Sindikat Jurnalis Palestina Kecam Israel Larang Media Asing Masuk ke Jalur Gaza

Sindikat Jurnalis Palestina Kecam Israel Larang Media Asing Masuk ke Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) mengutuk keras atas larangan yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan Israel, terhadap kru atau awak media asing ke Jalur Gaza melalui Beit Hanoun. Larangan keras Israel ini disinyalir untuk mengaburkan informasi dan fakta yang terjadi atas tindakan agresi yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.

Dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa Kamis (11/5/2023) PJS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa larangan terus pendudukan atas masuknya awak media asing ke Jalur Gaza adalah upaya Israel yang menyedihkan untuk mengaburkan citra dan menutupi kejahatan terus-menerus pendudukan terhadap rakyat Palestina, yang sejauh ini menyebabkan pembunuhan lebih dari dua puluh orang, puluhan luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak, dan pemboman dan teror rumah-rumah warga.

Ini menyerukan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional untuk bergerak cepat dan mendesak untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan mengutuk praktik sistematis Israel, termasuk mencegah jurnalis memasuki Jalur Gaza dan membatasi kebebasan kerja jurnalistik serta hak jurnalistik untuk bergerak dan bepergian.

Seperti diberitakan sebelumnya, agresi Israel di Jalur Gaza telah terjadi pada Selasa (9/5/2023) dinihari. Dimana roket-roket yang diluncurkan dari Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. Sedikitnya telah terkonfirmasi 13 orang meninggal dunia termasuk 4 wanita dan 4 orang lainya merupakan anak-anak yang tak berdosa.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!