-
NewsINH, Sukabumi – Hujan deras yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi, menyebabkan bencana banjir, longsor tanggul jebol dan pohon tumbang di sejumlah titik, Selasa (5/11/2024) sore kemarin. Bahkan air limpasan meluap ke pemukiman warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat terdapat banjir lintasan di 43 titik. Longsor di 8 titik. Pohon tumbang, tanggul jebol, dinding ambruk di sejumlah titik di Sukabumi. Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan hujan deras di sejumlah titik di Kota Sukabumi menyebabkan terjadi banjir dan longsor serta bencana lainnya. Petugas yang berada di lokasi tengah melakukan asesmen dan pendataan. “Bencana banjir dan longsor penyebabnya hujan intensitas tinggi,” ujar Hadi. Menurut Hadi, pihaknya masih mendata terhadap dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. “Untuk dampak masih dalam pendataan,” kata Hadi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh di musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim hujan. Termasuk saat ini yang masih terjadi cuaca panas. Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti mengimbau masyarakat tetap berhati-hati saat musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Ia mengingatkan masyarakat untuk menyadari kondisi kesehatan sendiri. “Kalau rentan terhadap cuaca dingin atau air hujan sebaiknya kompromi dengan situasi saat ini,” katanya. Neneng menyebut mereka yang tinggal di bantaran sungai harus berhati-hati jika terjadi luapan air sungai. Termasuk mereka yang tinggal di lereng untuk berhati-hati sebab dikhawatirkan terjadi longsor. Apabila di depan rumah terdapat pohon besar untuk diperiksa apakah masih kokoh atau keropos. Mereka yang beraktivitas di luar rumah pun diingatkan apabila terjadi hujan berteduh di tempat aman. “Berteduh jangan di bawah pohon atau baliho khawatir roboh,” kata dia. Sumber: Republika
-
NewsINH, Bogor – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Yayasan Belas Kasih Insani (YBKI) berkolaborasi untuk mengadakan program santunan anak yatim dan dhuafa bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional. Kegiatan yang berlangsung di ruang aula Kantor INH, komplek Cileungsi Hijau ini diikuti puluhan anak yatim dan dhuafa yang merupakan binaan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau LKSA Siti Fatimah. “Alhamdulillah kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini berjalan dengan lancar, kesuksesan acara ini tak lain dari kerja keras panitia secara bersama-sama lintas divisi dan lintas lembaga,” kata Andriono Hernandy selaku penanggung jawab acara tersebut. Menurutnya, kegiatan sosial ini memiliki tujuan, agar anak yatim dhuafa yang tergabung dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Siti Fatimah, tidak hanya belajar secara formal dan agama, tetapi juga belajar akan teknologi atau lebih khususnya Artificial Intelligence (AI). “Hari ini penutupan rangkaian perayaan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional, selain rutin melakukan santunan dan beasiswa, kami menginginkan agar anak yatim piatu dan dhuafa juga melek teknologi,” ujar Manager Fundraising & IT INH. Andriono menuturkan pihaknya akan mendukung LKSA Siti Fatimah agar anak yatim piatu dan dhuafa memiliki akses dan melek akan teknologi yang terus berkembang. “Teknologi harus mudah diakses oleh para anak yatim piatu dan dhuafa, mereka jangan sampai tertinggal akan kecanggihan teknologi,” tutur pria yang juga Direktur Utama PT Belas Kasih Indonesia. Ia menambahkan puncak perayaan Hari Anak Internasional ini akan dilakukan pada akhir Bulan November, dimana akan dirayakan serentak oleh perwakilan INH yang ada 36 negara. “Ini bukan akhir, tetapi awal rangkaian peringatan Hari Anak Internasional. Dimulai dari Kabupaten Bogor, nanti akan dirayakan serentak di 36 negara yang ada Kantor Perwakikan INH,” tambahnya. Dalam kesempatan ini, Andriono Hernandy berterima kasih atas support dari PT. Haraki, PT Berto Plastindo Toys dan PT Kareem Property hingga acara ini berlansung sukses. (***)
-
