Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Palestina

Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Palestina

NewsINH, Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina senilai USD1 juta atau sekitar Rp15,7 miliar.

Bantuan ini berasal dari Dana Siap Pakai (DSP) yang dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).

“Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan yang berasal dari DSP kepada Palestina senilai USD1 juta,” ujar Muhadjir Effendy.

Bantuan ini merupakan yang keempat kalinya diberikan Indonesia kepada Palestina. Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan bantuan total sebesar USD4,07 juta untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Selain Palestina, pemerintah Indonesia juga akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Sudan, Yaman, dan Vietnam, masing-masing senilai USD1 juta.

Muhadjir menjelaskan, bantuan untuk Vietnam terkait dengan bencana topan yang melanda negara tersebut pada September lalu, dan dana tersebut diambil melalui Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (DKPI).

“Indonesia terus berupaya memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di negara-negara yang disebutkan tadi,” kata Muhadjir.

Pengiriman bantuan kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Oktober 2024. Muhadjir berharap bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan para korban bencana dan krisis kemanusiaan di empat negara tersebut.

“Semoga bantuan ini dapat memperkuat peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan aksi kemanusiaan di tingkat internasional,” pungkasnya.

 

Sumber: Gazamedia

Relawan INH Distribusi Ribuan Paket Kue Kering ke Lokasi Terisolir di Gaza

Relawan INH Distribusi Ribuan Paket Kue Kering ke Lokasi Terisolir di Gaza

NewsINH, Gaza – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ribuan paket kue kering untuk para pengungsi korban agresi dan genosida di Jalur Gaza, Palestina.

Bantuan kue kering dari masyarakat Indonesia melalui INH kali ini didistribusikan ke sujumlah lokasi pengungsiaan yang menempati sejumlah sekolah seperti Al-Shuja’iyya School Memorization Center, Salah al-Din Al-Shuja’iyyah , Yahla Kindergarten Shelter Center, Basheer Al-Rayes School Memorization Center dan Holy Family Neighborhood yang berada di bagian utara kota Gaza, Palestina yang saat ini masih menjadi target sasaran penyerangan tentara Israel.

“Alhamdulillah, relawan INH yang merupakan warga lokal hingga saat ini terus bergerak untuk memberikan bantuan untuk para pengungsi dalam memenuhi kebutuhan pangan seperti kue-kue kering yang di produksi secara profesional,” kata Ibu Hafidz Manager Program INH, Kamis (26/9/2024).

Untuk distribusi kue kering ini, kata Ibnu pihaknya menggandeng toko roti di wilayah setempat yang masih beroperasi untuk memproduksi kue-kue kering yang akan dijadikan paket bantuan bagi pengungsi.

“Program distribusi kue kering ini kami lakukan lema lima hari berturut-turut dengan menyasar penerima manfaat sebanyak 667 jiwa. Rata-rata adalah anak-anak dan remaja yang menjadi sasaran distribusi bantuan itu,” tambah Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan hingga ketempat-tempat yang tidak terjangkau oleh bantuan kemanusiaan.

Informasi yang dapat dari relawan lokal, cerita Ibnu bahwa masih banyak warga yang tinggal diwilayah  Gaza bagian utara, Padahal lokasi tersbut merupakan tempat pertama serangan militer Israel sebelum mereka bergerak ke wilayah bagian selatan seperti Khan Younis dan Raffa.

“Mereka masih bertahan di kamp-kamp pengusian, mereka masih sangat membutuhkan uluran bantuan dari kita, jangan tinggalkan Gaza, kita harus bantu semampu kita hingga kemerdekaan mereka raih,” pinta Ibnu.

Selain bantuan kue kering kata Ibnu, INH dalam satu bulan terakhir ini juga terus bergerak untuk mendistribusikan bantuan seperti sayuran, makanan siap saji, air bersih dan juga melakukan kegiatan trauma healing untuk menghibur anak-anak Gaza.

Sementara itu, Ummu Hafsho salah seorang penerima manfaat mengatakan bahwa cadangan pangan ditempat ia mengungsi sangat terbatas, mereka kesulitan untuk mendapatkan logistik, selama agresi dirinya sudah kehilangan mata pencarian dan hanya mengandalkan hidup dari bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk seperti INH.

“Masa depan anak-anak kami hancur, kami kehilangan semuanya tetapi kami masih sangat bersyukur masih banyak orang-orang yang peduli dan terus membantu kami, termasuk saudara-saudara kita di Indonesia,” katanya.

Ia juga mengucapkan banyak terimaksih kepada INH dan masyarakat Indonesia yang terus memberikan perhatian lebih kepada warga Gaza, baginya Indonesia merupakan saudara yang selalu ada untuk Gaza. (***)

INH Bangun Ratusan Tenda Pengungsian di Jalur Gaza

INH Bangun Ratusan Tenda Pengungsian di Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Pusat Satelit PBB, INOSAT, mengeluarkan laporan baru-baru ini bahwa setidaknya 35% rumah di seluruh Jalur Gaza telah hancur sejak agresi Israel ke Jalur Gaza dimulai 7 Oktober 2023 hingga saat ini dimana agresi masih berlangsung. Persentase ini bisa terus meningkat seiring intensitas serangan terus meningkat, apalagi AS baru-baru ini menambah bantuan triliunan dollar senjata untuk membantu Israel menyerang Gaza.

Setidaknya 1,9 juta warga harus mencari perlindungan, meski tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza. Mayoritas warga mengungsi ke Gaza bagian selatan, Khan Younis dan Rafah walau kondisi di bagian wilayah itu termasuk tidak layak huni akibat tidak adanya sanitasi yang layak. Terlebih, daerah ini juga kerap menjadi sasaran serangan udara Israel berulang kali walau mereka mengklaim rakyat sipil bisa mengungsi kesana dan aman. Faktanya, tidak ada tempat yang aman di area pesisir laut yang sudah diblokade lebih dari satu dekade tersebut.

Di lokasi pengungsian pun, banyak rekaman video amatir menunjukan kondisi hidup warga yang seadanya, menambal tempat berlindung mereka dengan terpal, kain, plastik makanan, botol minuman, dan segara cara lainnya agar bisa memiliki atap untuk berlindung.

Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) terus menyalurkan berbagai kebutuhan urgen untuk rakyat Gaza sejak agresi terjadi 6 bulan lalu. Kebutuhan seperti pakaian, penghangat, selimut, kasur, makanan hangat, sayur-sayuran, bahkan voucher belanja telah disalurkan kepada rakyat Gaza korban agresi dari masyarakat Indonesia melalui tim INH di Jalur Gaza yang beroperasi secara resmi.

Pada bulan Ramadhan kali ini, INH juga membangun 200 tenda pengungsian untuk warga di Mawasi, Khan Younis, selatan Gaza. Tenda ini telah meringankan beban warga Gaza yang harus meninggalkan rumah mereka dalam kondisi hancur dan entah harus mengungsi kemana.

“Setidaknya 200 keluarga bisa merasakan bukti cinta kasih masyarakat Indonesia yang terus tiada henti menyalurkan dukungan untuk mereka di kondisi darurat seperti saat ini,” ujar Presiden Direktur  INH, Luqmanul Hakim, Senin (1/4/2024)

Menurutnya, semoga kemudian akan ada banyak tenda lagi yang dibangun, dan bisa memberikan keringanan untuk lebih banyak keluarga di Jalur Gaza. Meski hal ini tidak sebanding dengan ujian yang mereka lalui, setidaknya bantuan ini bisa melindungi mereka dari kedinginan, hujan, dan kepanasan.

“Kami akan terus mengupayakan agar bantuan secara maksimal dapat dirasakan saudara-saudara kita di Jalur Gaza, kami juga berterimakasih kepada para donatur yang tak pernah bosan menitipkan hartanya kepada lembaga kami, Insya Allah kami akan terus maksimalkan pengiriman bantuan itu,” jelasnya.

Tenda pengungsi ini nantinya akan di tempati satu tenda untuk satu keluarga, tak hanya menempati tenda INH juga rencananya akan memenuhi kehidupan dasar bagi pengungsi seperti makan, air bersih siap minum dan kebutuhan pokok lainya. (***)

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!