NewsINH, Hebron – Lagi-lagi tindakan kesewenangan tentara zionis Israel terhadap warga Palestina kembali di pertontonkan. Tentara Israel secara lancang memerintahkan satu keluarga Palestina untuk meninggalkan rumah miliknya di Khallet Tata, barat daya kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Jumat (7/10/2022). Tentara bersenjata berat memagari rumah Mohammad Noah Al-Hroub dan keluarganya, tiga anggota di antaranya memiliki kebutuhan khusus.
Para prajurit dengan sadis menyeret anggota keluarga keluar Mohammad Noah untuk keluar dari rumah seluas 100 meter persegi, tak segan-segan mereka juga mematahkan tangan Mohammad Noah dan menyerang istrinya. Mereka pun menderita luka robek dan memar akibat perlakukan para serdadu tersebut.
Banyak warga Palestina setempat berusaha membantu keluarga itu memindahkan perabotan dan barang-barang lainnya dari rumah mereka sebelum tentara menembakkan bom gas dan granat gegar otak ke arahnya, sebagai persiapan untuk pembongkaran yang direncanakan. Akibatnya, banyak yang menderita inhalasi gas air mata
Al-Hroub mengatakan bahwa ini adalah ketiga kalinya tentara pendudukan menghancurkan rumahnya. Yang pertama pada tahun 2020 saat masih dalam pembangunan, dan yang kedua tahun lalu.
Penghancuran gedung-gedung milik Palestina di Tepi Barat yang diduduki adalah hal biasa. Warga Palestina jarang mendapatkan izin membangun oleh otoritas Israel.
Khallet Taha adalah daerah yang sering menjadi sasaran tentara Israel dan pemukim ilegal Yahudi di Hebron. Israel mencegah pembangunan di daerah tersebut dan berusaha untuk mengusir warga Palestina untuk memperluas pemukiman ilegal di dekatnya, Nighot. Semua pemukim dan pemukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional.