-
NewsINH, Balikpapan – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang Sosial Kemanusiaan disela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas yang berlangsung di Asrama Haji, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/10/2024). Presiden Direktur INH, Lukmanul Hakim optimis bahwa MoU bersama dengan PSHT ini akan dapat memberikan banyak manfaat kepada kedua belah pihak. Pasalnya, PSHT memiliki kader atau anggota yang jumlahnya sangat banyak sehingga sinergi ini dinilai sangat penting baki kedua belah pihak. “Dengan adanya MoU ini, kita berkomitmen untuk saling mendukung dalam setiap kegiatan kemanusiaan. PSHT memiliki banyak anggota yang aktif di masyarakat, dan INH siap menyediakan dukungan serta pelatihan untuk meningkatkan efektivitas program-program kita,” ujar Lukmanul Hakim. Dalam kerja sama ini, kedua organisasi akan fokus pada beberapa inisiatif utama di bidang sosial kemanusiaan, antara lain, soal tanggap bencana yakni menyusun rencana tanggap darurat dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam, termasuk distribusi pangan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya, dengan melibatkan relawan dari PSHT. “Tak hanya itu kegiatan seperti aksi sosial menjadi fokus kami dalam MoU. Kami optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyakat serta menciptakan perubahan yang positif di masa mendatang,” imbuhnya. Lukmanul Hakim menambahkan, “Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat jaringan sosial, tetapi juga mempercepat respon terhadap masalah kemanusiaan yang dihadapi masyarakat. Dengan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua organisasi, kita optimis dapat memberikan dampak yang signifikan.” Sementara itu, Muhammad Taufiq Ketua Umum PSHT juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga kemanusiaan. Dimata PSHT INH merupakan lembaga kemanusiaan yang sudah teruji dalam memberikan bantuan kemanusiaan baik ditingkat nasional, maupun internasional. “Kami percaya bahwa dengan bergandeng tangan bersama INH, kita dapat menciptakan lebih banyak peluang untuk membantu masyarakat dan mengatasi tantangan yang ada,” katanya.
-
NewsINH, Al Quds – Sebentar lagi umat Islam diseluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibada puasa selama satu bulan penuh tak terkecuali warga muslim di Palestina. Puasa Ramadan biasanya dijadikan momentum bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah baik sholat, baca alqur’an maupun ibada-ibada sunnah lainya. Menjelang bulan suci ramadan, otoritas Israel akan mengerahkan pasukan tambahan sebanyak 2.000 petugas di komplek kota tua al Quds atau Yerusalem selama Ramadhan “Otoritas pendudukan Israel akan mengerahkan 2.000 petugas polisi tambahan di Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan suci Ramadhan,” demikian laporan yang dikutip dari Quds Press, Senin (20/3/2023) kemarin. Situs berita tersebut mengutip media Israel yang mengatakan bahwa polisi Israel memusatkan upaya mereka pada hari Jumat selama bulan suci. Situs berita Wallah mengatakan bahwa polisi Israel memperkirakan puluhan ribu warga Palestina akan pergi ke Masjid Al-Aqsa untuk melakukan shalat Jumat selama bulan puasa besok. Sebagai persiapan untuk ini, polisi telah menempatkan beberapa aktivis Palestina di bawah penahanan administratif, ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan. Wallah juga mencatat bahwa polisi Israel kemungkinan telah memutuskan untuk menghentikan penghancuran rumah warga Palestina di Yerusalem selama bulan Ramadhan untuk meminimalkan ketegangan di kota yang diduduki. Dikatakan pembongkaran tidak akan dilakukan meskipun keputusan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir untuk tidak menghentikan tindakan tersebut. Sumber: Middleeastmonitor #Donasi Palestina
-
