NewsINH, Gaza – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ribuan paket kue kering untuk para pengungsi korban agresi dan genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Bantuan kue kering dari masyarakat Indonesia melalui INH kali ini didistribusikan ke sujumlah lokasi pengungsiaan yang menempati sejumlah sekolah seperti Al-Shuja’iyya School Memorization Center, Salah al-Din Al-Shuja’iyyah , Yahla Kindergarten Shelter Center, Basheer Al-Rayes School Memorization Center dan Holy Family Neighborhood yang berada di bagian utara kota Gaza, Palestina yang saat ini masih menjadi target sasaran penyerangan tentara Israel.
“Alhamdulillah, relawan INH yang merupakan warga lokal hingga saat ini terus bergerak untuk memberikan bantuan untuk para pengungsi dalam memenuhi kebutuhan pangan seperti kue-kue kering yang di produksi secara profesional,” kata Ibu Hafidz Manager Program INH, Kamis (26/9/2024).
Untuk distribusi kue kering ini, kata Ibnu pihaknya menggandeng toko roti di wilayah setempat yang masih beroperasi untuk memproduksi kue-kue kering yang akan dijadikan paket bantuan bagi pengungsi.
“Program distribusi kue kering ini kami lakukan lema lima hari berturut-turut dengan menyasar penerima manfaat sebanyak 667 jiwa. Rata-rata adalah anak-anak dan remaja yang menjadi sasaran distribusi bantuan itu,” tambah Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan hingga ketempat-tempat yang tidak terjangkau oleh bantuan kemanusiaan.
Informasi yang dapat dari relawan lokal, cerita Ibnu bahwa masih banyak warga yang tinggal diwilayah Gaza bagian utara, Padahal lokasi tersbut merupakan tempat pertama serangan militer Israel sebelum mereka bergerak ke wilayah bagian selatan seperti Khan Younis dan Raffa.
“Mereka masih bertahan di kamp-kamp pengusian, mereka masih sangat membutuhkan uluran bantuan dari kita, jangan tinggalkan Gaza, kita harus bantu semampu kita hingga kemerdekaan mereka raih,” pinta Ibnu.
Selain bantuan kue kering kata Ibnu, INH dalam satu bulan terakhir ini juga terus bergerak untuk mendistribusikan bantuan seperti sayuran, makanan siap saji, air bersih dan juga melakukan kegiatan trauma healing untuk menghibur anak-anak Gaza.
Sementara itu, Ummu Hafsho salah seorang penerima manfaat mengatakan bahwa cadangan pangan ditempat ia mengungsi sangat terbatas, mereka kesulitan untuk mendapatkan logistik, selama agresi dirinya sudah kehilangan mata pencarian dan hanya mengandalkan hidup dari bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk seperti INH.
“Masa depan anak-anak kami hancur, kami kehilangan semuanya tetapi kami masih sangat bersyukur masih banyak orang-orang yang peduli dan terus membantu kami, termasuk saudara-saudara kita di Indonesia,” katanya.
Ia juga mengucapkan banyak terimaksih kepada INH dan masyarakat Indonesia yang terus memberikan perhatian lebih kepada warga Gaza, baginya Indonesia merupakan saudara yang selalu ada untuk Gaza. (***)