatakan lebih dari 10 ribu orang hilang di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza, sejak Israel menyerang habis-habisan wilayah kantong Palestina pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel itu sebagai bentuk genosida terhadap penduduk Gaza.

“Kami memperkirakan lebih dari 10 ribu orang hilang tertimbun reruntuhan ratusan rumah yang hancur sejak dimulainya agresi (Israel),” kata dinas tersebut dalam sebuah pernyataan.

 

Sumber: Republika

Israel Ancam Serang Rafah, Hamas: Hentikan Negosiasi Gencatan Senjata

Israel Ancam Serang Rafah, Hamas: Hentikan Negosiasi Gencatan Senjata

NewsINH, Gaza – Israel mengancam akan meratakan Rafah yang merupakan kota di Selatan Jalur Gaza. Saat ini, diwilayah itu terdapat 1,5 juta penduduk Palestina tinggal dan mencari perlindungan diwilayah tersebut. Mendengar ancaman otoritas Israel, Kelompok Pejuang dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas)  menyatakan negosiasi gencatan senjata dengan Israel akan ditangguhkan jika Israel  benar menyerang Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Dikutip dari antaranews, Kamis (2/5/2024) dalam wawancara dengan stasiun TV al-Manar yang berbasis di Lebanon, Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan pihaknya akan menghentikan semua negosiasi tidak langsung dengan Israel jika Israel melancarkan operasi militer terhadap Rafah.

Sambil menuding Israel berupaya “memeras semua pihak lewat ancamannya untuk menyerang Rafah,” pejabat Hamas tersebut menekankan bahwa “gerakan perlawanan (Hamas) masih memiliki kekuatan untuk membela rakyat kami.”

Hamdan menyatakan pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam tetap menjalin kontak dengan faksi politik Hamas, serta telah mengantongi informasi perihal situasi yang sedang berlangsung di lapangan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuturkan bahwa Israel akan memasuki Rafah dan menumpas batalion-batalion Hamas “dengan atau tanpa” kesepakatan dengan Hamas.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths memperingatkan bahwa bertambahnya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak boleh dijadikan dalih oleh Israel untuk melangsungkan serangan darat ke Rafah.

“Setelah hampir tujuh bulan pertempuran brutal yang telah membunuh puluhan ribu orang dan membuat puluhan ribu lainnya cacat, Gaza justru harus bersiap menghadapi semakin banyak penderitaan dan kesengsaraan,” kata Griffiths dalam pernyataan tertulisnya.

Ia menyebut, meski komunitas internasional mendesak Israel untuk tidak menyerang kota Rafah yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan, sejumlah laporan menunjukkan bahwa serangan darat Israel ke daerah tersebut akan segera terjadi. Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut untuk menghindari penyakit, kelaparan, dan pertempuran.

Operasi tersebut hanya akan memperburuk trauma dan menimbulkan semakin banyak korban jiwa, kata Griffiths, menegaskan.

Ia menyoroti organisasi kemanusiaan yang aktif di Gaza saat ini menghadapi banyak tantangan, seperti kerusakan akses jalan, artileri yang tidak meledak, kekurangan bahan bakar, lamanya proses di pos pemeriksaan, dan pembatasan Israel.
Baca juga: HAM PBB kutuk serangan Israel di Rafah tewaskan wanita dan anak-anak

Meski demikian, Griffiths menyambut keputusan otoritas Israel untuk memfasilitasi pengantaran bantuan lewat perbatasan Erez yang terletak di Jalur Gaza bagian utara, serta melalui pengantaran laut. Namun, ia kembali menegaskan bahwa penambahan akses untuk mengirimkan bantuan ke Gaza tidak boleh dijadikan pembenaran kepada Israel untuk melakukan serangan darat ke Rafah.

Pejabat PBB itu turut menyoroti pentingnya melindungi rakyat sipil dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi meski di tengah ketegangan yang memburuk di Jalur Gaza.

“Operasi darat Israel di Rafah hanya akan menjadi sebuah tragedi yang takkan bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ucap Griffiths.

“Tidak ada rencana kemanusiaan apapun yang bisa menahannya,” kata dia, menambahkan.

 

Sumber: Anadolu/Antara

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!