Palestina Kutuk Israel Atas Pemindahan Paksa Pengacara Palestina-Prancis Salah Hammouri

Palestina Kutuk Israel Atas Pemindahan Paksa Pengacara Palestina-Prancis Salah Hammouri

NewsINH, Ramallah – Kementrian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk keras atas tindakan Israel yang telah memindahkan secara paksa terhadap salah seorang pembela hak asasi manusia Palestina-Prancis Salah Hammouri dari kampung halamannya Yerusalem, Palestina.

“Langkah keterlaluan yang dilakukan oleh pendudukan ilegal ini adalah kejahatan perang yang ditambahkan ke daftar panjang kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan Kementrian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina seperti dikutip dari kantor berita Wafa, Senin (19/12/2022).

Menurut pernyataan itu, penggusuran Salah oleh Israel dengan kedok yang disebut ‘pelanggaran kesetiaan’ yang digunakan untuk melakukan pemindahan paksa terhadap rakyat Palestina menjadi preseden buruk dan berbahaya. Ini merupakan kelanjutan dari kebijakan kriminal Israel yang mengakar tentang pemindahan paksa yang dimulai 75 tahun lalu.

“Salah dan semua warga Palestina lainnya tidak berutang kesetiaan kepada Israel, Kekuatan pendudukan. Mereka berhak atas perlindungan, bukan pemindahan.” katanya.

Kementerian tersebut mengatakan, Penggusuran paksa Salah adalah bagian tak terpisahkan dari rezim apartheid kolonial Israel yang bertekad untuk menggusur secara paksa orang-orang Palestina untuk menggantikan mereka dengan pemukim ilegal Yahudi.

Dikatakan bahwa membiarkan deportasi Salah oleh Israel tidak terkendali berarti menyetujui penganiayaan terhadap pembela hak asasi manusia dan juga akan berdampak negatif pada semua pembela hak asasi manusia di seluruh dunia.

“Negara Palestina menyerukan kepada komunitas internasional, termasuk Prancis, untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya yang sedang berlangsung, termasuk pemindahan paksa Salah,” tegasnya.

Kami menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan kewajibannya dan mengakhiri kejahatan perang berkelanjutan Israel. Ini juga merupakan waktu yang tepat bagi ICC untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kebijakan pemindahan paksa rakyat Palestina yang tersebar luas dan sistematis, termasuk Salah, yang bertanggung jawab atas kejahatan mereka.

“Kami salut Salah, putra Yerusalem, yang perjuangan mulianya menuju kebebasan dan martabat akan berlanjut sampai hari dia kembali ke kampung halamannya di Yerusalem,” pungkas pernyataan itu.

 

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!