NewsINH, Ankara – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (20/7/2022) kemarin menyerukan dialog langsung antara Israel dan Palestina utuk menyudahi konflik yang berkepanjangan dan mewujudkan langka perdamaian dikawasan tersebut.
“Dalam jangka pendek, kita tahu, ini pertama-tama membutuhkan diakhirinya tindakan sepihak di lapangan,” kata Macron dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Istana Elysee di Paris.
“Saya secara khusus memikirkan penggusuran keluarga Palestina, penghancuran, dan kebijakan pemukiman yang bertentangan dengan hukum internasional, yang menghilangkan kemungkinan mendirikan negara Palestina yang hidup damai bersama Israel,” tambah Macron.
Dia mengatakan bahwa perdamaian ini juga membutuhkan “dimulainya kembali dialog politik langsung antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa potensi solusi dua negara “terkikis” karena tindakan dan praktik Israel, sementara Palestina “telah menunggu selama 74 tahun untuk menyingkirkan pendudukan.
“Tidak ada orang di dunia yang hidup di bawah pendudukan asing, kecuali kita,” ujar Abbas.
Presiden Palestina meminta negara-negara Eropa yang belum mengakui negara Palestina untuk mengakuinya dengan tujuan “melestarikan solusi dua negara sebelum terlambat.”
Atas undangan presiden Prancis, Abbas pada Selasa tiba di Paris dalam kunjungan resmi setelah perjalanan dari ibu kota Rumania, Bukares.
Sumber: Anadolu