Islam di Yerusalem Kian Terancam, Israel Gelorakan Perang Sistematis

Islam di Yerusalem Kian Terancam, Israel Gelorakan Perang Sistematis

NewsINH, Yerusalem – Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam, Najeh Bakirat, mengatakan, negara pendudukan Israel melancarkan perang sistematis untuk mengakhiri kehadiran Islam di Yerusalem. Dia menambahkan bahwa penggerebekan terbaru oleh polisi Israel di Masjid Bab Al-Rahma telah menguji denyut nadi umat Islam sebelum menutupnya secara permanen.

Dilansir dari republika.id, Jum’at (28/4/2023). Sebuah kelompok hak asasi memperingatkan, Israel berencana mengubah Masjid Bab Al-Rahma di Yerusalem menjadi sinagog. Masjid Bab Al-Rahma terletak di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.

“Pendudukan Israel bekerja untuk memulihkan pengaruhnya dan keamanan mutlak serta kondali administratifnya atas Masjid Al Aqsa,” kata Bakirat, kepada surat kabar Gaza Al-Resalah, Rabu (26/4/2023) kemarin.

“Ada aktivitas militer Israel yang intensif di kompleks Masjid Al-Aqsa selama dua hari terakhir,” tambah Bakirat.

Bakirat mengatakan, ini adalah perang komprehensif yang menargetkan demografi, geografi, dan kehadiran Islam di kota suci. Dia menegaskan bahwa pendudukan Israel berencana untuk memperkuat kehadiran Yahudi di bagian timur wilayah pendudukan Yerusalem.

“Ini adalah perang yang menargetkan semua aspek kehidupan di Yerusalem,” ujar Bakirat.

 

Sumber: Republika

#DonasiPalestina

Awal Ramadan, Ratusan Ribu Umat Muslim Laksanakan Sholat Jum’at di Masjid Al Aqsa

Awal Ramadan, Ratusan Ribu Umat Muslim Laksanakan Sholat Jum’at di Masjid Al Aqsa

NewsINH, Al Quds – Ratusan ribu jemaah umat muslim mengikuti Sholat Jumat di kompleks masjid Al Aqsa, Kota Tua Al Quds atau Yerusalem, Palestina. Sholat Jum’at ini merupakan pertama di bulan Ramadhan 1444 Hijriah di masjid suci ketiga bagi umat muslim di dunia.

Sholat Jumat berjalan lancar dan khusyuk di tengah meningkatnya ketegangan antara pejuang Palestina dan tentara Israel, termasuk di Yerusalem Timur yang merupakan tempat Masjid Al Aqsa berdiri.

“Sholat berjalan dengan damai dan semuanya berjalan dengan baik,” kata Azzam Al Khatib, kepala dewan urusan Wakaf Islam Yordania, selaku pengelola kompleks Masjid Al Aqsa, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/3/2023) kemarin.

Para pejabat Israel memperkirakan jumlah jemaah Sholat Jumat di Al Aqsa menembus 80.000 orang, sementara Wakaf Islam Yordania menyebut jumlah jemaah yang mengikuti sholat Jumat di Al Aqsa jumlahnya mencapai 100.000 jemaah.

Sementara itu, guna melakukan pengaman Kepolisian Israel mengaku telah mengerahkan 2.300 petugas yang menjaga seluruh bagian Yerusalem Timur terkait pelaksanaan Sholat Jumat. Jumlah tersebut lebih banyak dari pada hari biasanya.

Kerumunan jemaah berdatangan melalui pintu masuk Bab Al Silsilah ke kompleks sambil membawa sajadah. Banyak dari mereka merupakan jemaah asal Tepi Barat, salah satunya Aboud Hassan (62). Dia berangkat sejak Jumat pagi dari Kota Nablus. Antrean panjang terjadi di pos pemeriksaan Qalandiya, salah satu titik penyeberangan dari Tepi Barat menuju Yerusalem.

Otoritas Israel melonggarkan pembatasan bagi warga Palestina di Tepi Barat mengunjungi Yerusalem untuk melaksanakan sholat di Masjid Al Aqsa.

“Ramadan adalah bulan terpenting dalam setahun dan tidak ada yang paling penting bagi saya kecuali Al Aqsa. Tidak ada yang bisa menghentikan kami untuk sholat di Al Aqsa, Alhamdulillah. Sholat hari ini berjalan lancar tanpa masalah, Alhamdulillah,” ujar Hassan.

Sumber: InewsID/AFP
#DonasiPalestina

 

Israel Membandel, Puluhan Pemukim Memasuki Masjid Al Aqsa Ditengah Kecaman Dunia

Israel Membandel, Puluhan Pemukim Memasuki Masjid Al Aqsa Ditengah Kecaman Dunia

NewsINH, Al Quds – Meski sejumlah negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengecam aksi mentri ultranasional Israel yang memasuki kawasan situs suci Masjid Al Aqsa di kota tua Al Quds, Palestina nampaknya tak membuat negeri zionis itu berhenti melakukan provokasi. Terbukti  sekolompok pemukim Israel fanatik dengan dikawal polisi justru kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Senin (9/1/2023) sejumlah saksi mata mengatakan bahwa sejumlah pemukim Israel memasuki kompleks melalui Gerbang Maroko dalam kelompok dan melakukan ritual dan doa Talmud.

“Mereka dikawal dan dilindungi petugas polisi Israel,” kata seorang saksi mata.

Sejak tahun 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan para pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat, yang merupakan hari besar untu ibadah bagi umat Islam.

Dewan Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran para pemukim di Masjid Al-Aqsa sebagai hal yang provokatif, dengan mengatakan bahwa jamaah dan penjaga Palestina di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan para pemukim yang mengunjungi tempat suci Islam tersebut.

Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dalam suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

 

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!