NewsINH, Ramallah – Sebanyak tujuh orang warga sipil Palestina ditangkap pasukan Israel dengan persenjataan lengkap. Mereka di tangkap dibeberapa tempat yang berbeda di kawasan Tepi Barat, Palestina.
Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Jum’at (2/9/2022) Pasukan Israel menahan tujuh warga Palestina dari berbagai daerah di Tepi Barat. Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel muncul di sebuah rumah di lingkungan kota al-Bireh dari Umm al-Sharayet, mereka melakukan pencarian menyeluruh dan menangkap seorang warga Palestina.
Selama konfrontasi berikutnya, tentara itu menembak mati Yazan Afaneh, seorang warga 26 tahun dari kamp pengungsi Qalandiya di dekatnya, di utara Yerusalem.
Sebuah konvoi kendaraan tentara juga menyerbu kota Silwad untuk hari kesebelas berturut-turut, di mana tentara menahan seorang pemuda setelah membobol dan menggeledah rumah orang tuanya.
Di Tepi Barat utara, sumber-sumber tersebut mengkonfirmasi serangan di kota Anabta, sebelah timur kota Tulkarm, yang mengakibatkan penahanan lainnya.
Di distrik Nablus, tentara melakukan penggerebekan di kamp pengungsi Balata, timur kota, dan menangkap seorang lainnya. Di Tepi Barat selatan, tentara secara paksa memasuki sebuah rumah di kota al-Ubeidiya, timur Betlehem, dan menahan yang lain.
Mereka juga menahan satu lagi dari kamp pengungsi al-Azza, juga dikenal sebagai kamp Beit Jibrin, yang terletak di dalam kota, dan menggeledah rumah orang tuanya.
Sementara itu di distrik Betlehem, tentara Israel menangkap kembali seorang mantan tahanan di dekat desa Husan, sebelah barat kota. Tahanan itu diidentifikasi sebagai penduduk kota al-Khader, selatan kota.
Selain menahan, seperti diberitakan sebelumnya dua warga sipil Palestina juga menjadi korban kebrutalan serdadu Israel. Keduanya dikabarkan mati syahid dalam serangan yang dilancarkan di dua tempat yang berbeda di kawasan Tepi Barat, Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina meyebutkan, dua warga Palestina yang menjadi korban pembunuhan itu diidentifikasi sebagai Samer Khaled (25) dari kamp pengungsi al-Ain di Nablus, dan Yazan Affaneh (26) di Umm al-Sharayet, sebuah lingkungan di selatan Ramallah dan el-Bireh.
Menurutnya, Khaled tewas sekitar pukul 5 pagi (02:00 GMT) pada Kamis (1/9/2022) kemarin waktu setempoat, setelah konfrontasi pecah dengan tentara Israel selama serangannya di kamp pengungsi Balata di Nablus.
Sumber: Wafa