-
NewsINH, Bogor – Dalam upaya mendukung masyarakat Palestina khusunya di jalur Gaza untuk mengatasi krisis kemanusiaan. Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) telah menyalurkan bantuan donasi senilai lebih dari Rp 42 miliar rupiah selama periode Januari hingga Oktober 2024. Penyaluran bantuan ini dilakukan di sejumlah wilayah pengungsian di Gaza baik yang ada di Selatan maupun Utara Gaza, di mana banyak warga yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan. “Alhamdulillah selama periode satu tahun agresi dan genosida Israel di Gaza, kami dari INH telah menyalurkan bantuan kemanusiaan mencapai kurang lebih Rp 43 Milyar dengan berbagai rincian program,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Jumat (18/10/2024). Menurutnya, penyaluran terbesar pada sektor logistik seperti makanan siap saji, baik meliputi daging, sayuran dan buah-buahan maupun air bersih untuk memenuhi kehidupan dasar para pengungsi. Berikut Rincian Penyaluran Bantuan selama satu tahun : Acara Hari Kemerdekaan Indonesia: 1 program, Rp 169.230.000 membantu 50 keluarga dan 150 anak-anak Gaza. Air Bersih: 6 program, total Rp 2.330.064.864 rupiah, menyediakan 3.731.000 liter air untuk 3.731.000 orang di lokasi pengungsian. Bantuan Uang Tunai sebanyak 5 program dengan total anggaran Rp 5.216.556.900, memberikan 3.275 bantuan uang tunai untuk 15.075 orang. kemudian Paket Kue Kering: 1 program sebesar Rp 366.640.286 untuk menyediakan 4.400 pcs untuk 7.900 orang penerima manfaat. Selanjutnya program Dapur Darurat sebanyak 2 program, dengan total anggaran Rp 1.035.900.435 untuk 11.000 paket denngan total penerima manfaat sebanyak 22.000 orang. Paket 4 program makanan dengan total anggaran sebesar Rp 2.375.040.000 dengan perincian 3.000 paket untuk 18.600 orang penerima manfaat. Kue Lebaran: 1 program, Rp 126.272.735 dengan total 500 paket untuk 2.000 orang penerima manfaat. Bantuan Musim Dingin: 1 program, 1.248.808.545 rupiah, membantu 250 paket untuk 1.500 orang. Makanan Hangat (Hot Meals): 1 program, 492.740.000 rupiah, menyediakan 3.750 paket untuk 5.000 orang. Camp Pengungsi: 2 program, 1.891.454.446 rupiah, menyediakan 363 tenda untuk 2.178 orang. Gandum: 1 program, 338.513.000 rupiah, menyediakan 1.200 paket untuk 9.600 orang. Bantuan Daging pada program Kurban 2024 sebesar Rp 8.681.049.000 dengan totral daging tersesida 47.625 kg untuk 238.125 orang penerima manfaat. Pembangunan Sumur Air Bersih yakni 1 program dengan total anggaran sebesar Rp 1.054.875.401 untuk 15.000 orang penerima manfaat. Pemulihan Trauma heling untuk 600 anak-anak pengungsi sebanyak 2 program dengan menelan anggaran sebesar Rp 272.808.544. Bantuan Makanan Pokok 1 program sebesar Rp 485.309.000, menyediakan 6.300 paket untuk 25.200 orang. Paket Makanan Berbuka Puasa sebanyak 18 program dengan total anggaran sebesar Rp 9.069.072.723 rupiah. dengan sasaran membantu 69.770 paket untuk 286.349 orang warga Gaza. Kemudian paket sayuran 14 program total anggaran sebesar Rp 7.083.104.315 dengan jumlah paket 20.490 untuk 122.800 orang. Dengan total 63 program dan biaya mencapai 42.237.440.194 rupiah, bantuan ini memberikan harapan baru bagi masyarakat di berbagai lokasi pengungsian di Gaza. International Networking for Humanitarian berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan membantu memulihkan kehidupan warga Palestina yang terkena dampak agresi dan genosida Israel. Hingga saat ini, lanjut Ibnu lembaganya terus membuka donasi untuk membantu masyrakat Gaza dalam memenuhi kebutuhan hidup dasar. Tak hanya itu, INH juga berencana akan membangun kembali kota Gaza yang telah hancur lebur akibat gempuran militer Israel. (***)
-
