NewsINH, Jenin – Kasus penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang di kawasan Tepi Barat Palestina hampir setiap hari terjadi. Nampaknya, nyawa warga Palestina selalu terancam atas penindasan yang dilakukan oleh otoritas zionis Israel.
Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Senin (12/9/2022). Hamad Mustafa Abu Jelda seorang pemuda berusia 24 tahun akhirnya meregang nyawa setelah menderita luka tembak tentara Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Hamad Mustafa Abu Jelda, terluka parah dalam serangan militer Israel di kamp pengungsi Jenin pada hari Selasa pekan lalu, tetapi dia meninggal karena luka-lukanya pada hari Minggu kemarin.
Setelah kematiannya, ratusan warga Palestina mengadakan prosesi pemakaman untuknya dan berbaris melintasi kota sambil meneriakkan slogan-slogan yang mengecam kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
Abu Jelda dikatakan sebagai mantan tahanan di penjara Israel, dan telah menghabiskan 2,5 tahun di balik jeruji besi Israel. Dia sudah menikah, dan mengharapkan bayi pertamanya sebelum kematiannya.
Dia adalah salah satu dari lusinan yang terluka oleh tembakan Israel dalam serangan terhadap Jenin Selasa lalu yang melihat pasukan pendudukan Israel meledakkan apartemen martir Ra’d Khazem sebagai pembalasan terhadap keluarganya.