NewsINH, Palestina – Badan Pusat Statistik Palestina atau PCBS merilis sekitar 6,4 juta warga Palestina terdaftar sebagai pengungsi yang tersebar disejumlah negara tetangga. Laporan ini secara resmi dirilis pemerintah Palestina dalam rangka peringatan Hari Pengungsi Sedunia, Senin (20/6/2022) kemarin.
PCBS seperti dikutip dari middleeastmonitor, mengatakan bahwa 28,4 persen pengungsi Palestina tinggal di 58 kamp UNRWA atau Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina.
Laporan tersebut mencatat bahwa ada sepuluh kamp di Yordania, sembilan di Suriah, 12 di Lebanon, 19 di Tepi Barat yang diduduki dan delapan di Jalur Gaza yang diduduki dan dikepung.
Menurut laporan tersebut, jumlah pengungsi yang sebenarnya diperkirakan akan lebih tinggi karena angka tersebut tidak termasuk warga Palestina yang terlantar pada periode setelah tahun 1949 dan hingga saat perang pada tahun 1967 silam. Jumlah tersebut juga tidak termasuk mereka yang terlantar setelah perang 1967.
Jumlah penduduk Palestina di seluruh dunia tahun lalu mencapai sekitar 14 juta, yang menunjukkan bahwa penduduk Palestina telah meningkat sepuluh kali lipat sejak peristiwa Nakba 1948 yang merupakan masa-masa paling suram bagi bangsa Palestina.
Perkiraan populasi menunjukkan bahwa populasi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, pada akhir tahun 2021 mencapai 3,2 juta dan sekitar 2,1 warga Palestina tinggal di Jalur Gaza.
Adapun kegubernuran Yerusalem, jumlah penduduk mencapai 477.000 pada akhir tahun lalu, sekitar 65 persen (308.000 orang) tinggal di Yerusalem Timur, yang dicaplok pendudukan Israel setelah menduduki Tepi Barat pada 1967.
Berdasarkan statistik ini, orang-orang Palestina membentuk 49,9 persen dari populasi yang tinggal di Palestina yang bersejarah, sementara orang-orang Israel membentuk 50,1 persen dari populasi, mengambil lebih dari 85 persen dari total wilayah Palestina.
Sumber: middleeastmonitor