NewsINH, Tepi Barat – Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) mengeluarkan pernyataan resmi bahwa penjajahan Israel di tanah Palestina adalah pelanggaran hukum internasional dan Israel harus menarik para pemukimnya serta mengakhiri penjajahannya. “Penjajahan adalah pilar utama sistem apartheid yang digunakan Israel untuk mendominasi dan menindas warga Palestina, dan telah menyebabkan penderitaan dalam skala besar. Warga Palestina telah menyaksikan rumah-rumah mereka dihancurkan, tanah mereka diambil alih untuk membangun dan memperluas permukiman, dan mereka menghadapi pembatasan yang mengganggu setiap aspek kehidupan mereka sehari-hari, mulai dari perpisahan keluarga dan pembatasan kebebasan bergerak hingga penolakan akses terhadap tanah, air dan sumber daya alam,” ujar ICJ dalam sebuah pernyataan. Pernyataan pada Jumat diikuti dengan apresiasi komunitas internasional yang menyuarakan kebahagiaan mereka lewat berbagai akun media sosial dari berbagai negara. Selain itu, para pejabat Palestina dan juga beberapa negara Arab dan barat telah menjunjung pernyataan yang tegas dan jelas tersebut akan hal ilegal yang dilakukan Israel ke Palestina selama ini. Agresi yang dilakukan ke Jalur Gaza terus berlanjut memasuki bulan ke sembilan, di mana puluhan hingga ratusan korban berjatuhan setiap harinya, termasuk anak-anak dan wanita. Genosida disaksikan komunitas internasional setiap hari di layar teknologi mereka. Berbagai aksi dan seruan serta pernyataan dan aturan dari PBB terkait aksi ilegal Israel tersebut telah diabaikan Israel dengan dukungan negara seperti Amerika Serikat. Selain itu, AS juga terus mengirimkan bantuan dana untuk senjata Israel menjajah Palestina.
-
NewsINH, Yaman – Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan secara serentak ke sejumlah wilayah di Yaman. Diduga bom rudal Tomahawk milik antek-antek Israel tersebut lantaran pasukan Houthi yang berkuasa di Yaman itu mencampuri urusan Israel di Jalur Gaza. Dilansir dari sejumlah media, Jumat (12/1/2024) pasukan sekutu itu melancarkan serangan militer terhadap sasaran-sasaran di Yaman yang dikuasai Houthi, kata dua pejabat AS pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi 12 Januari 2024 WIB. Serangan ini adalah yang pertama kalinya dilakukan AS dan Inggris terhadap Houthi sejak serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah dimulai pada November silam. Mereka menargetkan beberapa lokasi dengan jet tempur dan rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal Angkatan Laut AS. Kedua negara itu melancarkan serangan militer tanpa meminta izin parlemen masing-masing. Seorang pemimpin Houthi membenarkan bahwa ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota Hodeida telah menjadi sasaran serangan militer pendukung Israel. “Agresi brutal terhadap negara kami, dan mereka akan menanggung akibatnya,” Nasr Aldeen Amer, wakil presiden Otoritas Media Houthi, mengatakan. “Tanpa ragu-ragu, dan kami tidak akan mundur dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina, apa pun risikonya.” Perdana menteri Inggris Rishi Sunak dilaporkan menggelar sidang keamanan darurat sebelum turut serta bersama AS untuk menggepur Houthi di Yaman. Kendari demikian, sejumlah anggota parlemen Inggris dan PM Skotlandia memprotes serangan tersebut. PM Skotlandia Humza Yousaf, yang mertuanya melarikan diri dari Gaza pada awal November, memperingatkan Inggris “tidak memiliki catatan baik dalam intervensi militer di Timur Tengah”. “Oleh karena itu, Westminster harus dipanggil kembali, para anggota parlemen diberi pengarahan dan diizinkan untuk berdebat dan meneliti setiap keputusan untuk melakukan tindakan militer yang diusulkan pemerintah Inggris,” katanya di X (sebelumnya Twitter). Serangan itu terjadi setelah Komando Pusat AS pada Kamis pagi mengatakan bahwa kelompok Houthi yang didukung Iran telah menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman ke jalur pelayaran internasional di Teluk Aden. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan, dan sebuah kapal komersial melaporkan melihat rudal menghantam perairan, kata pernyataan itu. Serangan tersebut menandai serangan ke-27 yang dilakukan kelompok tersebut di pelayaran internasional sejak 19 November, kata Komando Pusat. Kelompok Syiah Houthi, yang berasal dari provinsi Saada di barat laut Yaman, naik ke tampuk kekuasaan ketika protes Arab Spring melanda wilayah tersebut pada 2011. Setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, kelompok Houthi menjanjikan dukungan bagi kelompok pejuang Palestina dan mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah – meskipun ada tuntutan dari Amerika Serikat, Prancis, dan sekutu Barat lainnya untuk menghentikan serangan rudal dan pesawat tak berawak. Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan internasional di rute utama antara Eropa dan Asia yang menyumbang sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia. Seorang juru bicara kelompok Houthi mengatakan mereka hanya menargetkan kapal-kapal yang mempunyai hubungan dengan Israel – sebuah klaim yang telah banyak diperdebatkan – dalam upaya untuk menekan Israel agar menghentikan perangnya di Gaza. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan negara-negara lain mengirimkan kapal perang untuk berpatroli di koridor pelayaran penting. Helikopter AS menembaki Houthi pekan lalu setelah mereka menyerang sebuah kapal kargo. Serangan ini juga didukung 4 negara yakni Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda. Sebagian anggota DPR dari Partai Demokrat menyesalkan Presiden AS Joe Biden yang tak berkonsultasi dengan Kongres sebelum melancarkan serangan terhadap Houthi dan ‘menyeret AS ke konflik Timur Tengah lainnya’. Namun, sejumlah anggota dari Partai Republik menyatakan dukungannya. Sumber: Tempo/VOA
-
NewsINH, Jakarta – Sekretaris Jenderal Rabithah ‘Alam Islami atau Liga Muslim Dunia, Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa, menyerukan kepada seluruh negara dan organisasi di dunia untuk bersatu dalam menghentikan kekerasan. “Kami menyerukan negara dan organisasi bersatu dalam bekerja keras untuk menghentikan semua perang,” ujar Syekh al-Issa saat menyampaikan pidato kunci pada R20 International Summit of Religious Authorities (R20 ISORA) yang digelar PBNU di Park Hyatt, Jakarta, Senin (27/11/2023). Syekh al-Issa menegaskan, seruan itu khusus ditujukan untuk menghentikan perang yang terjadi di Gaza, Palestina. Ulama asal Arab Saudi itu juga menegaskan, pertemuan R20 ISORA ini perlu dicari solusi yang berkelanjutan untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi. “Dan mencari solusi berkelanjutan untuk konflik ini,” ucap dia. Syekh al-Issa menyampaikan, peperangan menimbulkan ratusan juta korban jiwa. Dalam penelitian, dia menjelaskan, ada 170 juta orang yang menjadi korban peperangan. Ia juga menegaskan bahwa peperangan hanya menghadirkan egosentrisme, barbarisme, dan hukum rimba yang berujung pada perusakan kehidupan. Pendirian organisasi internasional pascaperang dunia kedua, menurut Syekh al-Issa, dalam beberapa hal tidak ditindaklanjuti secara serius. Konflik yang terjadi di Palestina menjadi satu bukti hal tersebut. “Semua perang menceritakan kisah kegagalan manusia,” kata dia. Oleh karena itu, moral mestinya menjadi landasan sebagaimana agama hadir di dunia. Rasulullah SAW juga menegaskan dalam hadisnya bahwa ia diutus dalam rangka untuk memperbaiki akhlak manusia menjadi mulia. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan R20 ISORA ini merupakan kesepakatan jejaring tokoh agama dunia di R20. “Para pemimpin agama bersepakat untuk menyelenggarakan forum ini dan dituanrumahi NU,” ujar Gus Yahya. Forum R20 ISORA mengangkat tema “Peran Agama dalam Mengatasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan Internasional Berbasis Aturan”. Pembukaan forum internasional ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan hadir pula 30 tokoh agama dunia. Gus Yahya menutup forum R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) 2023. Penutupan dilakukan dengan membacakan “R20 ISORA Call to Action”, yaitu seruan aksi bersama untuk melakukan tindakan. Gus Yahya mengatakan, apa yang dihasilkan dari Konferensi R20 ISORA akan menjadi suara yang mewakili aspirasi para peserta dan dapat didengar oleh banyak pihak. Para pemuka agama mempunyai kepentingan tersendiri agar benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari sesama umat manusia yang ada di wilayah mereka masing-masing. “Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Gus Yahya dalam sesi penutup R20 ISORA di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Senin (27/11/2023). Gejolak dunia saat ini dipicu oleh pertentangan kepentingan ekonomi dan politik. Dalam hal ini, menurut Gus Yahya, para pemuka agama berperan penting untuk benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Berfokus pada tindakan nyata, dia juga mengumumkan niatan Indonesia untuk menindaklanjuti hal ini dengan gerakan doa bersama lintas agama. Dalam pembicaraannya dengan Presiden RI Joko Widodo, Gus Yahya telah memerinci gagasannya tentang inisiasi gerakan doa bersama yang melibatkan seluruh umat beragama di Indonesia. Ide tersebut mencakup penyelenggaraan satu bulan doa, bukan