NewsINH, Al Quds – Ratusan ribu umat muslim di Palestina membajiri komplek Masjidil Aqsha di Kota Tua Al-Quds, Palestina untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1443 hijriyah yang jatuh pada hari Sabtu (9/7/2022) kemarin. Dalam pelaksanaan sholat Ied ini mendapatkan pengawalan ketat dari polisi dan tentara Isarel.
Idul Adha dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, merupakan hari kedua dari dua hari raya Islam yang dirayakan secara global. Momen ini bertepatan dengan haji tahunan (ziarah) ke Mekah di Arab Saudi.
Dilansir dari kantor berirta Palestina WAFA, para jamaah berangkat pada dini hari ke komplek masjid untuk menghadiri sholat idul Adha, Hari Raya Kurban yang dimulai saat matahari terbenam pada 9 Juli, dan berlangsung selama empat hari untuk memperingati Nabi Ibrahim yang rela mengorban putranya dalam ketaatan kepada Allah.
Setelah akses ke kompleks masjid ditolak oleh otoritas pendudukan Israel, sejumlah warga Yerusalem melakukan salat Idul Fitri di sekitar Bab al-Asbat.
Sebelum shalat digelar, polisi dari otoritas penjajah Israel membuat lusinan penghalang jalan, melakukan pencarian dan pemeriksaan ekstensif terhadap warga Palestina dan kartu identitas mereka. Para penjajah itu mencegah banyak dari jamaah mencapai tempat suci.
Kompleks Masjid Al Aqsha juga dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif, menampung Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa di samping beberapa tempat ibadah lainnya. Terletak di Yerusalem Timur, bagian dari wilayah Palestina yang diakui secara internasional yang telah diduduki oleh militer Israel sejak 1967.
Sebelumnya, penjajah Israel juga dilaporkan sering mencegah umat Islam hingga Kristen untuk memasuki Kota Yerussalem. Seperti peristiwa pasukan Israel yang menghalangi umat Kristen Palestina merayakan Sabtu Suci di Gereja Kebangkitan, sesuai kalender Kristen Ortodoks.
Pasukan Israel menempatkan barikade dan mengatakan kepada jamaah untuk mengakses Kota Tua melalui rute yang berbeda jika ingin mendapatkan akses ke gereja.
Sumber: Wafa/Berbagaisumber