NewsINH, Palestina – Suasana perseteruan antara pemukim ilegal Yahudi Israel dan warga Palestina di beberapa wilayah Palestina yang dicaplok pemukim Israel semakin memanas dalam sebulan terakhir. Kondisi ini diperparah dengan seruan seorang politisi Israel yang juga Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich agar desa Palestina ‘dihapus’ oleh para pemukim Yahudi. Tentu saja seruan tersebut mendapat banyak kecaman, tidak terkecuali dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), pada Rabu (1/3/2023) kemarin. Menurut pihak AS, seruan yang disampaikan Smotrich itu sama dengan hasutan untuk melakukan kekerasan. Dan AS meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus menolaknya secara terbuka hasutan tersebut. Pejabat yang juga dikenal sebagai seorang ultranasionalis dalam koalisi sayap kanan Netanyahu, Smotrich membuat komentar pada sebuah konferensi pada Rabu di tengah serentetan serangan mematikan pejuang Palestina atas perampasan tanah oleh pemukim Yahudi. Bagi Israel aksi warga Palestina tersebut merupakan kekerasan bagi warga Israel di Tepi Barat yang tidak bisa ditolerir. Ditanya tentang amukan pemukim akhir pekan ke desa Palestina Huwara, yang oleh seorang jenderal Israel pada hari Selasa digambarkan sebagai program (pembersihan etnis), Smotrich mengatakan bahwa Huwara memang perlu dihapus. Sebelumnya, kerusuhan di Tepi Barat memanas setelah para pemukim Israel dilaporkan membakar rumah-rumah warga Palestina sejak akhir pekan lalu. Ketegangan bermula pada Minggu (26/2/2023) kemarin, beberapa jam setelah dua kakak beradik warga Israel tewas ditembak di Kota Huwara. Kakak beradik itu ditembak beberapa hari setelah militer Israel menggerebek kawasan tersebut untuk memburu militan. Dalam operasi itu, setidaknya 11 warga Palestina tewas. Sebagai balasan atas kematian kakak beradik itu, para pemukim Israel menyerbu tempat-tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu orang juga tewas akibat tembakan pemukim Israel dalam kerusuhan di Zatara, di selatan Huwara. Palang Merah Palestina juga mencatat dua orang lainnya tertembak dan terluka, sementara satu lainnya ditikam, dan satu warga lagi dipukuli dengan tongkat besi. Secara keseluruhan, Palang Merah Palestina merawat 390 orang yang terluka dalam kerusuhan di Tepi Barat ini. Mereka juga melaporkan bahwa tiga ambulans yang dipakai untuk membawa korban juga diserang. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah menahan delapan orang terkait serangan di Huwara tersebut. Beberapa dari antara mereka sudah dibebaskan. Tentara Israel mengklaim tak ikut campur dalam kerusuhan ini. IDF bahkan mengecam serangan yang dilakukan oleh para pemukim tersebut. Sumber: Berbagai sumber #DonasiPalestina
-
NewsINH, New York – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bansa (DK-PBB) menggelar sidang darurat setelah kunjungan provokatif Menteri supremasi Yahudi Israel Itamar Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki beberapa hari yang lalu. Dilangsir dari kantor berita Palestina, Wafa, Jumat (6/1/2023) Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang itu bersidang pada pukul 22:00 (waktu Palestina) (20:00 GMT) di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York menyusul permintaan bersama oleh misi Palestina dan Yordania ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Permintaan itu diajukan oleh Uni Emirat Arab dan China. Berbicara pada sesi darurat DK PBB, Khaled Khiari, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, mengatakan meski kunjungan tersebut tidak disertai atau diikuti dengan tindak kekerasan, namun perilaku itu sangat menghasut, mengingat keberadaan Mr Ben-Gvir di masa lalu terus berupaya untuk merubah status quo di komplek Al Aqsa. “Seperti yang telah kita lihat berkali-kali di masa lalu, situasi di tempat-tempat suci Yerusalem sangat rapuh, dan insiden atau ketegangan apa pun di sana dapat meluas dan menyebabkan kekerasan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, di Israel, dan di tempat lain di wilayah tersebut.” katanya. Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour, berkata, “Al-Haram Al-Sharif tidak akan jatuh. Itu akan bertahan untuk generasi yang akan datang. Itu telah bertahan lebih lama dari Begin, Shamir dan Sharon dan akan bertahan lebih lama dari Netanyahu, Ben Gvir dan Erdan”. Mansour mengatakan Israel tidak memiliki klaim dan hak untuk berdaulat atas Wilayah Palestina yang Diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan oleh karena itu tidak ada klaim yang sah atas Al-Haram Al-Sharif. Dia menambahkan, mengacu pada sayap kanan Israel, “Dengarkan saya baik-baik. Dewan Keamanan harus menghentikan. Ini adalah tanggung jawab Dewan dan semua Negara untuk menegakkan hukum internasional dan status quo bersejarah. SC harus menghentikan Anda, tetapi jangan salah, jika tidak, orang-orang kami akan