hanya pada satu hari tertentu dan akan diikuti oleh umat beragama di sejumlah tempat di seluruh Indonesia. Tujuannya, kata Gus Yahya, adalah menciptakan gerakan bersama untuk meredakan gejolak dunia yang saat ini disebabkan oleh berbagai pertentangan kepentingan global. “Idenya adalah mengadakan satu bulan doa bukan sekadar satu hari, yang diikuti oleh seluruh umat beragama di Indonesia yang diadakan di berbagai tempat di seluruh negeri,” tuturnya. Adapun R20 ISORA Call to Action dalam rangka menjadikan agama sebagai sumber solusi global adalah sebagai berikut: 1. Mengingat otoritas agama mempunyai tanggung jawab moral dan spiritual untuk memastikan bahwa agama mereka masing-masing berfungsi sebagai sarana saling pengertian dan rekonsiliasi, dan bukannya melanggengkan siklus primordial kebencian, tirani, dan kekerasan yang berbasis identitas. 2. Mengingat konsensus internasional yang terkandung dalam Piagam PBB, Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia memberikan satu-satunya kerangka kerja yang ada saat ini dan dapat diterapkan untuk menyelesaikan konflik berbasis identitas, termasuk konflik yang terjadi antaragama, dan kekerasan yang dilakukan atas nama agama. 3. Bahwa kegagalan aktor-aktor global untuk menghormati dan menjunjung tinggi konsensus internasional pasca-Perang Dunia II sebagaimana tertuang dalam kerangka PBB dan UDHR merupakan penyebab utama ketidakstabilan dan konflik di seluruh dunia. 4. Bahwa otoritas agama yang bertindak demi Tuhan dan kemanusiaan, harus bekerja sama secara gigih dan tegas untuk memvalidasi, melestarikan, dan memperkuat konsensus internasional pascaperang dan menuntut konsistensi dari semua pihak dalam penerapannya. 5. Meskipun upaya-upaya ini tidak cukup hanya terbatas pada seruan keagamaan tradisional saja. Hal ini harus dilengkapi dengan strategi jangka panjang yang disengaja untuk memobilisasi kekuatan kolektif agama, termasuk dukungan orang-orang dari semua agama, dalam gerakan bersama untuk mencapai tujuan mulia ini. Karena itu, para pemuka agama dalam Forum R20 ISORA 2023 mendesak otoritas agama dari setiap keyakinan dan negara untuk mengerahkan kekuatan dan pengaruh komunitas masing-masing agar berdampak pada kalangan pengambil keputusan, menghentikan konflik bersenjata yang terjadi di Timur Tengah, Eropa, Afrika Sub-Sahara, dan wilayah lain di dunia, dan mengembangkan mekanisme dialog dan negosiasi yang efektif yang dapat mengarah pada penyelesaian konflik secara damai. Sumber: Republika
-
NewsINH, Ramallah – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras langkah pemerintah Papua Nugini yang membuka kantor kedutaan Papua Nugini di Yerusalem. Menurutnya, trindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional. “Ini tindakan konyol dan ceroboh pembukaan kedutaan Papua Nugini di Yerusalem merupakan pelanggaran hukum internasional,” kata Menlu Palestina seperti dikutip dari kantor berita Wafa, Kamis (7/9/2023). Pembukaan kedutaan besar di Yerusalem yang diduduki dan menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi PBB terkait dengan Israel. Kota Suci, status hukum dan politiknya, serta hak-hak adil dan sah bagi rakyat Palestina. Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan menganggap langkah ini sebagai sebuah agresi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka, memperingatkan Papua Nugini agar tidak mengambil sisi sejarah yang salah dan menekankan bahwa keputusan ini menyebabkan kerugian besar terhadap peluang mencapai perdamaian atas dasar solusi dua negara. Dikatakan bahwa keputusan tersebut merupakan normalisasi yang tidak dapat diterima terhadap pendudukan dan kejahatannya serta merupakan penolakan terang-terangan terhadap resolusi PBB yang relevan pada saat negara pendudukan meningkatkan pelanggaran dan agresi terhadap rakyat Palestina, tanah air, properti, dan tempat-tempat suci mereka. Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa mereka akan terus mengejar negara-negara yang membuka kedutaan besar di Yerusalem atau memindahkan kedutaan mereka di sana melalui jalur politik, diplomatik dan hukum atas agresi mereka yang tidak dapat dibenarkan terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka, serta menyerukan kepada pemerintah Papua Nugini untuk segera mencabut keputusan tersebut. Sumber: Wafa