NewsINH, Gaza – Pemerintah Slovenia telah menyetujui untuk mengakui negara Palestina merdeka, di mana Perdana Menterinya Robert Golob upaya ini mengikuti langkah negara Norwegia, Irlandia dan Spanyol yang memutuskan mengakui kemerdekaan satu-satunya negara yang masih dijajah itu.
“Hari ini pemerintah telah memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka,” katanya dalam sebuah konferensi pers di Ljubljana, Kamis (30/5)/
Keputusan pemerintah itu masih membutuhkan pengesahan dari parlemen negara anggota Uni Eropa itu yang dijadwalkan votingnya akan berlangsung pada Selasa pekan depan.
Slovenia menjadi negara Eropa terbaru yang akan mengakui kemerdekaan Palestina paska genosida yang dilakukan Israeel kepada rakyat Palestina yang berlangsung masuk bulan ke delapan tanpa henti, membuat hampir 40ribu nyawa meninggal dunia, mayoritas adalah wanita dan ana-anak.
“Pemerintah telah mengambil keputusan untuk mengakui Negara Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sejak tahun 1967, atau perbatasan yang harus disepakati oleh para pihak yang terlibat dalam perjanjian perdamaian di masa depan,” kata Golob.
Presiden Slovenia Nataša Pirc Musar dan Menteri Luar Negeri Tanja Fajon juga mendukung keputusan tersebut.
“Saya tidak melihat alasan untuk penundaan lebih lanjut. Perang semakin meningkat, tidak ada negosiasi (atas) Gaza,” kata Fajon sebelum pertemuan pemerintah pada hari Kamis.