NewsINH, Bandung – Lembaga kemanusianaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako untuk korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Badung, Jawa Barat. “Alhamdulillah relawan kami yang tergabung dalam Sahabat Relawan INH (Share INH) sudah mendatangi langsung dan mengunjungi saudara-saudara kita yang terdampak bencana gempa di Kabupaten Bandung, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Rabu (25/9/2024). Ibnu mengatakan, dalam dua hari kunjungan tim INH telah menyisir ke dua wilayah perkampungan yang lokasinya cukup sulit untuk di jangkau yakni Kampung Puncak Mulya, Desa Cihawuk dan Kampung Lebak Sari di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. “Didua kampung yang kami kunjungi itu merupakan dua kampung yang memiliki tinggat kerusakan cukup para akibat gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu (18/9/2024) kemarin, dimana banyak bangunan seperti rumah warga yang rusak parah,” katanya. Adapun jenis bantuan yang disalurkan kata Ibnu seperti beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, perlengkapan bayi seperti pempers, terpal untuk tenda darurat, obat-obatan dan makanan ringan untuk anak-anak serta air mineral. “Semua bantuan itu kami salurkan untuk mereka yang membutuhkan, INH sebagai lembaga kemanusiaan tentunya mengajak kepada saudara-saudara kita yang memiliki rezeki lebih agar ikut membantu meringankan beban penderitaan saudara kita yang terkena bencana,” ajaknya. Sebelumnya, Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah Bandung dan Garut, Jawa Barat (Jabar), Rabu (18/9/2024) pekan kemarin, membuat ratusan bangunan rusak dan puluhan orang luka-luka. Selain itu, ratusan orang dilaporkan mengungsi karena rumah mereka alami kerusakan. Dari data BPBD kabupaten Bandung jumlah pengungsi bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung mencapai 9.229 jiwa. Mereka menempati 181 tenda yang berada di 5 desa di Kecamatan Kertasari. “Kami masih kekurangan 15 tenda dan 3 tenda dome. Ada beberapa sekolah yang mengajukan permintaan tenda, yang jumlahnya mencapai 17 unit,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, Rabu, (25/9/2024). Dia menambahkan hasil inventarisasi mendata sebanyak 6.163 rumah terdampak gempa, dengan kondisi 784 rusak berat, 987 rusak sedang dan 4.392 rusak ringan. Selain itu ada 91 saran pendidikan, 96 sarana ibadah, 12 fasilitas kesehatan, 27 fasilitas umum juga terdampak gempa bumi. (***)
-
NewsINH, Gaza – Serangan Israel di Kota Gaza menewaskan 20 warga Palestina dan melukai 150 orang yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan pada Kamis, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan ini menurut Palestina adalah “kejahatan perang”. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut. Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam, sebuah koalisi kelompok militan dan politik, mengatakan pasukan Israel menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan. “Puluhan orang tewas dan terluka dalam kejahatan perang dan genosida,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Di sebelah selatan daerah kantong, tank-tank Israel menghantam daerah di sekitar dua rumah sakit di kota utama Gaza di selatan, Khan Younis, mengancam keselamatan para pengungsi Palestina di Gaza. Sementara itu, di wilayah utara, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasi pangan “benar-benar mengerikan. Para pekerja kemanusiaan mengatakan pengiriman bantuan yang jarang terjadi dikerumuni oleh orang-orang yang putus asa dan tampak kelaparan dengan mata cekung. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza kini terhimpit di Khan Younis dan kota-kota di utara dan selatannya, setelah diusir dari separuh utara Gaza pada awal kampanye militer Israel, yang kini memasuki bulan keempat. Baca Juga : Biadab…!!!!, Sniper Israel Tembak Mati Dua Anak Palestina di Khan Younis Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 50 warga Palestina telah terbunuh dalam 24 jam terakhir di Khan Younis, di mana Israel telah mengalihkan operasi militer besar-besaran setelah mulai menarik pasukan dari wilayah utara yang menurut mereka sebagian besar telah dikendalikan. “Tidak ada daerah yang aman, kemana kami harus pergi? Hentikan perang, itu sudah cukup, kami kehabisan tenaga, semua orang kehabisan tenaga, anak-anak hilang, dan orang dewasa hilang. Semua orang pergi dan dunia menyaksikannya,” kata seorang wanita Palestina di Rafah, di tepi selatan Gaza. Militer Israel mengatakan pasukan di Khan Younis memerangi militan dari jarak dekat dan menggunakan serangan udara presisi dan penembak jitu