NewsINH, Qalqilia – Pasukan pendudukan Israel memblokir pintu masuk utama menuju kota Azzun, sebelah timur kota Qalqilia di Tepi Barat utara, langka pemblokiran akses jalan ini mengakibatkan aktivitas warga Palestina terganggu.
Menurut sejumlah sumber setempat bahwa pasukan Israel menutup pintu masuk utama ke kota dengan gerbang besi, menghalangi pergerakan lalu lintas warga Palestina melalui pintu masuk tersebut.
“Para pasukan Israel menutup akses masuk ke kota, kami semua jadi korban,” kata sumber itu seperti dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, Senin (19/12/2022).
Menurut kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem, langka yang dilakukan oleh pasukan Israel itu guna membatasi pergerakan adalah salah satu alat utama yang digunakan Israel untuk menegakkan rezim pendudukannya. Israel memberlakukan pembatasan pergerakan warga Palestina di Tepi Barat, dan melakukan perjalanan antara itu dan Jalur Gaza, ke Yerusalem Timur, Israel, dan luar negeri.
“Pembatasan Israel terhadap pergerakan warga Palestina memaksakan kehidupan yang tidak pasti, membuatnya sulit untuk melakukan tugas sehari-hari atau membuat rencana, dan menggagalkan perkembangan ekonomi yang stabil,” kata kelompok itu.
Sementara itu, pemblokiran seluruh akses keluar masuk Jalur Gaza baik udara, darat maupun laut hingga saaat ini masih berlangsung. Jutaan jiwa warga Palestina yang tinggal di daerah tersebut terus mengalami penekanan akibat tidak leluasa untuk melakukan aktivitas keluar masuk dengan dunia luar. Israel memblokade Jalur Gaza dimulai sejak bulan Juni 2007 silam, berdampak parah terhadap perekonomian wilayah tersebut dan pergerakan warga sangat dibatasi. Blokade ini secara khusus berdampak terhadap anak-anak, yang terdiri dari 47 persen dari lebih dari 2 juta populasi penduduk dikawasan itu.
Sumber: Wafa
#Donasi Palestina