NewsINH, Tepi Barat – Guna memperluas pabrik pemotongan batu, otoritas Israel dan para pemukim liar Yahudi meratakan tanah dan melakukan penggalian petak-petak dikawasan pedesaaan Kisan, Palestina tepatnya disebelah timur kota Betlehem, Tepi Barat.
Dikutip dari laporan berita resmi Palestina, Wafa, Senin (21/6/2022). Kisan merupkan sebuah desa yang terputus dari desa tetangga Palestina lainnya, dihuni oleh 800 orang dan dikelilingi oleh dua pemukiman ilegal Israel, Maale Amos dan Avi Menahem.
Luas wilayahnya sekitar 133.278 dunam (133 kilometer persegi). Pemukim Israel mengambil alih 2.201 dunam (2,2 kilometer persegi).
Ahmad Ghazal, seorang aktivis lokal, mengatakan kepada Wafa bahwa seorang pemukim meratakan sebidang tanah dua dunam untuk memberi ruang bagi perluasan pabrik pemotong batunya, yang terletak 100 meter dari rumah-rumah desa.
BACA JUGA: PCBS Laporkan 6,4 Juta Warga Pelestina Hidup dalam Pengungsian
Dia menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya tanah desa dan penduduk diserang oleh pemukim dan tentara Israel. Desa kecil Palestina di Kisan telah menghadapi pencurian tanah dan serangan pemukim Israel yang intensif dalam beberapa bulan terakhir.
“Desa ini tidak memiliki jaringan transportasi, listrik atau air. Itu juga tidak memiliki klinik,” katanya.
Seperti ratusan kota dan desa Palestina lainnya di Tepi Barat, Kisan terletak di ‘Area C’ di bawah Kesepakatan Oslo, menempatkannya di bawah kendali penuh militer dan administratif Israel.
Sumber: middleeastmonitor