NewsINH, Gaza – Pejabat kota di Deir el-Balah, Gaza tengah, mengatakan mereka tidak lagi mampu menyediakan air minum bagi 700.000 orang di wilayah tersebut setelah kehabisan bahan bakar.
“Kami mendesak warga untuk menghemat apa yang tersisa di tanker air pribadi mereka dan kami menekankan perlunya menjaga semangat kerja sama dan berbagi,” kata pejabat Walid Thabet dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Al Jazeera.
Berbicara di tengah reruntuhan rumah keluarganya di Deir el-Balah, Walid Thabet menceritakan bagaimana serangan Israel membunuh kerabatnya. Petugas penyelamat dan tetangga mengangkat puing-puing untuk mencari para korban selamat.
“Ibu saya, seorang wanita lanjut usia, sedang duduk bersama saya di lantai atas. Dia turun dan setelah lima menit saya menariknya keluar dari bawah reruntuhan. Kami juga menarik keluar adik saya dan anak-anak adik saya juga,” kata Thabet.
“Yang meninggal adalah ibu saya, saudara perempuan saya, dan anak saudara perempuan saya. Anak-anak! Yang satu berusia dua setengah tahun, dan dua lainnya,” tambahnya.
Setidaknya 38.664 orang telah syahid dan 89.097 orang terluka dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan perlawanan Palestina pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139 orang, dan puluhan orang masih ditahan di Gaza.