NewsINH, Cairo – Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk pelanggaran berulang dan meningkat terhadap Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Israel, dengan dukungan dan perlindungan dari polisi pendudukan Israel atas tanah Palestina di kawasan kota Tua Al Quds.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Selasa (27/9/2022), Kementerian luar negeri Mesir mengecam kelanjutan pelanggaran tersebut, pengenaan pembatasan pergerakan jamaah Palestina dan kinerja ritual keagamaan mereka, dan upaya terus-menerus untuk mengubah status hukum dan sejarah Yerusalem sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
Kemenlu Mesir menambahkan bahwa eskalasi berbahaya ini merusak peluang untuk mencapai penyelesaian yang adil dan komprehensif dari masalah Palestina dalam mencapai perdamaian serta tercapainya solusi dua negara di kawasan tersebut.
Ini memperingatkan tentang gawatnya kelanjutan praktik provokatif di sekitar tempat-tempat suci Islam di Masjid Al-Aqsha, karena mereka meningkatkan ketegangan, memicu kekerasan, dan menempatkan lebih banyak hambatan di jalan upaya untuk melanjutkan proses perdamaian.
Gelombang penyerbuan yang dilakukan oleh kelompok yahudi fanatik ini sudah berlansung sejak kemarin, mereka selain melakukan tour provokasi kelompok itu juga ingin merubah status qua kota tua Yerusalem atau al-Quds.
Sumber: Wafa