Pengadilan Israel Perpanjang Penahanan Jurnalis Asal Palestina

Pengadilan Israel Perpanjang Penahanan Jurnalis Asal Palestina

NewsINH, Al Quds – Pengadilan Israel memperpanjang masa penahanan terhadap seorang jurnalis Palestina dari kota Yerusalem Timur yang diduduki. Ia di tangkap dan dipenjarakan sama Israel lantaran pekerjaan jurnalistiknya.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Kamis (8/9/2022), jurnalis yang ditahan bernama Lama Ghosheh ia kini berusia 32 tahun dan merupakan seorang ibu dari dua anak.

Lama Ghosheh seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Birzeit, dia ditahan di rumahnya di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki pada pekan lalu di mana telepon seluler dan komputernya ikut disita oleh pihak kemanan Israel.

Menurut keterangan sumber-sumber lokal, Ghosheh diyakini ditahan terkait dengan pekerjaannya sebagai jurnalis dan pembelaannya atas rumah Sheikh Jarrah terhadap pengambilalihan oleh pemukim Israel.

Ghosheh ditahan beberapa kali di masa lalu karena pekerjaan jurnalistiknya dengan Elia Youth Media Foundation yang berbasis di Yerusalem Timur, yang digerebek beberapa kali dan terakhir pada 2018 ketika ditutup karena tuduhan berafiliasi dengan organisasi “teroris”.

Penangkapan Ghousheh adalah bagian dari tindakan keras Israel yang sedang berlangsung terhadap jurnalis Palestina yang mencapai puncaknya dengan pembunuhan jurnalis veteran Palestina-Amerika Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel pada 11 Mei saat meliput serangan tentara di utara. Kota Jenin di Tepi Barat.

Organisasi hak asasi manusia telah mendokumentasikan ratusan pelanggaran Israel terhadap kebebasan berekspresi dan media selama bertahun-tahun yang menargetkan terutama jurnalis Palestina.

Baru kemarin, pengadilan militer Israel memvonis mahasiswa jurnalisme Dina Jaradat, 23, empat setengah bulan penjara lantaran tulisannya di media sosial beberapa waktu lalu.

 

Sumber: Wafa

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!