Pasukan Israel dan Warga Sipil Palestina Bentrok di Kota Ramallah

Pasukan Israel dan Warga Sipil Palestina Bentrok di Kota Ramallah

NewsINH, Ramallah – Kericuhan atau konfrontasi pecah antara pasukan Israel dan penduduk Palestina di kota Deir Ibzee, sebelah barat Ramallah, Palestina.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Rabu (17/5/2023). Pasukan Israel menyerbu kota tersebut di tengah tembakan tabung gas air mata ke arah penduduk dan rumah mereka. Tindakan arogan pasukan Israel itu memicu bentrokan dengan penduduk yang terprovokasi.

“Tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden tersebut,” tulis laporan tersebut.

Tak hanya menembakan gas air mata. Pasukan Israel juga menutup akses jalan yang terletak berdekatan dengan kota tersebut. Alhasil kemacetan lalulinta didaerah itu tak dapat dihindari, banyak kendaraan warga yang akhirnya memutar balik untuk mencari jalan lain.

“Jalan tersebut mengarah ke beberapa desa di sebelah barat Ramallah,” kata salah seorang warga.

Sementara itu, dilokasi terpisah.  Pasukan pendudukan Israel malam ini menyampaikan pemberitahuan yang memerintahkan pembongkaran toko komersial milik seorang penduduk lokal Palestina di kota Deir Ballout, sebelah barat Salfit.

Mereka mengatakan, tentara Israel menyerbu kota Deir Ballout dan menyerahkan surat pemberitahuan pembongkaran terhadap toko milik pribadinya kepada penduduk setempat.

Dan di Yerusalem, pasukan Israel menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal di lingkungan Wadi Qaddum di kota Silwan, di selatan Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang diduduki.

Sumber lokal mengatakan, bangunan yang dibongkar oleh pasukan pendudukan dengan dalih dibangun tanpa izin itu menampung 50 orang dari keluarga al-Husseini.

Pada tahun 2018, otoritas Israel telah memerintahkan keluarga al-Husseini untuk mengosongkan rumah untuk persiapan pembongkarannya.

Umm Adam, istri Yerusalem dari Imad al-Husseini, salah satu penghuni gedung tersebut, mengatakan bahwa gedung ini dibangun 40 tahun yang lalu, dan suami serta saudara laki-lakinya membelinya 17 tahun yang lalu.

Dia menambahkan bahwa rumah itu berukuran 90 meter persegi, dan keluarga menambahkan apartemen lain ke gedung lama, mencatat bahwa keluarga menerima perintah pembongkaran bertahun-tahun yang lalu, dan menunda pembongkaran beberapa kali, beralih ke undang-undang untuk mencegahnya tetapi tidak pernah berhasil.

Ummu Adam tinggal di apartemennya yang terdiri dari kamar tidur, ruang tamu, dengan delapan anak serta suaminya yang sudah pensiun dari pekerjaannya.

 

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!