Ratusan Warga Palestina di Nablus Demo Tuntut Pembebasan Tahanan

NewsINH, Nablus – Ratusan warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa di Kota Nablus, Tepi Barat. Mereka menuntut kepada potoritas Israel untuk segera membebasakan tahanan yang bernama Nasser Abu Hmeid

Menurut para pengunjuk rasa, Nasser Abu Hmeid merupakan seorang pasien kanker Palestina yang menjalani kehidupan di penjara Israel yang saat ini di ambang kematian karena kondisi kesehatanya semakin menurun.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Senin (12/9/2022) para pengunjuk rasa, yang berkumpul di luar kantor Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di kota itu, mengibarkan bendera dan spanduk Palestina yang menyerukan pembebasan segera Abu Hmeid karena kondisi kesehatannya yang kritis, diperburuk oleh kebijakan kelalaian medis Israel.

Abu Hmeid, 49, dari kamp pengungsi Amari di Ramallah, mengalami koma awal tahun ini setelah menderita radang paru-paru parah akibat kontaminasi bakteri. Dia saat ini berjuang melawan kematian di Klinik Penjara Ramla Israel yang terkenal.

Hasan Abed Rabbo, juru bicara Komisi Urusan Tahanan PLO, mengatakan bahwa otoritas pendudukan telah melakukan kelalaian medis terhadap Abu Hmeid, dan bahwa selama dua bulan terakhir dia belum menerima perawatan apa pun.

Bulan lalu, Komisi mengatakan tumor yang terdeteksi di kepala Abu Hmeid adalah akibat dari kegagalan Layanan Tahanan Israel untuk menangani kondisi kesehatannya pada tahap awal, dan bahwa dia seharusnya menjalani CT scan kepala dan perut dan biopsi lagi karena kondisi kesehatannya yang memburuk.

Keluarga Abu Hmeid telah mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan segera dan efektif untuk memastikan pembebasannya segera sehingga mereka dapat mengucapkan selamat tinggal sebelum kematiannya.

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina juga telah mendesak semua lembaga hak asasi manusia dan internasional untuk segera campur tangan dan menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskannya.

Abu Hmeid adalah satu dari lima bersaudara yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel karena aktivitas mereka dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah air mereka. Dia telah dipenjara sejak 2002, dan menjalani tujuh hukuman seumur hidup dan tambahan 50 tahun di balik jeruji besi.

Sumber: Wafa

 

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!