NewsINH, Nablus – Seorang warga Palestina pada Minggu (26/2/2023) malam waktu setempat dibunuh oleh pemukim Israel di desa Za’tara, selatan kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Sameh Aqtash pria berusia 37 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya setelah dia ditembak dengan peluru tajam selama serangan oleh pemukim dan pasukan Israel di desa tersebut.
“Korban meninggal setelah tertembak peluru tajam,” kata Kementrian tersebut.
Desa-desa dan kota di Nablus saat ini berada di bawah serangan besar-besaran oleh pasukan dan pemukim Israel, yang sejauh ini mengakibatkan tewasnya seorang warga Palestina, melukai lebih dari 100 orang dan membakar puluhan rumah, kendaraan, dan bangunan.
Dengan terbunuhnya Aqtash, jumlah warga Palestina yang telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2023 meningkat menjadi 66 orang, termasuk empat orang yang terbunuh oleh tembakan pemukim Israel, 13 anak-anak, empat lansia dan satu tahanan di balik jeruji besi Israel.
Sementara itu di Hebron dilaporkan bahwa pemukim Israel juga melakukan aksi kebrutalan dengan menyerang wanita Palestina dan anak-anaknya. Para pemukim Israel menyerang seorang wanita Palestina dan anak-anaknya di kota Hebron Tepi Barat yang diduduki, ketika tentara menahan suami dan saudara laki-lakinya.
Salah seorang aktivis lokal Aref Jaber mengatakan bahwa para pemukim menyerang wanita Palestina dan anak-anaknya di dekat pos pemeriksaan militer di Kota Tua Hebron.
“Para tentara menembakkan api dan menahan suami dan saudara laki-laki wanita tersebut saat mereka berusaha menyelamatkan keluarga dari serangan para pemukim,” pungkasnya.