melakukannya,” tegasnya. Mansour menegaskan bahwa tindakan Israel tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama, dan semuanya berkaitan dengan upaya melanggar hukum untuk mengubah karakter, status dan identitas Kota. “Tidak ada perdamaian tanpa Yerusalem. Masa depan konflik dan perdamaian di wilayah kita akan ditentukan di Yerusalem, bukan ibu kota lain di seluruh dunia. Siapa pun yang mengatakan sebaliknya adalah delusi atau kebohongan”, tegasnya. “Status quo bersejarah dan legal, hak rakyat Palestina dan kedaulatan Negara Palestina harus ditegakkan.” Mohamed Abushahab, Wakil Duta Besar UEA untuk PBB, mengatakan kunjungan Ben-Gvir mencerminkan kurangnya komitmen terhadap status sejarah dan hukum tempat-tempat suci Yerusalem yang ada. “Ini juga merupakan perkembangan serius yang menjauhkan kawasan dari jalur perdamaian yang diinginkan dan berkontribusi untuk melanggengkan tren negatif konflik,” kata Abushahab. Duta Besar AS untuk PBB Robert A. Wood mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa Washington prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, dengan mengatakan bahwa pemerintah prihatin dengan tindakan sepihak yang memperburuk ketegangan atau melemahkan kelangsungan solusi dua negara. “AS dengan tegas mendukung pelestarian status quo sejarah sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem, terutama di Haram al Sharif,” kata Wood kepada dewan tersebut. Dia menambahkan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken sama-sama mendukung status quo dan bahwa AS menghargai peran Yordania dalam mengawasi situs suci tersebut. “Dengan semangat ini, kami menentang setiap dan semua tindakan sepihak yang menyimpang dari status quo sejarah yang tidak dapat diterima,” kata Wood. “Kami mencatat bahwa platform Perdana Menteri Netanyahu menyerukan pelestarian” status quo… “Kami berharap pemerintah Israel menindaklanjuti komitmen itu.” Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun meminta semua pihak terkait untuk menahan diri guna mencegah meningkatnya ketegangan di Yerusalem, Ia menambahkan bahwa Israel, khususnya, harus menghentikan provokasi dan tindakan sepihak terhadap status quo bersejarah tempat-tempat suci. Duta Besar Inggris Barbara Woodward, mengatakan Inggris sangat mendukung Status Quo bersejarah yang mengatur tempat-tempat suci Yerusalem, yang melindungi situs-situs tersebut dan mereka yang beribadah di sana, serta menjaga perdamaian. “Inggris juga mengakui dan menghargai peran penting Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci dan mendesak pentingnya kerja sama dengan otoritas Yordania dalam hal ini,” tambahnya. “Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk menegakkan Status Quo ini di Yerusalem. Semua pihak harus menghindari tindakan yang mengobarkan ketegangan, merusak tujuan perdamaian, atau secara sepihak berusaha mengubah Status Quo.” kata Woodward. Woodward menegaskan posisi negaranya tentang status Yerusalem, yang harus ditentukan dalam penyelesaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina, memastikan bahwa Yerusalem adalah ibu kota bersama negara Israel dan Palestina, dengan akses dan hak beragama semua orang sepenuhnya dihormati. “Ketiga, Inggris menegaskan kembali dukungannya untuk Solusi Dua Negara, berdasarkan garis 1967 dan Yerusalem sebagai ibu kota bersama, sebagai satu-satunya cara untuk memastikan perdamaian abadi antara para pihak. Kami prihatin dengan tingkat kekerasan di OPT dan Israel. Saya mendorong semua pihak untuk menghindari tindakan yang merusak prospek perdamaian.” pintanya. Nicolas de Riviere, Duta Besar Prancis untuk PBB, menyatakan keprihatinan mendalam negaranya tentang penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Ben-Gvir, dengan mengatakan “kita harus melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah eskalasi yang akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan di lapangan. Prancis menyerukan penghormatan terhadap Status Quo yang bersejarah”. Dia menambahkan bahwa penyerbuan Al-Aqsa tidak menghasilkan perdamaian. Kebijakan permukiman yang mempertaruhkan Israel harus dihentikan. Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dengan Yerusalem sebagai ibu kota dua negara. Vasily Alekseyevich Nebenzya, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, menekankan bahwa penyerangan Masjid Al-Aqsa oleh Ben-Gvir adalah insiden keterlaluan yang tidak dapat dilihat secara terpisah dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2000 setelah Ariel Sharon, Israel saat itu. Pemimpin oposisi, menyerbu Al-Aqsa, memicu Intifadah Palestina Kedua yang merenggut ribuan nyawa. Nebenzya mengungkapkan harapannya bahwa kabinet baru di Israel akan berhenti menyita properti Palestina dan menghentikan pengusiran warga Palestina. Sementara itu, Perwakilan Tetap Jepang untuk PBB menyatakan keprihatinan mendalam negaranya atas penyerbuan Menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa, mengingat situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut. “Penting bagi semua pihak terkait untuk menahan diri dan menahan diri dari tindakan apa pun yang mengobarkan sentimen atau retorika yang menimbulkan ketegangan, termasuk upaya untuk mengubah status quo sejarah di tempat-tempat suci di Yerusalem,” katanya. Dia juga menyatakan keprihatinan tentang pengumuman tindakan dan kebijakan pemerintah baru Israel yang akan memperluas pemukiman, yang melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan. …
-
NewsINH, Damaskus – Perang saudara hingga kini masih berlanjut disejumlah wilayah negara Suriah, akibatnya warga di negara tersebut tengah “dihantui” wabah kolera akibat akses yang buruk untuk mendapatkan pasokan air bersih. Dilansir dari Middleeastmonitor, Jumat (11/11/2022), akses yang buruk ke air bersih telah memperburuk wabah kolera yang mengamuk di provinsi-provinsi yang dilanda perang di Suriah, di mana pemerintah setempat berjuang untuk menahan penyebaran dengan tablet dan vaksin klorin. Lebih dari 35.000 kasus dugaan kolera telah dilaporkan di seluruh negeri, menurut badan anak-anak PBB. UNICEF mengatakan hanya sekitar 2.500 yang telah diuji, di mana hampir setengahnya dikonfirmasi positif penyakit kolera. “Menemukan satu kasus kolera berarti anda terkena wabah,” kata Zuhair Al-Sahwi, Kepala Penyakit Menular dan Kronis di Kementerian Kesehatan Suriah. Dia mengatakan kurva sebagian besar telah rata, dengan perlambatan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi setiap hari. Sahwi mengatakan Kementerian telah mencatat 46 kematian akibat keterlambatan mengakses perawatan medis dan telah meminta vaksin kolera dari Organisasi Kesehatan Dunia. Menurut WHO, kasus kolera ini sebelumnya telah mengamuk di Afghanistan pada bulan Juni lalu, kemudian penyebaranya semakin meluas kesejumlah negara tetangga seperti Pakistan, Iran, Irak, kemudian Suriah dan Lebanon. Kolera biasanya menyebar melalui air, makanan, atau kotoran yang terkontaminasi. Ini dapat menyebabkan diare parah dan dehidrasi yang akut kingga dapat mengakibatkan kematian terhadap penderitanya jika tidak ditangani secara serius. Pipa air dan stasiun pompa di Suriah telah dirusak lebih dari satu dekade perang dan kekeringan tahun ini membuat debit air di sungai Efrat sangat rendah. Akibatnya, pasokan air di negara yang terkenal akan kecantikan paras wanitanya ini terus mengalami krisis ari. Nabbough Al-Awwa, seorang Dokter Mata, Hidung, dan Tenggorokan di Damaskus, mengatakan bahwa membuang limbah padat ke perairan yang tergenang telah berkontribusi terhadap penyebaran. “Jika sungai mengalir, tidak apa-apa. Tetapi ketika permukaan air menjadi rendah karena kenaikan suhu di banyak negara di dunia, bakteri ini mulai berkembang biak dan menyebar,” kata Awwa kepada Reuters. Menurutnya, tinggat penyebaran ini juga diakibatkan ulah para petani yang hanya mengandalkan air sungai untuk mengaliri lahan pertaniannya dan tidak diolah secara baik akibatnya hasil pertanian seperti sayuran dengan cepat menjadi terkontaminasi dan virus menyebar dengan cepat ke kota-kota tersebut.. “Kami berhenti menggunakan sayuran hijau demi kesehatan masyarakat,” kata Maher, yang menjalankan toko falafel di Damaskus. Ibukota tetap relatif terlindung, menurut data WHO, dengan jumlah kasus tertinggi tercatat di provinsi gurun luas Deir Ezzor di timur dan Raqqa dan Aleppo di utara yang paling bergantung pada kondisi sungai Efrat. Badan-badan PBB sebagian besar telah mengangkut air ke masyarakat yang terkena dampak dan membagikan tablet sterilisasi. Tetapi untuk melanjutkan upaya mereka, badan anak-anak PBB mengatakan masih membutuhkan sekitar $9 juta dana untuk mencapainya hingga akhir tahun. Sumber: Middleeasmonitor