untuk menghancurkan beberapa sasaran Hamas. Petugas medis Palestina mengatakan tank-tank Israel telah memotong dan menembaki sasaran di sekitar dua rumah sakit utama kota yang masih berfungsi, Nasser dan Al-Amal, menjebak tim medis, pasien, dan pengungsi yang berkerumun di dalam atau di dekatnya. “Sekitar Kompleks Medis Nasser menjadi sasaran penembakan artileri yang intens, dan pasukan Israel melepaskan tembakan besar-besaran di area terbuka dan ke arah gedung-gedung, sehingga membahayakan nyawa semua orang di dalamnya,” kata Ashraf Al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan. kementerian. Israel terus mengatakan militan Hamas menggunakan bangunan rumah sakit sebagai markas mereka, sesuatu yang dibantah oleh kelompok militan dan staf medis. WARGA SIPIL BERSIAP UNTUK MENYERAH Pada Kamis, puluhan ribu pengungsi yang berlindung di sebuah kompleks di Khan Younis bersiap untuk melarikan diri ke Rafah, 15 kilometer jauhnya, setelah pasukan tank Israel memerintahkan semua warga sipil di dalam untuk pergi, kata para pejabat PBB. Lebih dari 30.000 orang memadati di dalam kompleks tersebut, tambah mereka. Belum ada komentar langsung dari militer Israel. Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dan 56 orang terluka, 21 di antaranya berada dalam kondisi kritis pada Rabu “di tempat yang seharusnya aman”, ketika kompleks tersebut diserang. Komite Internasional Palang Merah mengatakan kurang dari 20 persen wilayah kantong sempit tersebut – sekitar 60 km persegi – kini menampung lebih dari 1,5 juta pengungsi di wilayah selatan, di mana eskalasi pertempuran “mengancam kelangsungan hidup mereka”. Baca Juga : Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia Sekitar 25.900 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel di Gaza, kata para pejabat kesehatan Palestina, dan sebagian besar wilayah kantong yang padat penduduk itu rata dengan tanah akibat pemboman. Israel melancarkan perangnya untuk memberantas Hamas setelah militan menyerbu pagar perbatasan dalam serangan mendadak ke kota-kota dan pangkalan-pangkalan Israel di dekatnya pada 7 Oktober, menewaskan 1.140 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut data Israel. Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh lebih dari 9.000 militan Gaza dan kehilangan 220 tentara dalam perang yang telah berlangsung selama 3,5 bulan. Sumber: Tempo/Reuters/CNA
-
NewsINH, Gaza – Serangan militer Israel di Jalur Gaza mengakibatkan kerugian besar yang ditanggung oleh Palestina. Tak hanya membunuh warga sipil dan menghancurkan bangunan serta fasilitas umum. Rudal-rudal Israel juga telah menjadi mesin pembunuh pekerja media atau jurnalis. Baru-baru ini seperti dikutip dari republika, Jumat (29/12/2023). Dua jurnalis Palestina kembali gugur dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Rabu (28/12/2023) kemarin. Total jurnalis yang gugur hingga saat ini menjadi 105 orang sejak 7 Oktober. Otoritas telah mengidentifikasi mereka sebagai Mohammad Khaireddin dan Ahmed Khaireddin. Otoritas tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang lokasi mereka terbunuh. Menurut data Palestina, sedikitnya 105 jurnalis terbunuh sejak Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas 7 Oktober. Serangan intens Israel di Gaza menyebabkan kehancuran, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak atau pun hancur. Hampir dua juta orang mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan, dilansir dari Anadolu, Jumat (29/12/2023). Padahal keberadaan jurnalis di Jalur Gaza sangat membantu masyarakat dunia yang ingin mengetahui kondisi terkini apa yang terjadi disana. Sejumlah jurnalis lokal gaza yang masih bertahan terus mengabarkan dan menjadi sumber rujukan informasi baik yang ada di platform sosial media maupun media-media mainstream lainya. Pertempuran hampir tiga bulan berlangsung di jalur Gaza sebanyak 21.110 warga Palestina tewas dan 55.243 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Layanan fasilatas publik terputus pasokan logistik, makanan sangat terbatas. Bantuan kemanusiaan dari masyarakat dunia terus mengalir ke perbatasan gerbang Raffa yang merupakan satu-satunya jalur distribusi bantuan kemanusiaan namun sangat disayangkan otoritas Israel sangat membatasi bantuan kemanusiaan yang masuk kewilayah tersebut. Sumber: Republika/Anadolu